4 Tips Anti Bangkrut Setelah Lebaran

Ramadan adalah bulan penuh berkah yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, seringkali bulan yang baik ini bisa menjadi bencana finansial bagi beberapa orang jika tidak dipersiapkan dengan baik. Selama puasa hingga Lebaran, banyak kebutuhan yang harus dipenuhi mulai dari kebutuhan mudik bagi mereka yang ingin pulang kampung hingga kebutuhan pakaian, makanan, dan bahkan bagi-bagi amplop.

anti bangkrut setelah lebaran

Dengan begitu banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, penting bagi kita untuk merencanakan keuangan dengan bijak agar tidak mengalami kesulitan finansial setelah Lebaran. Berikut ini adalah empat tips yang wajib kita lakukan untuk mengelola keuangan selama bulan Ramadan dan Lebaran.

1. Belanja cerdas

Belanja Lebaran memang tidak bisa dihindari, namun kita bisa membeli barang-barang dengan lebih bijak. Saat berbelanja kebutuhan sehari-hari di supermarket, kita harus berhati-hati dan tidak terjebak pada strategi marketing yang bisa membuat pengeluaran menjadi membengkak. Lebih baik menggunakan kartu kredit hanya untuk pembelian yang memberikan manfaat seperti diskon atau reward.

Selain itu, selalu membuat daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja agar kita hanya membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Dengan belanja cerdas, kita bisa mengelola keuangan dengan lebih efisien.

2. Selalu transaksi secara tunai

Menggunakan uang tunai saat berbelanja bisa membantu kita mengontrol pengeluaran. Orang cenderung lebih hemat saat menggunakan uang tunai karena bisa melihat langsung berapa uang yang telah dikeluarkan. Sebaliknya, penggunaan kartu kredit seringkali membuat kita kehilangan kontrol dan sulit menghitung total pengeluaran. Dengan transaksi tunai, kita bisa mencegah pengeluaran berlebihan dan merencanakan keuangan dengan lebih baik.

3. Buat batas toleransi pengeluaran

Meskipun sulit untuk memprediksi pengeluaran selama bulan Ramadan dan Lebaran, kita tetap harus menetapkan batas toleransi pengeluaran. Misalnya, menetapkan batas 50% dari jumlah THR dan gaji sebagai pengeluaran maksimal selama bulan Ramadan dan Lebaran. Dengan menetapkan batas toleransi pengeluaran, kita bisa mengontrol keuangan dan menghindari pemborosan.

4. Potong THR untuk kebutuhan setelah Lebaran

Kita seringkali tergoda untuk menghabiskan seluruh THR atau gaji pada saat Lebaran tanpa memikirkan kebutuhan setelahnya. Untuk menghindari kesulitan finansial setelah Lebaran, sebaiknya memotong sebagian dari THR untuk kebutuhan mendesak setelah Lebaran. Simpan uang tersebut di rekening terpisah atau dalam amplop dan tinggalkan di rumah saat mudik. Dengan cara ini, kita tetap memiliki cadangan dana untuk kebutuhan mendesak setelah Lebaran.

Dengan melakukan empat tips di atas, kita bisa mengelola keuangan dengan lebih baik selama bulan Ramadan dan Lebaran. Jangan biarkan kebahagiaan Lebaran membuat kita mengalami kesulitan finansial setelahnya. Semoga tips ini bermanfaat dan selamat menjalani bulan Ramadan dan Lebaran dengan sejahtera.