3 Cara Menjadi Nasabah Terpercaya untuk Pengajuan Kredit

Menjadi nasabah yang dapat dipercaya memiliki arti penting, mengingat bank menerapkan sistem referensi untuk menilai dan menyaring nasabahnya. Referensi ini mencakup rekam jejak riwayat finansial, seperti jumlah tabungan dan riwayat kredit yang pernah dimiliki.

3 Langkah Agar Kredit Anda Selalu Disetujui

Semua informasi ini menjadi krusial untuk menghindari penolakan kredit. Saat mengajukan aplikasi, bank dapat melakukan pengecekan antarbank melalui Bank Indonesia, menggunakan Daftar Hitam Nasabah (DHN) untuk melacak riwayat finansial nasabah.

Untuk menghindari masalah tersebut, berikut adalah tiga langkah yang dapat diambil:

1. Perbaiki Catatan Rekening
Jika Anda seorang karyawan, bank meminta slip gaji sebagai bukti penghasilan tetap setiap bulan. Namun, bank juga memerlukan laporan catatan rekening atau buku tabungan untuk memverifikasi bahwa jumlah penghasilan tersebut secara konsisten masuk setiap bulan. Pastikan catatan rekening mencerminkan pemasukan minimal 3-6 bulan terakhir.

2. Lancarkan Pembayaran Utang
Jika Anda memiliki utang, seperti kartu kredit, pastikan pembayaran tagihan tetap lancar. Bank memiliki kemampuan untuk menganalisis kondisi keuangan Anda, dan pembayaran kredit yang pernah macet di tempat lain dapat menjadi alasan penolakan. Jaga agar pembayaran utang tetap teratur.

3. Atur Proporsi Cicilan
Bank mungkin menolak pinjaman jika total cicilan utang (termasuk yang baru diajukan) melebihi sepertiga dari penghasilan. Bank tidak ingin nasabah kesulitan memenuhi kebutuhan lainnya karena sebagian besar penghasilan digunakan untuk membayar cicilan utang. Pastikan total cicilan utang tidak melebihi sepertiga dari penghasilan Anda.

Dengan memahami dan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat meningkatkan peluang disetujuinya pengajuan kredit dan memastikan bahwa profil keuangan Anda memberikan kepercayaan kepada bank.