Cegah Tagihan Telepon Bengkak, Ini Caranya!

Kini, hampir setiap orang memiliki smartphone, tetapi bukan berarti tagihan telepon rumah dan kantor aman. Tagihan harus terkontrol agar tak bengkak.

Menilik data katadata.co.id, hingga 2015 terdapat 56,92 persen masyarakat yang menggunakan telepon seluler. Di tahun yang sama, pengguna telepon tetap kabel (fixed line) hanya 4,01 persen.

Padahal, layanan telepon kabel punya keunggulan antara lain sinyalnya yang terbilang lebih stabil. Selain itu, tarif akan lebih murah khususnya ketika menggunakannya untuk menghubungi sesama telepon kabel. Bagi sebuah instansi, keberadaan nomor telepon kantor juga akan menambah nilai plus yaitu menciptakan kesan resmi dan profesional.

Meski penggunaannya mungkin tak sesering telepon seluler, jangan lupa untuk mengecek dan membayar tagihan telepon kabel, karena jika terlambat akan ada denda.

Cara Cek Tagihan Telepon

Berdasarkan situs resmi Indihome (produk Telkom), Telkom tetap melayani pemasangan telepon rumah saja meski sudah memiliki produk bundling antara telepon rumah, internet, dan TV kabel. Hal itu terlihat dari adanya berbagai paket bundling tetapi juga terdapat tawaran untuk pemasangan telepon rumah tanpa produk lainnya.

Keberadaan telepon kabel pada dasarnya tetap penting sebagai alternatif media untuk berkomunikasi. Karena itulah telepon kabel masih eksis hingga saat ini walau jumlah penggunanya minim.

Jika masih ada telepon kabel yang terpasang di rumah atau kantor, jangan disepelekan. Terdapat berbagai macam hal yang bisa membuat tagihan telepon memunculkan angka di luar dugaan. Misalnya, ada saja karyawan yang kerap menggunakan telepon kantor untuk urusan pribadi di luar pekerjaan. Kehabisan pulsa di telepon seluler juga bisa membuat anggota keluarga keasyikan mengobrol dengan telepon rumah.

Oleh karena itu, tetap kontrol tagihan. Untuk mengecek tagihan, pelanggan bisa mendatangi kantor Telkom. Namun, cara yang satu ini sangat konvensional dan tentu saja akan membuang banyak waktu. Masyarakat banyak menggunakan cara ini ketika perkembangan teknologi belum sepesat sekarang.

Ada beberapa cara lain untuk mengecek tagihan yang bisa digunakan mulai dari menghubungi call center hingga melakukan registrasi melalui website. Simak pemaparannya berikut ini :

Memanfaatkan call center Telkom

Hubungi call center Telkom di nomor 147 jika menggunakan telepon rumah atau kantor. Namun, jika menghubungi melalui telepon seluler, tekan nomor 021 – 147. Cara ini jauh lebih praktis untuk mengetahui jumlah tagihan daripada harus mendatangi kantor Telkom.

Mengecek di Mytelkom

Malas menelepon? Gunakan cara lain yaitu dengan mengakses dan membuat akun di website mytelkom.co.id. Nantinya pelanggan akan memperoleh user name untuk log in sehingga dapat mengetahui jumlah tagihan telepon.

Melalui email

Selain menghubungi call center, bisa menggunakan email. Untuk mengetahui besar tagihan melalui email, cukup dengan mengirimkan nomor telepon ke alamat email 147@telkom.co.id. Cantumkan nomor telepon di badan email.

Melalui SMS

Cara lainnya dengan menggunakan layanan short message service alias SMS. Kirim SMS dengan format :

Ketik eBS [spasi] email [spasi] nomor telepon dan kirim ke 02170757147.

Setelah terkirim, nantinya pelanggan akan mendapatkan jawaban yaitu besarnya tagihan.

Hemat tagihan telepon

Demi tercapainya tujuan finansial keluarga, penghematan adalah langkah penting yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan menghemat tagihan telepon. Ada beberapa cara yang dapat dipraktekan untuk menghemat tagihan. Cek beberapa cara berikut ini :

Jangan lupa letakan gagang telepon dengan tepat

Setelah memakai telepon, letakan baik-baik di tempatnya semula agar tagihan tak membengkak. Salah menaruh gagang telepon bisa membuat tarif terus berjalan.

Memanfaatkan password

Untuk mencegah anggota keluarga khususnya anak-anak menggunakan telepon rumah terlalu sering, pasanglah password pada telepon. Dengan begitu, anggota keluarga harus mengetahui password terlebih dahulu sebelum menggunakannya.

Cara ini akan sangat membantu dalam mengontrol penggunaan telepon rumah. Anggota keluarga akan terlatih untuk menggunakan telepon hanya saat ada keperluan penting dan mendesak.

Menggunakan pembatas waktu

Seringkali seseorang tidak menyadari telah menghabiskan cukup banyak waktu saat mengobrol. Sebaiknya, atur telepon agar bisa mati secara otomatis dalam jangka waktu tertentu misalnya 15 menit. Adanya batas waktu akan menyadarkan pengguna telepon bahwa dia telah menghabiskan cukup banyak waktu.