6 Kanker Penyebab Kematian Terbanyak dan Cara Pencegahannya
3 menit membacaWorld Health Organization (WHO) mendefinisikan kanker sebagai sekelompok besar penyakit yang dapat memengaruhi setiap bagian tubuh manusia. Dunia medis juga mengenalnya sebagai tumor ganas, yang memiliki ciri khas pembentukan sel-sel abnormal yang tumbuh cepat di luar batas normal.
Sel-sel tersebut kemudian menyerang bagian tubuh yang bersebelahan dan menyebar ke organ lain. Proses terakhir disebut sebagai metastasis, yang menjadi penyebab utama kematian manusia akibat kanker.
Data WHO menunjukkan, kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia yang bertanggung jawab atas 9,6 juta kematian pada tahun 2018. Secara global, sekitar 1 dari 6 kematian disebabkan oleh kanker. Fakta yang membuat ditetapkannya tanggal 4 Februari setiap tahun, sebagai hari Kanker Internasional.
Lantas, kanker apa saja sih yang paling mematikan di dunia menurut WHO? Berikut 6 kanker ganas yang sangat mematikan tersebut:
1. Kanker Paru-paru
Tercatat ada 2,09 juta kasus kanker paru-paru sepanjang tahun 2018 di seluruh dunia yang menyebabkan 1,76 juta kematian. Artinya, sebanyak 84,21 persen pasien yang menderita kanker paru-paru tersebut mengalami kematian.
Utamanya seseorang bisa terkena kanker paru-paru karena sepanjang hidupnya menjadi perokok aktif maupun perokok pasif. Sayangnya, sebagian besar pasien kanker paru-baru mengetahui menyadari penyakitnya saat sudah stadium III dan IV. Pada level ini, sel kanker sudah menyebar ke seluruh tubuh sehingga sulit dihilangkan.
2. Kanker Payudara
Kanker payudara menempati posisi kedua sebagai kanker paling mematikan menurut catatan WHO. Sepanjang 2018 lalu, jumlah kasus penderita kanker payudara sebanyak 2,09 juta dengan 30 persen atau 627.000 kasus diantaranya berujung kematian.
Meski umumnya dialami oleh perempuan, namun laki-laki juga memiliki risiko yang sama terkena kanker payudara. Bila menemukan ada benjolan mencurigakan, kamu disarankan segera memeriksakan payudara ke fasilitas kesehatan terdekat untuk didiagnosa.
3. Kanker Usus Besar atau Kolorektal
Sepanjang 2018, WHO mencatat ada 1,8 juta kasus kanker usus besar terjadi di dunia dengan 862.000 kasus atau 48 persen diantaranya membuat pasien menghembuskan napas terakhir.
Penderita kanker usus besar umumnya memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Mulai dari pola makan, kurang olah raga, sampai rutin mengonsumsi alkohol.
4. Kanker Prostat
Kanker prostat biasanya dialami laki-laki berusia lanjut. Jika sudah masuk tahap metastasis, penyebarannya ke organ lain sangat cepat hingga sulit sembuh. Gejala awal penderita kanker prostat antara lain susah buang air kecil, sakit pinggul, dan punggung.
WHO sendiri mencatat ada 1,28 juta kasus kanker prostat sepanjang 2018, namun tidak disebutkan berapa banyak kasus yang mengakibatkan kematian.
5. Kanker Kulit (non-melanoma)
Sebanyak 1,04 juta kasus kanker kulit direkam WHO terjadi sepanjang 2018 lalu. Meski tidak disebutkan angka kematiannya, namun penyebab kanker kulit adalah terjadinya perubahan atau mutasi genetik pada sel kulit.
Diduga, paparan sinar matahari alias sinar ultraviolet berlebihan dari matahari dapat merusak kulit dan memicu pertumbuhan yang tidak normal pada sel kulit.
6. Kanker Perut/Lambung
Sebanyak 1,03 juta kasus kanker perut atau lambung terjadi sepanjang 2018, yang menyebabkan 783.000 kematian alias 76 persen diantaranya berakibat fatal.
Beberapa gejala kanker lambung stadium awal tidak memiliki perbedaan dengan penyakit maag, antara lain mual, muntah, nyeri ulu hati, asam lambung naik, cepat kenyang, sering sendawa, dan perut kembung.
Kanker lambung biasanya baru bisa diketahui setelah pasien berkunjung ke dokter, saat kanker sudah memasuki stadium lanjut.
Penyebab Utama Kanker
Sekitar sepertiga kematian akibat kanker disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Indeks massa tubuh yang tinggi
- Pola makan tidak sehat
- Asupan buah dan sayuran yang rendah
- Kurang olah raga
- Merokok, dan
- Mengonsumsi alkohol.
WHO mencatat, sekitar 22 persen kematian akibat kanker dipicu oleh penggunaan tembakau atau rokok. Sementara infeksi yang menyebabkan kanker dari hepatitis dan human papilloma virus (HPV), bertanggung jawab atas 25% kasus kanker.
Cara Pencegahan Kanker
Untuk bisa menekan risiko terserang kanker, beberapa hal yang bisa kamu lakukan antara lain:
- Berhenti merokok
- Menjaga pola makan agar tidak kelebihan berat badan (obesitas)
- Diet sehat dengan memperbanyak asupan buah dan sayuran
- Berolah raga secara teratur
- Berhenti mengonsumsi alkohol
- Vaksinasi terhadap HPV dan virus hepatitis B
- Mengurangi paparan radiasi ultraviolet
Siapapun tentu ingin memiliki umur panjang dan terbebas dari risiko penyakit apapun sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, saatnya menerapkan pola hidup sehat.
Selain itu, lindungi diri dengan asuransi kesehatan yang bisa membuat kamu dan keluarga mendapatkan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan apabila jatuh sakit. Pilih dan ajukan asuransi kesehatan terbaik sesuai kebutuhan lewat CekAja.com.