4 Tips Mengambil Kredit Kendaraan Agar Diterima

Fasilitas kredit kendaraan bermotor merupakan sebuah solusi yang sangat membantu bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan mobilitas. Dengan pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang terus meningkat dari tahun ke tahun, tak dapat dipungkiri bahwa kepemilikan kendaraan pribadi menjadi semakin penting bagi banyak individu.

kredit kendaraan bermotor

Data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian mencatat bahwa pada tahun 2023 saja, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia telah mencapai angka yang mengesankan, mencapai 152 juta unit. Dan dengan kebutuhan akan kendaraan yang semakin tinggi, angka tersebut dipastikan akan terus bertambah. Hal ini menunjukkan betapa besarnya minat masyarakat terhadap memiliki kendaraan bermotor sebagai sarana transportasi.

Namun demikian, kendati keinginan memiliki kendaraan bermotor sangat besar, seringkali hal ini terhambat oleh keterbatasan modal. Untuk mengatasi hambatan ini, muncullah beberapa lembaga keuangan yang menawarkan layanan kredit kendaraan bermotor (KKB).

Dengan ragam penawaran yang ditawarkan oleh berbagai lembaga ini, penting bagi individu untuk memperhatikan beberapa hal sebelum mengajukan KKB, sehingga layanan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan mencegah terjadinya masalah pembayaran cicilan yang menimbulkan kredit macet.

1. Hitung Kemampuan Membayar dengan Teliti

Sebelum memutuskan untuk mengambil kredit kendaraan bermotor, sangat penting untuk melakukan perhitungan yang cermat terkait kemampuan membayar cicilan. Mengambil kredit berarti menambah beban pengeluaran rutin setiap bulannya. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menghitung terlebih dahulu pemasukan tetap dan pengeluaran bulanan sebelum memutuskan untuk mengambil KKB.

Dengan demikian, Anda bisa mengetahui dengan jelas kemampuan membayar cicilan tersebut. Idealnya, porsi pembayaran cicilan tidak boleh melebihi 35% dari penghasilan tetap. Namun demikian, bagi yang ingin menjaga stabilitas keuangan dan tidak ingin mengganggu penghasilan tetap, kredit kendaraan bermotor dapat dianggap sebagai investasi.

Selain digunakan untuk keperluan pribadi, kendaraan yang dibeli juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana jemputan bagi teman-teman yang searah perjalanan atau bahkan dijadikan sebagai sarana berjualan, seperti yang banyak dilakukan oleh pengusaha kecil di pinggir jalan.

2. Perhatikan Reputasi Perusahaan Pemberi KKB

Sebelum memutuskan untuk mengajukan KKB, pastikan untuk melakukan penelitian terkait reputasi perusahaan yang menawarkan kredit kendaraan bermotor tersebut. Hal ini penting mengingat adanya beberapa perusahaan pemberi kredit yang tidak bertanggung jawab dan dapat merugikan pelanggannya.

Selain itu, perhatikan juga apakah perusahaan tersebut memiliki kerjasama dengan perusahaan asuransi. Jika perusahaan asuransi tersebut terpercaya, maka perusahaan pemberi KKB juga bisa dianggap cukup aman.

3. Pilih Mobil yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Kemampuan

Setelah melakukan perhitungan terkait kemampuan membayar cicilan, langkah selanjutnya adalah memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Selain memperhatikan harga mobil, penting juga untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti kepraktisan mobilisasi, nilai ekonomis, kapasitas penumpang atau barang yang dapat diangkut, dan ketersediaan tempat parkir.

4. Hitung Total Dana yang Dibutuhkan dengan Komprehensif

Selain memperhitungkan besaran cicilan per bulan, jangan lupa untuk menambahkan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pengajuan KKB. Ini termasuk biaya untuk akad kredit, biaya administrasi, serta uang muka yang diperlukan. Dengan menghitung secara komprehensif, Anda akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang total dana yang dibutuhkan untuk mengambil KKB tersebut.

Dengan memperhatikan rambu-rambu tersebut sebelum mengambil kredit kendaraan bermotor, diharapkan masyarakat dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan meminimalkan risiko terkait pembayaran cicilan yang berpotensi menimbulkan kredit macet.

Kredit kendaraan bermotor bisa menjadi sarana yang sangat berguna dalam memenuhi kebutuhan akan mobilitas, namun perlu diingat bahwa pengambilan keputusan harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Semoga dengan penerapan tips di atas, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas kredit kendaraan bermotor dengan lebih baik dan memperoleh manfaat yang maksimal dari kepemilikan kendaraan pribadi.