8 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak di Tengah Pandemi

Di tengah pandemi seperti saat ini, cara meningkatkan daya tahan tubuh anak memang sangat perlu diketahui oleh para orang tua. Walaupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa virus corona Covid-19 lebih rentan menyerang orang dewasa, namun nyatanya virus mematikan satu ini juga berkemungkinan untuk menyerang dari rentang usia lainnya, termasuk anak-anak.

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Oleh karena itu, anak-anak memang tetap perlu mendapatkan proteksi agar bisa terhindar dari virus yang sudah menyebar ke hampir seluruh bagian dunia ini, salah satunya dengan menerapkan beberapa cara meningkatkan daya tahan tubuh anak. Seperti yang sudah diketahui, virus corona sangat rentang menyerang siapapun dengan imunitas yang rendah.

Normalnya, sistem imunitas bekerja sangat efektif dalam menghadapi musuh yaitu berbagai jenis penyakit yang berpotensi menyerang tubuh. Hanya saja, ada saatnya ketika imunitas ini justru melemah sehingga membuat seseorang menjadi mudah terserang penyakit. Nah, jika sudah seperti itu, maka kita harus mencoba berbagai hal untuk bisa meningkatkan imunitas tubuh ini.

Maka dari itu, di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara meningkatkan daya tahan tubuh anak di tengah pandemi. Yuk disimak bersama-sama.

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

Walaupun saat ini sudah mulai diterapkannya new normal untuk bisa mengembalikan kestabilan perputaran ekonomi setelah PSBB kurang lebih selama 3 bulan, sepertinya masyarakat masih tetap dihimbau untuk tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di luar serta rajin mencuci tangan setiap selesai beraktivitas.

(Baca Juga: Jenis Makanan Penguat Sistem Imun Tubuh)

Bahkan, untuk anak-anak pun sebagian sekolah masih tetap menerapkan belajar di rumah. Namun, selain melakukan hal-hal yang dihimbau pemerintah, cara meningkatkan daya tahan tubuh anak juga perlu untuk dilakukan. Dilansir dari kompas.com, terdapat beberapa cara meningkatkan daya tubuh anak yang bisa dilakukan, antara lain adalah:

1. Memiliki Kualitas Tidur yang Baik

Memiliki Kualitas Tidur yang Baik

Seorang konsultan dokter anak dari Kinder Clinic di Mount Alvernia Medical Centre, Dr. Lim Kwang Hsien, mengungkapkan bahwa salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang paling ampuh adalah dengan mendapatkan kualitas tidur yang baik. Sebab, kurang tidur justru dapat mengakibatkan adanya penurunan produksi protein yang disebut sebagai sitokin, yang sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan jika sang anak mendapatkan kualitas tidur yang baik, hal tersebut justru memungkinkan produksi sitokin akan cukup dalam membantu menjaga sistem kekebalan tubuh anak secara optimal. Lalu kira-kira, berapa jam sih kebutuhan tidur anak? Jika dilihat dari kelompok usia, maka dapat dilihat sebagaimana berikut ini:

  • 0 – 1 bulan: 14 hingga 18 jam
  • 1 – 18 bulan: 12 hingga 14 jam
  • 3 – 6 tahun: 11 hingga 13 jam
  • 6 – 12 tahun: 10 jam
  • 12 – 18 tahun: 8 – 9 jam

2. Olahraga Secara Teratur

Olahraga Secara Teratur

Lagi-lagi jika berbicara tentang kesehatan, pastinya selalu dikaitkan dengan olahraga. Layaknya orang dewasa, anak-anak pun juga harus berolahraga untuk dapat menjaga kebugaran tubuh. Olahraga dinilai mampu merangsang produksi sel yang terlibat di dalam sistem kekebalan tubuh serta meningkatkan fungsi kardiorespiratori tubuh.

Maka dari itu, aktivitas aktif yang dilakukan anak memang sangatlah bagus bagi tubuh mereka. Sebut saja seperti berlarian di taman bersama teman-temannya, bersepeda keliling kompleks, ataupun berenang. Seiring bertambahnya usia, orang tua juga bisa mulai membantu mereka agar tetap aktif, seperti mengikuti pelatihan olahraga secara langsung maupun merencanakan kegiatan olahraga di luar ruangan bersama keluarga setiap akhir pekan.

Meski begitu, olahraga yang berlebihan juga tidak baik, sehingga disarankan untuk para orang tua agar tidak terlalu memaksa anak mereka untuk berolahraga ketika sakit.

3. Membiasakan Anak untuk Berjemur

Membiasakan Anak untuk Berjemur

Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan membiasakan mereka untuk berjemur. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) telah melakukan kajian ilmiah mengenai paparan sinar ultraviolet (UV) yang belakangan ini menjadi polemik di masyarakat.

Berdasarkan hasil kajian, maka dapat disimpulkan bahwa waktu berjemur yang baik ialah sekitar pukul 09.00 pagi dengan dilakukan secara bertahap. Sebagai contoh, kamu bisa mengajak anak untuk mulai berjemur 5 menit terlebih dahulu. Kemudian naik menjadi maksimum 15 menit.

Sedangkan untuk berjemur di pukul 10.00 – 14.00 justru berisiko membuat kulit terbakar sekaligus menurunkan imunitas tubuh. Untuk intensitas berjemur, sebaiknya dilakukan setiap 2 sampai 3 kali dalam seminggu.

4. Membantu Anak untuk Mengelola Stress

Membantu Anak untuk Mengelola Stress

Mungkin masih banyak yang tidak menyadari bahwa stress dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit, salah satunya seperti menurunkan daya tahan tubuh. Mengapa? Karena stress itu sendiri dapat menyebabkan pola tidur dan pola makan yang menjadi berantakan. Oleh karena itu, cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang baik ialah dengan membantu mereka dalam mengelola stress.

Usahakan agar mereka tidak mendapatkan tekanan terhadap tugas sekolah yang menumpuk, pekerjaan rumah, menghadapi ujian, dan lain-lain. Bagaimana caranya? Yaitu dengan membimbing mereka. Kamu bisa mulai mengajak anak untuk membuat jadwal harian, seperti kapan waktunya belajar dan kapan waktunya bermain. Kemudian, jika memungkinkan, kurangilah kegiatan ekstra anak di luar sekolah, seperti bimbel atau les keterampilan.

Kamu juga bisa mulai mengajari anak untuk memecahkan proyek-proyek besar menjadi tugas yang lebih ringan dilakukan. Dorong anak untuk jangan takut bertanya jika mereka tidak mengerti akan sesuai serta selalu mengingatkan anak untuk beristirahat sejenak ketika belajar.

Selain itu, ada kalanya pula anak mungkin mengalami tekanan sosial dari teman-teman di sekitarnya, seperti bullying atau pertengkaran. Nah, untuk mengatasinya, kamu bisa mendorong anak untuk tidak takut mengungkapkan perasaan mereka kepada orang tua ketika sedang memiliki masalah.

5. Pastikan Anak Mendapatkan Asupan Nutrisi yang Baik

Anak Mendapatkan Asupan Nutrisi yang Baik

Berdasarkan buku berjudul 50 Resep Makanan untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh (2010) karya Lenny Jusup, mengungkapkan bahwa cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang paling penting adalah dengan mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, termasuk vitamin dan mineral. Ada baiknya jika anak mendapatkan asupan nutrisi kombinasi, yaitu nutrisi makro, serat, dan nutrisi mikro.

Nutrisi makro diantaranya seperti karbohidrat, protein, serta lemak. Sementara itu untuk nutrisi mikro, maka mencakup vitamin dan mineral. Beberapa vitamin dan mineral yang wajib dikonsumsi oleh anak adalah:

  • Vitamin A yang berfungsi sebagai pendongkrak pertahanan tubuh dengan cepat
  • Vitamin B kompleks yang mana untuk vitamin B6 nya berfungsi sebagai T Cell yang sangat berpengaruh pada produksi antibodi sehingga sangat penting dalam mengatasi setiap infeksi
  • Vitamin C yang bertugas sebagai nutrisi utama dalam membantu sel-sel imunitas menjadi dewasa, meningkatkan performa antibodi, dan antibakteri.
  • Vitamin E untuk menjaga sel-sel kulit

Tak hanya itu, sejumlah mineral juga dikaitkan dengan antioksidan yang telah terbukti dapat dijadikan sebagai salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh anak secara positif, yaitu diantaranya adalah:

  • Zat Besi
  • Mangan
  • Tembaga
  • Selenium
  • Seng yang menjadi mineral terpenting selain selenium

Perlu diketahui bahwa kurangnya nutrisi dalam tubuh justru dapat menurunkan fungsi sel yang membuat imunitas tubuh juga turut menurun. Jadi, ada baiknya jika anak-anak mulai diberikan asupan nutrisi yang cukup. Selain vitamin dan mineral, anak-anak juga baik mengkonsumsi makanan yang mengandung omega 6 dan omega 3, seperti minyak ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Jangan lupa juga untuk memperbanyak konsumsi protein seperti daging sedikit lemak, telur, dan ikan.

6. Biasakan Menjaga Kebersihan

Biasakan Menjaga Kebersihan

Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak satu ini mungkin berkaitan pula dengan kebiasaan yang sedang kita terapkan saat ini untuk menangkal virus corona Covid-19, yaitu dengan selalu menjaga kebersihan. Kita tidak tahu seberapa banyak kuman yang berada di sekitar sang anak, bisa itu baik maupun buruk.

Meskipun terpapar kuman memang dapat membantu tubuh untuk menciptakan sebagian memori yang secara tidak langsung dapat membuat anak menjadi mudah melawan kuman apabila terpapar kembali, namun ketika sistem kekebalan tubuh sedang lemah, hal tersebut justru membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Bahkan, tak menutup kemungkinan bisa menghadapi gejala yang jauh parah apabila ia terinfeksi.

Oleh karena itu, untuk melindunginya pastikan bahwa anak selalu mencuci tangan dengan seksama menggunakan sabun, terutama ketika sebelum makan. Tak hanya itu, kamu juga perlu mencuci mainan secara berkala dan pastikan bahwa seluruhnya selalu dalam keadaan bersih.

Tak sekedar itu, menjaga kebersihan makanan pun juga perlu diperhatikan lho, mulai dari proses pembersihan, pembuatan, hingga perlengkapan makanan dan minuman yang digunakan.

7. Jangan Pernah Melewatkan Jadwal Vaksinasi

Vaksinasi

Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak selanjutnya adalah dengan selalu melakukan vaksinasi. Seorang spesialis kedokteran anak dan konsultan di Raffles Children’s Center, Dr. Chu Hui Ping, mengungkapkan bahwa vaksin mengandung bagian virus atau bakteri yang terbunuh atau melemah yang bertanggung jawab atas infeksi. Dalam kata lain, vaksin itu sendiri memang bekerja dengan meniru infeksi.

Salah satu alasan mengapa seseorang yang melakukan vaksin akan sulit terkena penyakit ialah karena virus atau bakteri telah terbunuh atau melemah. Sebaliknya, tubuh justru bereaksi terhadap vaksin dengan memproduksi antibodi khusus untuk virus dan bakteri tersebut.

Dengan begitu, ketika anak terpapar virus atau bakteri hidup, maka antibodi akan membantu membunuhnya sebelum sang anak jatuh sakit. Inilah salah satu alasan mengapa vaksinasi sangatlah penting untuk anak.

8. Meminimalkan Penggunaan Antibiotik

Antibiotik

Nah, cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang terakhir adalah dengan meminimalkan penggunaan antibiotik. Perlu diketahui bahwa penggunaan antibiotik pada anak yang sedang sakit justru tidak akan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit yang menular.

Antibiotik hanya membantu infeksi bakteri seperti infeksi telinga, sinus atau pneumonia saja. Hal itu disebabkan penggunaan antibiotik selama bertahun-tahun secara berlebih justru membuat bakteri semakin kebal terhadap obat sehingga sulit dikelola. Karenanya, antibiotik dianggap dalam melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan membunuh bakteri baik dalam tubuh, sehingga penggunaan antibiotik tidak terlalu berpengaruh dalam penyembuhan penyakit-penyakit yang bersifat virus, seperti flu, batuk, dan lain-lain.

Vitamin yang Baik untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Selain melakukan beberapa hal yang baru saja disebutkan, cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang perlu kamu perhatikan lagi yaitu dengan memberikan vitamin yang cukup bagi anak. Dilansir dari nutriclub.co.id, terdapat beberapa jenis vitamin yang sangat baik dan masuk ke dalam cara meningkatkan daya tahan tubuh anak, diantaranya adalah:

  • Vitamin A

Metabolit vitamin A merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan proliferasi sel-sel imun serta sitotoksisitas untuk melawan kuman-kuman dalam tubuh. Makanan yang mengandung vitamin A ini sangat mudah ditemukan lho, seperti di wortel, ubi, tomat, daging sapi, pepaya, mangga, dan aneka sayur-sayuran hijau.

WHO merekomendasikan untuk memberikan asupan vitamin A pada bayi berusia 6 – 11 bulan sebesar 100.000 U dan sebesar 200.000 U setiap 4 – 6 bulan pada anak berusia 12 – 59 bulan.

  • Vitamin D

Cara meningkatkan daya tahan tubuh anak selanjutnya yaitu dengan memberikan asupan vitamin D. Mungkin sudah banyak yang tahu bahwa vitamin D itu sendiri memang memiliki peran yang sangat penting di dalam pertumbuhan tulang si kecil.

Namun selain itu, vitamin D nyatanya juga memiliki efek imunomodulasi, yaitu memperkuat sel-sel imun tubuh sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Makanan yang mengandung vitamin D diantaranya seperti ikan, kacang kedelai, kuning telur dan bayam. Bahkan, paparan sinar matahari juga penting untuk sintesis vitamin D dalam kulit. Makanya aktivitas berjemur sangatlah dianjurkan, terutama di tengah pandemi seperti saat ini.

  • Zat Besi

Zat besi memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan konsentrasi, hingga meningkatkan daya tahan tubuh anak. Bahkan, WHO itu sendiri merekomendasikan agar bayi di rentang usia 6 – 23 bulan untuk mengkonsumsi suplementasi zat besi secara rutin setiap hari selama 3 bulan setiap tahunnya.

(Baca Juga: Kebiasaan yang Bisa Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh)

Di Indonesia itu sendiri, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan agar anak mendapatkan suplementasi zat besi, khususnya untuk usia rentang usia 0 – 5 tahun. Makanan yang memiliki kandungan zat besi yang tinggi diantaranya seperti daging merah, hati, ikan, tahu, telur, kacang-kacangan, dan aneka sayuran hijau.

  • Zink

Terakhir ada zink yang merupakan salah satu mineral paling penting untuk perkembangan dan fungsi sel-sel imun. Zink diketahui memiliki peranan sebagai antioksidan yang berfungsi dalam mencegah kerusakan jaringan akibat radikal bebas.

Di Indonesia, suplementasi zink diberikan secara rutin kepada bayi berusia 6 – 23 bulan selama minimal 2 bulan setiap 6 bulan sekali. Makanan yang mengandung zink diantaranya adalah bawang putih, daging sapi, udang, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Jadi, itulah beberapa cara meningkatkan daya tahan tubuh anak yang bisa dilakukan oleh para orang tua. Nah, selain melakukan hal-hal yang baru saja dibahas, ada satu lagi lho yang wajib dilakukan di tengah pandemi seperti saat ini, yaitu dengan memiliki asuransi kesehatan.

Mengapa? Karena dengan asuransi kesehatan kamu menjadi jauh lebih bisa melindungi keluarga dari terpapar berbagai penyakit. Bukan berarti asuransi kesehatan dapat menjamin bahwa kamu tidak akan terserang penyakit, hanya saja adanya asuransi kesehatan justru memberikan rasa aman serta antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terserang suatu penyakit.

Maka dari itu, sangat penting setiap keluarga untuk memiliki asuransi kesehatan. Lalu, bagaimana jika ternyata kamu belum melindungi diri dan keluarga dengan asuransi kesehatan? Jangan khawatir! Karena melalui CekAja.com kamu bisa melakukan perbandingan tentang berbagai perusahaan asuransi yang menyediakan program serta biaya premi yang paling sesuai dengan kemampuan, yang mana setelah kamu menemukan produk asuransi yang cocok, kamu juga bisa langsung mengajukanya di platform yang sama. Sangat mudah dan menghemat waktu, bukan?

Tanpa perlu keluar rumah dan hanya bermodalkan laptop dan akses internet saja, kamu sudah bisa melindungi keluarga dari asuransi kesehatan pilihan. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera ajukan asuransi kesehatanmu hanya di CekAja.com.