5 Jenis Usaha yang Menjanjikan di Hari Tua
4 menit membacaBagi sebagian orang, pensiun mungkin saat-saat yang cukup menggelisahkan. Jika biasanya rutin beraktifitas dan produktif, seketika dihadapkan dengan rasa bosan karena hanya berdiam di rumah. Post power syndrome, begitu istilahnya.
Masalah psikologis ini sering kali dialami orang-orang saat memasuki masa pensiun setelah dulunya memiliki jabatan dan kekuasaan. Orang yang mengalami post power syndrome umumnya menunjukkan gejala kecewa, bingung, kesepian, khawatir, dan merasa kosong.
Menurut aturan pemerintah di Indonesia, usia pensiun seseorang maksimalnya adalah 65 tahun. Walau sudah ada batasan tersebut, bukan berarti mereka tidak boleh menghasilkan pundi-pundi rupiah lagi.
Mengatasi post power syndrome salah satunya bisa dilakukan dengan memulai usaha pribadi. Selain kembali berpenghasilan, rutinitas yang dijalani pun akan membuat seseorang lebih terobati di masa pensiunnya.
Apa saja jenis usaha yang menjanjikan di hari tua? Beri tahu orang tua atau keluarga Anda, berikut 5 pilihannya:
1. Budidaya sayur dan buah
Hobi berkebun? Jadikan hobi tersebut menjadi lahan usaha yang menjanjikan di masa pensiun ini.
Selain sayur-sayuran, budidaya buah-buahan adalah usaha lain yang bisa kita coba. Untuk memulai bisnis kita bisa membeli bibit tanaman yang harganya tidaklah terlalu mahal.
Beberapa contoh buah-buahan yang bisa dikembangkan diantaranya adalah jeruk manis, pisang, hingga buah naga. Bahkan untuk beberapa buah-buahan tertentu juga bisa dilakukan secara hidroponik, sehingga menghasilkah buah dengan kualitas organik.
(Baca juga: Pensiun dengan BPJS Ketenagakerjaan, Ini Penjelasannya!)
2. Ternak
Prospek usaha ternak hampir tak pernah padam. Semua orang pasti membutuhkan berbagai hasil ternak, khususnya untuk dimakan.
Salah satu hewan ternak yang bisa dipilih sebagai lahan usaha adalah ikan lele. Memanen lele dari pertama kali benihnya ditebar tidak memerlukan waktu yang lama, yakni sekitar 3 bulan saja.
Setelah itu, lele ternakan Anda pun siap dijual. Berdasarkan survey harga tahun 2017, keuntungan ternak lele per 1000 ekor yang diperoleh biasanya sebesar Rp 2.060.000.
Tapi dalam sekali ternak, Anda bisa menjual hingga 10.000 ekor untuk mendapat keuntungan yang lebih lagi.
3. Rental mobil
Jika orangtua Anda memiliki lebih dari satu mobil, jangan biarkan mereka menjualnya. Nilai jual mobil selalu turun, daripada rugi lebih baik disewakan saja.
Bisnis rental mobil bakal tetap prospektif sepanjang masyarakat masih membutuhkan kendaraan untuk berpergian. Untuk yang memiliki modal lebih, tak ada salahnya menambah ‘armada’ dengan membeli mobil baru.
Kebanyakan perental mencari mobil dengan tipe mini bus. Mobil tersebut dianggap memiliki berbagai kelebihan yang menjadi satu.
Dari mulai daya tampung besar, kenyamanan, dan irit BBM. Soal harga sewa, tetapkan di angka Rp 300 ribu – Rp 400 ribu per 24 jam. Harga tersebut di luar bensin dan supir bila diperlukan.
(Baca juga: 4 Tips Kelola Duit Secara Pintar di Masa Pensiun)
4. Toko kelontong
Pasar usaha ini pun boleh dibilang tak mungkin lekang oleh waktu. Setiap orang setidaknya membutuhkan produk-produk harian yang bisa diperoleh melalui toko kelontong.
Dengan harga yang lebih murah, bagi mereka tak perlu lagi jauh-jauh ke supermarket. Anda yang tengah berada di masa pensiun, bisa memulai bisnis toko kelontong dengan menjual kebutuhan pokok seperti sembako.
Selanjutnya tinggal mengembangkan bisnis tersebut secara perlahan dengan menambah jenis barang yang di jual. Membuka toko kelontong di rumah sendiri, enaknya tak membutuhkan uang sewa.
Selagi menunggu pembeli datang, pemilik juga bisa sembari menyelesaikan urusan rumah tangga.
5. Kos-kosan
Jenis usaha yang menjanjikan di hari tua lainnya adalah kos-kosan. Terlebih kalau lokasinya tak jauh dari kampus atau perkantoran.
Mulanya pasti membutuhkan modal cukup besar untuk membangun lebih banyak kamar. Tapi untungnya, bisa berkali-kali lipat dari pengeluaran di awal.
Sebelum menentukan tarif, lakukan survey kecil-kecilan terhadap kos-kosan lain di sekitar lokasi. Berikan harga sewa yang sesuai dengan fasilitas yang dimiliki kos-kosan tersebut.
Misalnya kamar kos dengan fasilitas AC dihargai Rp1,5 juta, dan tanpa AC hanya Rp800 ribu. Bila perlu, sediakan WiFi gratis, layanan laundy, ketering, dan sebagainya. Hal ini membuka kesempatan untuk lebih unggul daripada pesaing.
(Baca juga: Semakin Banyak Orangtua yang Menunda Pensiun, Apa Penyebabnya?)
Persiapkan Masa Pensiun Anda dari Sekarang
Di Indonesia, upaya mempersiapkan dana pensiun sedari muda belum menjadi prioritas disadari dengan baik. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, sekitar 93 persen pekerja formal di Indonesia belum memiliki bayangan tentang bagaimana rencana setelah memasuki masa pensiun.
Meski dana pensiun sudah ada jatahnya masing-masing dari pemerintah, jumlah tersebut belum tentu cukup. Bila usia Anda saat ini adalah 40 tahun, masih ada waktu sekitar 25 tahun sebelum memasuki gerbang pensiun.
Terutama dari segi finansial yang paling penting untuk dipersiapkan dari sekarang, apalagi kalau Anda memiliki lebih dari satu tanggungan. Lengkapi juga kebutuhan asuransi yang lebih layak.
Karena semakin bertambah usia kelak, semakin besar pula risiko terkena penyakit. Untuk memperoleh asuransi terbaik, bandingkan dan pilih yang terbaik melalui marketplace produk keuangan CekAja.com.
Amati dengan teliti masing-masing layanan yang ditawarakan setiap produk asuransi di sana secara online. Segala keputusan terkait pemilihan dan pembelian asuransi akan langusng dibantu oleh ahli keuangan yang siap melayani 24 jam.
Paling tidak, pilih mana yang sudah sesuai atau bahkan hampir mendekati dengan apa yang Anda inginkan. Cepat atau lambat setiap orang pasti mengalami masa pensiun.
Salah satu cara untuk menanggulangi masalahnya adalah dengan memulai usaha yang menjanjikan tadi. Jangankan terhindar post power syndrome, apapun kebutuhannya kelak di hari tua jika masih bisa produktif, pastilah tetap akan terpenuhi dengan baik.