Inilah Sejumlah Risiko Kesehatan Pada Payudara Wanita

kanker payudara _ asuransi kesehatan - CekAja.com

Payudara adalah bagian tubuh yang terbentuk dari lemak, jaringan ikat, serta (bagi perempuan) ribuan kelenjar kecil penghasil ASI alias lobulus.

Tentunya payudara merupakan salah satu bagian tubuh terpenting manusia, khususnya perempuan.  Maka kesehatan payudara harus benar-benar diperhatikan. Terlebih mengingat belakangan penyakit kritis  terkait payudara meningkat. Perhatikanlah dan ketahuilah beberapa risiko kesehatan pada payudara berikut ini:

1. Kanker

Perlu diketahui, penelitian membuktikan bahwa dua di antara tiga wanita berusia di atas 50 tahun mengidap kanker payudara. Sekadar informasi, kanker payudara terbagi menjadi dua yaitu non invasif dan invasif.

Kanker payudara invasif merupakan kanker yang berkembang pada sel-sel pembentuk saluran payudara, biasanya penyebarannya terjadi melalui kelenjar getah bening atau aliran darah.  Sementara kanker payudara non invasif kerap ditemukan lewat mamografi karena jarang menimbulkan benjolan. Bisa dibilang ini merupakan kanker payudara yang bersifat jinak dan belum menyebar.

2. ASI tidak keluar

Air susu ibu memiliki peran penting untuk pertumbuhan sang buah hati. Sebab, ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi hingga mencapai usia 6 bulan.

Namun, tidak sedikit ibu-ibu masa kini yang tidak dapat menyusui bayinya karena jumlah ASI yang dimiliki  sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali. Penyebab ASI tidak keluar ini bermacam-macam, antara lain:

  1. Kurangnya stimulasi menyusui
  2. Kelelahan
  3. Stres
  4. Riwayat penyakit ibu seperti gangguan fungsi tiroid dan anemia yang menyebabkan produksi ASI sedikit.
  5. Kebiasaan mengonsumsi kafein, merokok dan alkohol.
  6. Obat-obatan dan pil KB.
  7. Diet yang menyebabkan dehidrasi saat menyusui
  8. Riwayat operasi payudara.

3. Tumor payudara

Risiko lainnya adalah tumor payudara. Tentunya, tumor berbeda dengan kanker. Biasanya tumor pada payudara berbentuk benjolan yang jika diraba terasa lunak dan dapat mengalami pergeseran jika ditekan.

Walau lebih tidak berbahaya dibandingkan kanker karena tidak menyebabkan kegagalan organ yang dihinggapi, sebaiknya tetap periksakan kondisi payudara apabila ada benjolan seperti tumor.

4. Kista

Benjolan pada payudara bukan hanya disebabkan kanker payudara dan tumor melainkan karena kista. Kista adalah kantong berisi cairan dalam jaringan payudara. Biasanya, benjolan ini terasa lunak dan kerap dialami wanita berusia 35-50 tahun.

Kalau kista pada payudara memiliki ukuran lebih dari 2.5 cm biasanya akan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman.

5. Infeksi bakteri

Payudara juga bisa mengalami infeksi bakteri seperti mastitis yang dapat menimbulkan benjolan dan nyeri. Biasanya hal ini dialami ibu menyusui karena bakteri dari permukaan kulit atau mulut bayi masuk ke saluran susu lewat puting.

Jika saat menyusui terasa menyakitkan dan terbakar, lalu demam, segera konsultasikan ke dokter karena mungkin saja hal tersebut disebabkan infeksi bakteri.