5 Bisnis Pilihan dengan Modal Investasi Jangka Pendek
5 menit membacaAwal dari kesuksesan finansial bisa dimulai dari investasi jangka pendek atau jangka panjang. Selain bekerja dan mendapatkan gaji tetap, investasi merupakan cara untuk menambah pundi-pundi uang.
Sebagai tahap awal, investasi dalam bentuk jangka pendek merupakan pilihan yang paling banyak dilakukan. Banyak alasan yang mendorong masyarakat memilih investasi atau pemodalan jangka pendek.
Salah satunya adalah risiko yang kecil, hingga persiapan dana setelah masa pensiun dari masa pekerjaan. Secara umum terdapat beberapa jenis investasi yang berbentuk jangka pendek.
Bagi kamu yang tertarik mencoba berikut beberapa contoh-contoh investasi dalam bentuk jangka pendek:
1. Saham
Jika selama ini saham dikenal sebagai investasi jangka panjang maka hal tersebut tidaklah tepat. Karena bentuk nilainya selalu berubah dengan cepat dan memiliki nilai yang fluktuatif, maka dapat dikategorikan dalam bentuk model pemodalan jangka pendek.
Saham juga dikenal mampu memberikan keuntungan yang tinggi dengan cepat.
2. Deposito
Keuntungan dengan nilai bunga serta pembelian nilai investasi yang tinggi juga bisa kamu dapatkan dengan sebuah produk bernama deposito.
Menemukan produk investasi ini pun cukup mudah karena hampir semua kegiatan perbankan menawarkan deposito.
Secara umum deposito tidak jauh berbeda dengan tabungan. Hanya saja deposito tidak bisa ditarik sesuka hati seperti halnya tabungan. Selain itu setoran awalnya pun lebih besar dan bukan senilai Rp 50.000 hingga Rp 100.000 selayaknya tabungan.
Beberapa bank rata-rata membuka setoran awal yang bernilai Rp 5.000.000 dengan jangka waktu yang juga bervariasi, sehingga saat dicarikan sesuai waktunya nilai investasi yang kamu rencanakan.
3. Forex
Investasi berikutnya yang bisa kamu coba adalah Forex yang menggunakan mata uang asing. Permodalan jangka pendek ini dimulai dengan cara membeli mata uang asing yang mengalami depresiasi dan kemudian menjual kembali saat mata uang tersebut mengalami kenaikan harga.
Bermain Forex sering juga disebut sebagai cara investasi yang mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat.
Di Indonesia saat ini sudah sangat banyak bermunculan Broker Forex yang memberikan wejangan atau pelatihan tentang bagaimana berinvestasi menggunakan Forex.
4. Tabungan
Siapa yang tidak kenal dengan tabungan. Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal produk perbankan yang satu ini. Setiap bank memiliki caranya tersendiri bagaimana memulai berinvestasi melalui tabungan kepada masyarakat Indonesia.
Berbeda dengan deposito berjangka, nilai nominal tabungan tidak terlalu besar. Bahkan beberapa bank menetapkan angka Rp 50.000 hingga Rp 100.000 untuk membuka rekening perdana.
Pengambilan uang bisa dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan. Hanya nilai bunganya kecil dan tidak sebesar deposito.
Langkah awal permodalan jangka pendek
Dari semua bentuk pemodalan jangka pendek yang sudah disampaikan tabungan dan deposito adalah hal yang paling mudah dilakukan. Sisanya membutuhkan ilmu tersendiri untuk melakukannya.
Oleh karena itu, CekAja akan berbagi tips umum bagaimana memulai langkah awal pemodalan jangka pendek seperti saham dan Forex. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba jika ingin menjajal keuntungan dengan pemodalan jangka pendek:
1. Belajar dan pahami ilmunya
Memulai investasi jangka pendek sebaiknya dilakukan dengan menguasai ilmunya terlebih dahulu. Kamu bisa menggali informasi dimana saja. Mulai dari mengikuti pelatihan, bertanya langsung dengan masyarakat yang terlibat dengan saham dan Forex hingga mendapatkan informasi melalui internet.
Cara ini membantu kamu mengetahui rekam jejak kredibilitas, hingga perhitungan untung rugi dari saham dan Forex. Satu hal lagi perhatikan apakah investasi tersebut terdaftar dengan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sebagai lembaga yang mengawasi tentang kegiatan investasi di Indonesia.
2. Jangan selalu kejar untung, perhatikan risiko
Mengejar untung tentunya sebuah kewajiban jika akan menjalankan model investasi atau investasi jangka pendek.
Namun, meskipun minim risiko hal penting yang harus dijawab adalah bagaimana mengenali risiko-risiko yang akan terjadi baik ketika kamu memilih Forex atau saham.
Setelah mengenali setiap risikonya, lanjutkan dengan mempelajarinya untuk mengenal setiap pilihan yang nantinya akan kamu pilih ketika akan menjalankan investasi seperti saham dan Forex.
Kembangkan investasi kamu
Investasi tidak hanya bercerita bagaimana kamu mendapatkan keuntungan dari bermain saham, Forex atau menggunakan produk deposito. Namun, jika ingin perputaran uang lebih cepat, uang dari hasil investasi bisa dikembangkan lagi dalam bentuk usaha.
Uang yang didapat memang tidak besar, namun setidaknya bisa dijalankan lagi untuk meraih keuntungan yang lebih banyak. Terdapat usaha-usaha pilihan yang bisa kamu kembangkan dari uang yang kamu dapatkan setelah berinvestasi dengan saham dan Forex tadi.
Berikut beberapa pilihan usaha yang bisa kamu coba:
1. Investasi usaha kecil dan menengah
Usaha kecil dan menengah akan selalu menjadi prospek yang menarik. Modalnya pun tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Di tengah geliat semakin banyaknya usaha kecil menengah atau UKM yang beredar, kamu setidaknya bisa berinvestasi dengan memberikan modal bagi para pelaku UKM.
2. Peternakan dan Pertanian
Jenis bisnis berikutnya yang bisa kamu pilih adalah menanamkan modal tersebut di usaha peternakan atau pertanian. Sebagai contoh kamu bisa berinvestasi di budi daya ikan lele atau usaha ayam potong yang akan didistribusikan melalui restoran cepat saji.
Berikutnya, di sektor pertanian kamu bisa mencoba dengan berinvestasi melalui kebun-kebun atau budi daya tanaman segar hingga tanaman hias.
3. Investasi di bidang makanan dan minuman
Usaha makanan dan minuman memang tidak akan pernah ada habisnya. Akan selalu ada inovasi yang dihasilkan dari usaha ini. Pilihan menanamkan modal di usaha makanan dan minuman ini bisa kamu coba berikutnya.
Kamu bisa mengambil contoh dari usaha tahu bulat, martabak atau minuman segar seperti es kopi cincau dan lain-lainnya.
Jika sukses, bukan tidak mungkin bisnis ini akan dilanjutkan oleh banyak masyarakat Indonesia dan kamu bisa mengembangkannya dengan sistem Franchise.
4. Investasi bisnis online
Bisnis yang tengah menggeliat seperti bisnis online pun bisa dijadikan sebagai tempat untuk “menyetorkan” modal kamu. Bisnis online bermodalkan media sosial seperti Facebook dan Instagram akan lebih mudah untuk dijalankan.
Jika ingin bergabung dengan marketplace atau toko online atau toko daring yang tersedia dengan menjadi Affiliate pun semakin mudah dilakukan.
Berbagai macam layanan seperti Tokopedia, Bukalapak hingga Lazada bisa menjadi tempat kamu untuk menyetorkan modal dan mengembangkan investasi yang sudah didapatkan tadi.
5. Investasi kendaraan
Saat ini membeli kendaraan baru atau bekas dan kemudian dijadikan sebagai ladang uang bukanlah hal yang baru. Sejak semakin ramainya layanan sistem transportasi online atau daring, banyak pelaku bisnis yang menginvestasikannya pada kendaraan jenis roda empat hingga roda dua.
Artinya, kamu pun mendapatkan kesempatan untuk menambah pundi-pundi uang dengan ikut berinvestasi tadi. Kamu bisa membeli motor atau mobil dan kemudian dijadikan sebagai layanan transportasi online atau daring.
Tidak hanya itu, mobil yang kamu beli misalnya, bisa juga dijadikan sebagai kendaraan ekspedisi atau pengiriman barang yang memiliki lokasi yang sangat jauh.