5 Cara Hidup Hemat dan Ramah Lingkungan

Orang Indonesia mungkin bisa meniru warga Belgia, Irlandia atau Prancis yang dinilai sebagai negara hemat. Bukan apa-apa, gaya hidup masyarakat di Indonesia memang harus diakui tergolong boros untuk urusan domestik atau hal-hal yang berkaitan dengan rumah tangga. Simak lima cara hidup hemat dan ramah lingkungan ini.

Hemat Gaji Pengeluaran CekAja

Padahal, kalau mau, kita semua bisa hidup lebih hemat dengan cara mudah dan juga bisa menghemat pemakaian energi. Nah, berikut lima cara hidup hemat dan ramah lingkungan yang bisa dilakukan mulai dari diri sendiri. Yuk simak!

Membuat jadwal pemakaian listrik

Harus diakui bahwa penggunaan listrik di Indonesia memang cukup tinggi. Pada 2017, Kementerian ESDM mencatat konsumsi listrik masyarakat mencapai 1.012 Kilowatt Per Hour (KWH) per kapita atau naik sekitar 5,9 persen dari tahun 2016. Adapun, Kementerian ESDM mengestimasikan hingga akhir tahun ini konsumsi listrik di masyarakat diperkirakan naik menjadi 1.129 KWH per kapita.

Nah, untuk menghemat pengeluaran pembayaran listrik bulanan sekaligus membantu mendorong terwujudnya gaya hidup ramah lingkungan, maka Anda bisa memulai dengan mengatur pemakaian listrik.

Katakanlah, penggunaan listrik yang cukup besar di rumah Anda antara lain adalah lampu penerangan. Untuk hal ini, Anda bisa memilih lampu LED yang lebih hemat energi. Anda harus komitmen dan konsisten untuk menyalakan dan mematikan listrik pada jam-jam tertentu.

Saat ini banyak produk-produk lampu LED yang kualitasnya lebih bagus, tahan lama dan tentunya lebih hemat energi.

Selain itu, Anda juga bisa hemat dalam penggunaan pompa air. Seperti diketahui, konsumsi listrik untuk mesin pompa ini lumayan besar. Maka, Anda bisa menyiasatianya dengan membeli torn atau penampung air berukuran besar. Jangan sampai setiap kali mau menggunakan air, Anda harus menyalakan mesin langsung berkali-kali dalam sehari.

Banner Kartu Kredit Oktober 2018

Manfaatkan udara alami

Anda yang tinggal di Jabodetabek atau kota-kota besar lainnya tentu setiap harinya merasakan udara panas. Tak heran jika penggunaan air conditioner atau AC banyak digemari oleh masyarakat.

Namun, kita tahu, konsumsi listrik untuk AC ini juga cukup besar. Maka, tak ada salahnya jika Anda tidak terlalu ketergantungan dengan AC hanya untuk membuat lingkungan lebih adem.

Caranya, Anda bisa sedikit mengubah struktur sirkulasi rumah Anda agar bisa lebih banyak udara masuk. Jadi, Anda bisa memanfaatkan udara alami masuk ke dalam rumah tanpa harus menyalakan AC.

Dengan demikian penggunaan AC pun bisa diatur, atau AC dinyalakan tidak seharian penuh. Dan jangan lupa, setiap kali Anda bepergian pastikan untuk mematikan atau mencabut kabelnya.

(Baca juga:  6 Usaha Sampingan yang Cocok untuk Ibu Rumah Tangga)

Penggunaan air bersih

Berapa penggunaan air bersih Anda setiap harinya untuk mandi, minum atau masak? Tidak ada yang bisa menghitung memang. Namun, semakin banyak penggunaan air bersih, maka semakin boros pengeluaran Anda. Bukan itu saja, energi bumi pun bakal semakin menyusut.

Ini berlaku jika Anda berlangganan air PDAM yang dikelola pemerintah. Semakin Anda bisa menghemat penggunaan air, maka akan semakin kecil pengeluaran Anda.

Saat ini harga air per meter kubik atau per 1.000 liter air PDAM dihargai mencapai Rp3.000 hingga Rp4.000. Jika penggunaan air PDAM Anda beserta keluarga mencapai 1.000 liter per hari, ini artinya Anda akan membayar langganan PDAM mencapai Rp90.000 hingga Rp120.000 per bulan.

Maka dari itu, mulailah bijak menggunakan air bersih. Jangan sampai karena pasokan air PDAM mengalir kencang, Anda bisa seenaknya boros menggunakan air.

Banner CekAja

Batasi pemakaian tisu

Ada beberapa alasan kenapa Anda harus mulai membatasi penggunaan tisu. Pertama, tisu memang terbuat dari pohon yakni bahan kulit kayu. Semakin banyak tisu digunakan, maka semakin berdampak buruk terhadap lingkungan.

Bayangkan, untuk membuat tisu, berapa pohon yang harus ditebang. Sementara pertumbuhan satu pohon harus memerlukan waktu bertahun-tahun. Belum lagi, keberadaan pohon sangat bermanfaat untuk menghasilkan oksigen pada manusia.

Artinya, jika semakin banyak pohon ditebang, maka akan terus banyak manusia kekurangan oksigen. Oleh karena itu mulailah menghemat dari hal sepele yakni mengurangi penggunaan tisu. Kalau mau, Anda bisa membawa sapu tangan dari kain sebagai alternatif dari penggunaan tisu.

(Baca juga:  5 Tips Memilih Maskapai Penerbangan yang Aman dan Nyaman)

Gunakan transportasi umum

Sebagian besar warga Indonesia masih menggunakan tenaga fosil berupa batubara, gas dan bahan bakar minyak untuk menopang aktivitas sehari-harinya.

Padahal, cadangan energi kita semakin terus menyusut termasuk stok BBM yang biasa dipakai sehari-hari. Oleh karena itu, mulailah menggunakan transportasi umum untuk menekan penggunaan energi.

Ada banyak keuntungan jika Anda menggunakan transportasi umum setiap kali bepergian. Misalnya, tentu Anda akan menghemat konsumsi BBM. Bayangkan jika Anda terjebak macet saat menggunakan kendaraan pribadi, maka konsumsi BBM Anda akan terus meningkat meski mesin mobil dalam kedaan standby.

Apa saja transportasi umum yang bisa menghemat energi dan ramah lingkungan? Anda bisa menggunakan KRL, atau yang dalam waktu dekat LRT dan MRT juga bisa Anda gunakan. Selain lebih cepat, menggunakan transportasi-transportasi tersebut juga bisa dimanfaatkan tanpa harus mengeluarkan polusi yang mengotori udara.

Namun, perlu komitmen dan konsistensi agar cara-cara hemat di atas bisa dilakukan sebaik mungkin. Selama ini, yang menjadi problem setiap individu kita salah satunya memang tidak bisa komitmen dalam menjalani suatu keinginan.

Padahal jika dilakukan dengan baik, lima cara hidup hemat di atas bisa benar-benar menguntungkan Anda. Jika hidup Anda hemat, otomatis uang Anda akan lebih dan bisa dijadikan untuk investasi. Percaya? Coba saja!