Harga Motor Naik Harga Imbas PPN 11%, Berikut Tips Beli Motor Hemat di 2022!

Kenaikan tarif PPN yang berdampak ke harga motor naik harga, pasti membuat kamu bingung untuk mewujudkan impian memiliki motor baru. Tapi tenang saja, kamu bisa ikuti tips berikut ini!

Harga Motor Naik Harga Imbas PPN 11%, Berikut Tips Beli Motor Hemat di 2022!

Melalui Pasal 7 UU No.7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, pemerintah menaikkan tarif PPN menjadi 11%. Hal ini tentu berimbas pada kenaikan harga barang, termasuk harga motor naik harga yang akan dimulai pada 1 April 2022.

Akibat harga motor naik harga, bagi kamu yang berencana membeli motor tentu harus merogoh kocek lebih dalam.

Isu harga motor naik harga pun telah dikonfirmasi oleh beberapa dealer motor. Melalui CNN dalam wawancaranya dengan para dealer di event IIMS 2022 yang diselenggarakan di Kemayoran, para dealer mengamini isu tersebut.

Honda misalnya, yang berencana menaikkan harga motor dari Rp300 ribu hingga Rp4 juta tergantung tipe motornya.

Sedangkan sang rival, Yamaha menaikkan harga lebih rendah. Misal untuk lini NMAX, mereka akan menaikkan Rp200 ribu hingga Rp300 ribu. 

Menurut mereka, kenaikan harga yang lebih rendah ini dikarenakan karena mereka telah menaikkan harga sebelumnya.

Selain Honda dan Yamaha, Kawasaki juga berencana menaikkan harga. Seperti tipe KLX misalnya, yang direncanakan naik hingga Rp800 ribu-an dan tipe ZX25R sebesar Rp3 jutaan.

Selain itu, masing-masing dealer menuturkan tipe-tipe motor premium yang berstatus impor akan mengalami kenaikan yang lebih besar.

Tips Beli Motor Akibat Harga Motor Naik Harga di Tahun 2022

Nah, di tengah harga motor naik harga, berikut ada beberapa tips agar kamu bisa mendapatkan motor impian kamu di tahun 2022.

1. Cari Tahu Motor yang Ingin Dibeli

Motor impian sudah ada di dalam wishlist kamu, namun lebih dari itu kamu juga perlu mencari tahu segala informasi terkait motor tersebut.

Misal, berapa kenaikan harganya, perbandingan harga di beberapa dealer, dan kemungkinan adanya facelift atau varian yang lebih baru dari motor impian kamu.

Pahami juga tujuan kamu membeli motor. Apakah untuk keperluan  touring, hanya koleksi, atau ada hal-hal yang sifatnya segera.

Dengan mengetahui informasi tersebut, kamu bisa mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai perencanaan tabungan, waktu pembelian, sekaligus besaran uang yang akan dikeluarkan.

(Baca Juga: Daftar Harga Motor Termurah 2022, Matic Jadi Jawara)

2. Buat Perencanaan Pengeluaran dan Tabungan

Setelah kamu sudah memiliki pilihan motor impian, langkah selanjutnya adalah dengan merencanakan pengeluaran dan metode menabung.

Kamu bisa membuat rencana keuangan dengan memisahkan dan menyusun skala prioritas pengeluaran setiap bulannya.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui mana pengeluaran yang bisa dikorbankan (trade-off) dan mana yang masih perlu dianggarkan.

Selain membuat anggaran pengeluaran tiap bulannya, kamu juga harus membuat perencanaan tabungan. Metode apa yang akan dipilih dan berapa besarannya. 

Misal, menabung dengan nominal tertentu setiap harinya, nabung kembalian atau recehan, atau membagi uang pemasukan.

Sedikit tips, dalam merencanakan pengeluaran untuk membeli motor, lebihkan target pengeluaran 5%-10% dari biaya pengeluaran atau dari harga motor.

Contoh, harga motor impian kamu senilai Rp20 juta. Maka jumlah target uang yang harus terkumpul adalah sebesar Rp21 juta atau Rp22 juta.

Alasannya adalah untuk mencegah fluktuasi harga, yang dipengaruhi oleh faktor-faktor lain selain kenaikan PPN tadi. Sehingga kamu tidak perlu lagi mencari cadangan uang lagi menjelang waktu pembelian.

3. Pilih Produk Investasi Jangka Pendek untuk Uang Tambahan

Bagaimana ketika semua telah dipersiapkan, namun jumlah uang yang kamu miliki belum cukup untuk membeli motor impian? Ditambah harga motor yang akan mengalami kenaikan. 

Untuk mengakali hal tersebut, kamu wajib memiliki uang tambahan. Selain berjualan, kini untuk mendapatkan uang tambahan kamu bisa berinvestasi pada produk investasi jangka pendek.

Produk-produk investasi jangka pendek yang bisa kamu gunakan bisa melalui reksa dana pasar uang, deposito, atau surat berharga yang semuanya bisa disesuaikan dengan profil keuangan kamu.

4. Putuskan Sumber Dana dan Metode Pembelian

Motor impian kamu ternyata rilis lebih cepat dari perencanaan dengan kondisi harga motor naik. Di sisi lain, kamu membutuhkan motor itu segera. Uang pun belum terkumpul, lantas apa yang harus dilakukan?

Pilihannya ada dua. Yang pertama, kamu bisa bersabar dan menunda. Atau opsi kedua, mencari sumber dana lain dan menggunakan metode pembelian secara kredit.

Saat ini ada berbagai macam pilihan pinjaman. Salah satunya yang cukup meringankan dan mudah dijangkau adalah pinjaman atau Kredit Tanpa Agunan (KTA).

KTA sendiri adalah produk pinjaman yang diberikan oleh bank tanpa harus memberikan jaminan kepada bank tersebut.

Berbeda dengan pinjaman online, proses asesmen KTA lebih terperinci dan ketat sehingga membutuhkan waktu lama dan persyaratan yang cukup kompleks.

Proses asesmen KTA yang lebih ketat, biasanya membuat kamu memiliki kesadaran yang lebih baik dibanding dengan pinjaman melalui platform online.

Saat ini, banyak produk KTA yang dijajakan baik oleh bank swasta maupun negeri dengan berbagai fitur dan ketentuannya masing-masing.

(Baca Juga: Tips Bisnis Sneakers dengan PermataKTA, yang Bisa Kamu Ikuti)

Dengan berbagai penawaran yang ada, kamu bisa membandingkan dan memilih produk KTA yang sesuai dengan profil keuangan di CekAja.com.

CekAja.com adalah marketplace yang berfokus dalam membandingkan produk-produk keuangan seperti tabungan dan kredit di Indonesia.

Melalui CekAja.com, kamu bisa memilih produk KTA yang sesuai dengan jumlah pinjaman dan profil keuangan kamu.

Kamu juga bisa langsung melakukan simulasi KTA melalui kalkulator KTA dan bisa langsung melakukan pengajuan KTA di CekAja.com.

Nah, gimana? Yuk, segera ajukan KTA melalui CekAja.com, dan wujudkan mimpi memiliki motor impian!