5 Tips Bangun Bisnis Kos-kosan Supaya Untung Terus!

Pernah bermimpi jadi juragan kosan? Kalau begitu kamu wajib simak dulu tips bangun bisnis kos-kosan berikut ini!

5 Tips Bangun Bisnis Kos-kosan Supaya Untung Terus!

Bisnis kos-kosan memang salah satu usaha yang untungnya bisa sangat besar. Tak heran kalau banyak orang yang membangun kos-kosan untuk disewakan.

Apalagi jika lokasinya dekat universitas atau daerah perkantoran. Bisnis kos-kosan tentu akan sangat menguntungkan.

Asumsikan seseorang punya 10 unit kos-kosan dengan harga sewa Rp2 juta per bulannya. Artinya, dalam sebulan ia bisa mendapatkan Rp20 juta. Untung banget, kan?

Tetapi, menjalankan bisnis kos-kosan tidak boleh asal. Ada beberapa tips bangun bisnis kos-kosan yang sebaiknya kamu ketahui terlebih dahulu. Apa saja? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Tips Bangun Bisnis Kos-kosan

1. Pilih Lokasi yang Strategis

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pilih lokasi yang strategis untuk membangun kos-kosan. Pilih lokasi yang dekat dengan kampus, perkantoran, pabrik, atau ruang publik lainnya.

Semakin dekat kos-kosan dengan lokasi kampus atau perkantoran, maka akan semakin banyak peminatnya.

2. Perhatikan Kualitas

Tips bangun bisnis kos-kosan berikutnya adalah dengan memastikan kualitasnya, baik dari segi kebersihan, keamanan, kenyamanannya.

Hal ini bisa terlihat dari penataan kamar, sirkulasi udara dan pencahayaan, tata tertib, dan sebagainya.

Tata tertib ini dibuat untuk menjaga kebersihan, keamanan, dan kenyamanan kos-kosan sebagai tanggung jawab bersama semua penghuni kos-kosan.

3. Harga Sewa Kompetitif

Tips bangun bisnis kos-kosan berikutnya adalah dengan menetapkan harga sewa yang kompetitif. Semakin murah harga sewa kos yang kamu berikan, maka secara otomatis akan semakin banyak peminatnya.

Namun, penentuan harga sewa ini juga harus memperhatikan fasilitas kamar, lokasi, dan kondisi bangunan kos-kosan milikmu, ya.

(Baca juga: Mengintip 4 Peluang Usaha Terbaru Beromzet Ratusan Juta Rupiah)

4. Kemudahan Akses

Tips bangun bisnis kos-kosan berikutnya adalah dengan memastikan kos-kosanmu mudah diakses. Perhatikan akses kos-kosan ke berbagai sarana atau tempat umum, misal tempat rekreasi, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, bandara, dan sebagainya.

Akses yang mudah ini mencakup kemudahan untuk mendapatkan sarana transportasi umum ataupun menggunakan kendaraan pribadi.

5. Berikan Layanan atau Fasilitas Tambahan

Tips bangun bisnis kos-kosan yang terakhir adalah dengan memberikan layanan atau fasilitas tambahan. 

Misalnya layanan wifi gratis, layanan katering, layanan laundry, layanan cleaning service, dan sebagainya. Semua fasilitas dalam kos-kosan tersebut mampu menarik minat para pencari kos-kosan.

Estimasi Modal Bangun Bisnis Kos-kosan

Nah setelah tahu tips bangun bisnis kos-kosan di atas, apakah kamu berniat membuka usahamu sendiri? Kalau begitu, kamu perlu siapkan modal yang cukup.

Perlu diingat, bisnis kos-kosan adalah salah satu bisnis yang butuh modal besar. Apalagi jika kamu memulainya dari nol.

Artinya, kamu perlu membeli lahan, membangun, menyiapkan fasilitas kosan, dan lain-lain. Coba kita lihat simulasi berikut.

Asumsikan kamu ingin membangun kos-kosan dengan luas kamar 3×4 dengan luas tanah sekitar 12 meter persegi.

Misal harga tanah adalah  Rp1  juta rupiah per meter perseginya. Maka, biaya pembangunan kos per kamar diperkirakan menyentuh angka Rp2 juta per meter persegi, dengan rincian sebagai berikut :

  • Biaya pembelian tanah : 120 m² x Rp1 juta= Rp120 juta
  • Biaya pembangunan kos 1 kamar : 12 m² x Rp2 juta = Rp24 juta

Berdasarkan perhitungan di atas, maka kamu akan mendapatkan perhitungan untuk 10 kamar Jadi, biaya pembangunan kos 10 kamar = Rp24 juta x 10 kamar = Rp240 juta.

Dengan demikian, biaya pembangunan kos 10 kamar yang diperlukan adalah  Rp120 juta + Rp240 juta = Rp360 juta.

(Baca juga: Jangan Terpuruk Terlalu Lama, Begini Cara Bangkit dari Bisnis yang Gagal!)

Lalu, bagaimana kalau modal yang kita punya masih kurang dari estimasi? Tenang saja, kamu bisa dapatkan tambahan modal dari kredit dengan agunan BFI Finance.

Untuk besaran pinjaman dana, BFI Finance menawarkan pinjaman mulai dari Rp10 juta. Namun, tiap nasabah mungkin akan mendapatkan besaran pinjaman yang berbeda sesuai aset yang dijaminkan.

Keuntungan lainnya adalah proses pencairan yang cepat. Kamu sudah bisa mencairkan dana yang dibutuhkan dalam jangka waktu 2 hari kerja, setelah seluruh persyaratan disetujui.

Lalu, apa saja persyaratannya? Berikut rinciannya.

  • Warga Negara Indonesia (WNI).
  • Berusia 21 – 60 tahun dan status perkawinan belum menikah, menikah, dan cerai.
  • Status tempat tinggal tinggal rumah sendiri, pasangan, keluarga, kontrak tahunan, dan rumah dinas.
  • Memiliki profesi pekerjaan sebagai PNS, karyawan swasta (minimal tetap 1 tahun/ minimal kontrak 2 tahun), atau sebagai wiraswasta (minimal 1 tahun berjalan).
  • Tidak menjalankan jenis usaha atau profesi yang melanggar hukum.
  • Melampirkan KTP pemohon & pasangan (jika sudah menikah).
  • Kartu Keluarga atau Akta Nikah (jika sudah menikah).
  • PBB 2 tahun terakhir atau rekening listrik 6 bulan terakhir (salah satu bulan saja).
  • Melampirkan kwitansi atau perjanjian sewa jika tempat tinggal kontrak.
  • Melampirkan surat keterangan menempati rumah, jika tempat tinggal rumah dinas (khusus karyawan).
  • Melampirkan slip gaji 3 bulan terakhir (salah satu bulan saja) & ID Card (khusus karyawan).
  • Melampirkan NPWP, BPKB, dan STNK.
  • Melampirkan SIUP / TDP / akta perusahaan / izin usaha / izin praktik (khusus wiraswasta).

Jika syarat sudah dipenuhi, kamu bisa ajukan pinjaman dengan agunan BFI Finance dengan mudah melalui CekAja.com.

Pengajuan di CekAja bisa dilakukan secara online, sehingga proses pengajuanmu akan berlangsung dengan cepat, mudah, dan pastinya aman.

Tunggu apalagi? Ajukan pinjaman dengan agunan dengan mudah melalui CekAja sekarang juga!