5 Mitos Kebahagiaan yang Harus Kamu Ketahui, Benar atau Salah?
2 menit membaca
Menjalani hidup yang bahagia bisa dibilang susah-susah gampang. Banyak faktor yang bisa menentukan seseorang bahagia atau tidak. Anggapan masyarakat tentang menjalani hidup yang bahagia sangatlah beragam. Hal ini menyebabkan banyak sekali mitos tentang kebahagiaan dalam kehidupan di masyarakat luas.
Menanggapi hal itu, berikut ini tim CekAja.com akan membeberkan beberapa mitos tentang kebahagiaan dan juga mengungkapkan fakta sebenarnya. Berikut kenyataan dari 5 mitos tentang kebahagiaan yang harus kamu ketahui:
Punya mobil mewah
Melintasi jalanan dengan mobil sport, elegan, atau mobil klasik dipandang sebagai salah satu faktor penentu kebahagiaan seseorang. Banyak yang beranggapan bahwa punya mobil mewah bisa bikin hidup seseorang lebih bahagia. Tetapi, fakta berkata sebaliknya.
Sebuah penelitian dari Motoring Census pada tahun 2012 mendapati bahwa memiliki mobil mewah tidak menjamin kebahagian. Hanya sekitar 57% pemilik mobil merk ternama, Ferrari, yang bahagia sementara para pemilik mobil kelas menengah seperti BMW, Peugeot, Honda, dan Renault memiliki presentase yang lebih dari 75%.
(Baca juga: Kata Siapa Uang Tidak Bisa Membeli Kebahagiaan?)
Gaji tinggi
Kalau yang satu ini merupakan mitos yang paling dikenal masyarakat. Orang beranggapan bahwa semakin tinggi gaji maka semakin bahagia kehidupan yang dijalani. Padahal, faktanya hal tersebut tidak benar.
Menurut sebuah penelitian yang dirilis oleh Emotion Journal hal yang penting dalam kepuasan hidup atau kebahagiaan adalah jumlah tabungan yang ada pada rekening seseorang.
Apabila kamu punya gaji tinggi tapi jumlah tabungan sedikit, kamu bakal mengalami stres karena keadaan finansialmu buruk. Hedonisme berlebihan yang kamu jalani tidak ditopang dengan kemampuan finansial, hal inilah yang membuat seseorang cenderung mengalami stres walau bergaji tinggi.
(Baca juga: 10 Tanda Kalau Kamu Sudah Merdeka dari Kesulitan Finansial
Sering pergi traveling
Pergi traveling ke daerah atau negara yang belum pernah dikunjungi dianggap bisa memberikan kebahagiaan terhadap seseorang. Mitos yang lama beredar ini ternyata terbukti benar.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh seorang profesor di Cornell University mengungkapkan bahwa dengan pergi traveling kamu bakal mencapai kebahagiaan lebih tinggi dibandingkan pergi belanja.
Dalam penelitian tersebut terungkap bahwa orang yang berbelanja mengalami penurunan kepuasan seiring berjalannya waktu. Sementara orang yang pergi traveling memiliki kebahagiaan yang terus meningkat setiap kali mengingat pengalaman mereka.
Memiliki anak dalam keluarga
Banyak orang berkata bahwa memiliki anak merupakan suatu hal yang membuat tingkat kebahagiaan memuncak. Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Western Ontario & the Max Planck Institute for Demographic Research menemukan fakta lain.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada keluarga di Amerika dan Eropa menjadi orang tua baru justru membuat hidup sedikit berantakan. Pada momen awal kelahiran buah hati, memang tingkat kebahagiaan akan memuncak. Tetapi, sayangnya setelah itu kebahagiaan justru mengalami penurunan.
(Baca juga: Ini Buktinya Kalau Pamer Bisa Bikin Kamu Miskin)
Tubuh sehat gak sakit-sakitan
Mitos lain yang mengatakan bahwa kesehatan merupakan sumber kebahagiaan seseorang rupanya benar adanya. Berdasarkan penelitian yang dipublikasi dalam The Journal Demography, kesehatan merupakan faktor yang bisa menyebabkan kebahagiaan seseorang meningkat ataupun menurun. Apabila seseorang mengalami kesehatan yang menurun maka tingkat kebahagiaan juga akan menurun, begitu pun sebaliknya.