5 Bisnis Anti Rugi Seputar Dunia Pendidikan, Mau Coba?
4 menit membacaSektor pendidikan merupakan salah satu sektor utama yang menyumbang kontribusi besar terhadap pembangunan negeri. Walaupun sumbangsih yang diberikan tidak tergambar secara langsung, namun hadirnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan juga cerdas merupakan bukti nyata kontribusi sektor pendidikan dalam derap pembangunan bangsa.
Pemerintah juga terus mendorong agar sektor pendidikan di Indonesia tidak kalah dengan negara lain. Adanya program wajib belajar 12 tahun dan juga program beasiswa dari berbagai institusi negara untuk mahasiswa berprestasi, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membuat pendidikan di tanah air naik kelas.
Agar terjadi pemerataan, Pemerintah juga sudah merilis Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang ditujukan bagi keluarga kurang mampu. Tujuannya agar angka putus sekolah di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah tidak terjadi lagi, karena didalam KIP terdapat sejumlah dana yang dapat dimanfaatkan untuk pendidikan anak.
Sepanjang 2018, pemerintah mengklaim telah mendistribusikan KIP ke 18,7 juta jiwa anak Indonesia yang berada di rentang umur 16 sampai 21 tahun. Dari jumlah tersebut sebanyak 69 persennya sudah menerima dan mencairkan dana KIP.
(Baca juga: Perbedaan Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan yang Wajib Diketahui OrangTua)
Sementara jika dilihat dari waktu peluncurannya, yakni pada 2015 hingga Agustus 2018, jumlah kartu yang sudah didistribusikan mencapai 27,9 juta jiwa dengan jumlah dana yang sudah dibagikan mencapai Rp35,7 triliun.
Nah kamu juga bisa kok berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan negara tercinta ini. Enaknya lagi, sumbangsih yang kamu berikan bisa berbarengan dengan bisnis yang menghasilkan uang. Ya, ada sejumlah peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan di sektor Pendidikan karena permintaannya akan terus datang. Tertarik? Simak yuk!
1. Jasa Antar Jemput Anak Sekolah
Disini modal kamu hanyalah mobil yang memiliki kapasitas cukup besar. Setelah itu kamu bisa mulai mengajukan penawaran ke beberapa keluarga di sekitaran tempat tinggal kamu, atau langsung ke sekolah – sekolah untuk menawarkan jasa menjadi pengantar jemput anak sekolah.
Tingginya kesibukan dan juga kondisi jalan ibukota membuat beberapa orang tua malas keluar rumah untuk mengantar putra atau putrinya sekolah. Nah disini peluang yang dapat kamu manfaatkan.
Selain kendaraan, kamu mengeluarkan dana operasional untuk bahan bakar minyak (BBM) dan juga gaji sopir. Biayanya pun tidak terlalu besar, yang jelas masih ada keuntungan yang bisa kamu simpan dari bisnis ini.
Oh ya, ada baiknya juga jika kamu memberikan pelayanan ekstra, seperti menyediakan minuman secara gratis untuk setiap anak sekolah yang menggunakan jasa antar jemput kamu.
2. Stationary dan Fotokopi
Untuk menjalankan bisnis ini, usahakan kamu memiliki atau menyewa toko di sekitar sekolah ataupun kampus. Karena biasanya yang membutuhkan alat-alat tulis adalah anak sekolah ataupun mahasiswa.
Kamu juga bisa melengkapi bisnis kamu dengan menghadirkan mesin fotokopi. Tidak perlu beli, cukup sewa saja di beberapa vendor ternama, jadi dananya bisa kamu alokasikan untuk menambah barang yang menurut kamu berpeluang dicari oleh konsumen.
Karena semakin lengkap barang yang kamu punya, maka semakin besar pula orang untuk berbelanja di toko kamu. Disamping itu, kebutuhan akan alat-alat tulis dan juga peralatan kantor berlaku seperti siklus.
Sebab setiap tahun ajaran baru, semua anak sekolah pasti membutuhkan alat-alat tulis, seperti buku tulis, penggaris, pulpen dan berbagai macam pernak – pernik perlengkapan sekolah lainnya. Nah kalau fotokopi, dengan teknik pemasaran yang modern, kamu bisa juga menjangkau konsumen yang jauh dari lingkungan kamu berada.
Seperti dengan menyediakan jasa kirim fotokopi. Karena biasanya mahasiswa ataupun pekerja memiliki keterbatasan waktu, jadi kalau kamu bisa memberikan fasilitas semacam itu dengan cuma-cuma, itu akan menjadi nilai tambah untuk toko kamu.
3. Les Privat
Buat kamu yang berotak moncer atau paling tidak memiliki teman – teman yang berprestasi di bidang akademik, bisa menjajal bisnis ini, les privat. Biasanya untuk siswa kelas 9 ataupun 12 membutuhkan tambahan waktu belajar sebagai persiapan ujian kenaikan kelas.
Kebanyakan orang tua memilih untuk menambah jam belajar anaknya melalui les privat ketimbang mendaftarkannya di tempat bimbingan belajar atau bimbel. Nah disini kamu dan teman-teman bisa memanfaatkannya dengan menawarkan jasa les privat bagi para siswa.
Tentunya hal itu bisa dengan mudah dicapai dengan pola komunikasi yang baik dan juga bukti secara akademik. Bisnis yang tanpa modal ini sebenarnya sudah banyak dilakoni oleh para mahasiswa, namun belakangan banyak juga bermunculan lembaga bimbingan belajar yang menyediakan fasilitas ini untuk anak didiknya.
4. Pelatihan Komputer dan Desain
Untuk memulai bisnis ini, kamu harus memiliki kemampuan yang mumpuni di bidang desain ataupun pengoperasian komputer, baik itu untuk software-nya ataupun perakitan komputer. Selain bahasa, kemampuan dalam mengoperasikan software tertentu dalam komputer juga merupakan satu keharusan yang baiknya dimiliki oleh kaum muda.
Meskipun mayoritas generasi milenial pasti memiliki pengetahuan yang baik tentang komputer, tetapi tidak semuanya menguasai software dan juga desain secara utuh. Ditambah, desain merupakan salah satu jurusan kuliah favorit anak muda saat ini.
Dalam bisnis ini, kamu bisa saja menyasar anak sekolah maupun orang dewasa yang memiliki kebutuhan khusus untuk bisa mengoperasikan komputer dan software tertentu sebagai target pasarnya. Tarif yang diberikan pun relatif tinggi lho, jadi hal ini berpotensi mengundang keuntungan yang tidak sedikit.
5. Katering dan Kos-kosan
Penerapan sistem belajar Full Day School di level sekolah dasar sampai sekolah menengah atas dalam beberapa tahun terakhir membawa berkah munculnya peluang bisnis katering untuk keperluan makan siang para siswa.
Modal dasar yang harus kamu miliki untuk bisa merebut peluang ini tentu saja kemampuan untuk memasak beragam jenis makanan yang disukai oleh anak-anak. Karena katering yang kamu pasok ke sekolahan setiap hari tentu harus menyajikan menu yang berbeda untuk para siswa.
Selain itu kamu juga harus pintar memasarkannya ke sekolah-sekolah. Cobalah memulainya dengan membawa 5-10 paket katering gratis yang bisa dinikmati oleh para guru walikelas. Jika masakanmu enak, tentu mereka tidak akan segan untuk membantu memasarkannya ke siswa-siswanya.
Bisnis kos-kosan juga bisnis tradisional yang tidak akan lekang oleh waktu. Selama sekolah atau universitas di kota mu masih tetap menerima murid baru, maka permintaan untuk tempat tinggal sementara para siswa dan mahasiswa akan tetap ada.
(Baca juga: Negara dengan Sistem Pendidikan Terbaik)
Nah buat kamu yang berminat untuk memulai bisnis namun merasa kekurangan modal, silakan akses CekAja.com. Disana kamu bisa menemukan berbagai macam produk kredit tanpa agunan (KTA) dari berbagai bank ternama di Indonesia.
Kamu juga bisa melihat besaran bunga dan juga tenor yang diberikan dari masing-masing produk tanpa harus keluar masuk bank. Cukup klik di layar ponsel kamu dan kebutuhan keuangan kamu bisa langsung terpenuhi.