6 Komponen Motor yang Rawan Rusak di Musim Hujan

Musim penghujan masih terus merundungi beberapa wilayah di Indonesia. Hal ini tentu menyusahkan pengendara motor.

Ketika harus tetap beraktivitas, mau tak mau derasnya hujan sampai genangan air pun diterobos.

Namun, tetap hati-hati ya! Selain berisiko untuk diri sendiri, ada beberapa komponen motor yang juga rawan rusak jika terlalu sering dipaksa hujan-hujanan.

Komponen Motor yang Rawan Rusak

Air hujan mengandung asam yang cukup tinggi, air hujan atau genangan di jalan ini umumnya bercampur dengan lumpur atau pasir dan bisa masuk atau menempel ke bagian-bagian motor.

Jika itu terjadi, maka akan menjadikan performa mesin motor kamu tidak berjalan dengan optimal.

Sebelum motor kesayanganmu terlanjur rusak karena hujan, perhatikan terus kualitas dan performa 6 komponennya berikut ini:

1. Knalpot

Knalpot menjadi sasaran air hujan yang paling rentan bermasalah. Bagian leher knalpot pada blok mesin, hingga ujung pembuangan pun jadi sektor yang rawan.

Di saluran pembuangan sisa pembakar ini, ketika kamu kamu melewati genangan air hujan atau banjir, airnya akan masuk dan bisa menghambat laju pembuangan sisa pembakaran. Alhasil, motor bisa mogok di tengah jalan.

Permasalahan lainnya jika knalpot tak dibersihkan, pasti akan cepat berkarat. Jika kamu membiarkannya kotor untuk jangka waktu yang lama setelah terguyur hujan, perlahan lapisan pelindung ini bakal tergerus dan menyebabkan besi mengalami korosi.

2. Mesin

Bagian mesin adalah yang terpenting. Jika motor terguyur hujan dan terkena cipratan kotoran seperti lumpur atau pasir, segeralah membersihkannya.

Sebab jika kamu tak acuh, mesin bakal rusak akibat kesulitan melepas panas secara normal. Apalagi jika kotoran atau sisa air hujan yang bercampur lumpur sampai menempel di kisi-kisi radiator, mesin bisa langsung overheat, kerena asupan udara yang terhambat.

(Baca Juga: Kebanjiran? Ini 6 Tips Merawat Motor yang Terendam Air)

3. Busi

Komponen motor yang satu ini juga rawan bermasalah. Posisi busi yang relatif rendah dan berada di sisi samping blok mesin sangat rawan terciprat air pada saat pengendara melewati genangan air atau banjir.

Meski terlindungi oleh cop atau penutup, tapi karena panas yang ditimbulkan setelah kena air, motor akan tetap bereaksi secara kimiawi sehingga ikatan molekulnya terurai. Lama kelamaan akan rusak dan air pun mengenai busi.

Tutup busi berfungsi menghindari kebocoran arus antara sambungan, untuk menjaga resistansi internal yang tinggi. Apabila busi terkena air, maka fungsi pengapian dan kelistrikan akan terganggu dan motor jadi ogah menyala.

4. Suspensi

Suspensi yang terkena air hujan, biasanya akan menimbulkan suara berdecit. Hal ini menandakan kemungkinan besar komponen shockbreaker tersebut bermasalah.

Penyebabnya ketika suspensi terkena hujan, maka airnya akan mengisi bagian sela-sela suspensi yang punya mekanisme naik-turun. Jika pelumasnya bercampur air hujan maka akan membuat suspensi motor jadi kering dan tidak berfungsi secara optimal.

5. Kampas rem

Mengingat posisinya rendah dan dekat sekali dengan ban, komponen motor ini terbilang paling sering dihinggapi air hujan yang mengandung lumpur atau pasir.

Jika tidak langsung dibersihkan setelahnya, maka akan muncul suara berdecit saat roda berputar dan ketika kamu melakukan pengereman.

Hal dikarenakan lumpur atau kotoran pasir yang menempel pada kampas rem bergesekan dengan piringan cakram.

Apabila kondisi ini dibiarkan, maka piringan cakram akan mengalami masalah. Bunyi berdecit sendiri umumnya lebih sering muncul di rem bertipe tromol. Pasalnya saat kampas rem tergerus dengan lapisan tromol, kotoran akan terperangkap dan tidak bisa keluar.

6. Karburator

Terakhir ada karburator. Komponen ini lebih rentan mengalami kerusakan pada motor skutik. Air hujan yang masuk, otomatis membuat proses pembakaran di ruang bakar terganggu.

Skutik injeksi lebih aman dalam urusan menerjang genangan air, asalkan kondisi genangan tak begitu dalam, misalnya di bawah 15 cm.

Namun tetap saja, ada celah yang bisa membuat air masuk ke ruang bakar melalui boks filter udara.

Misalnya skutik Honda, produk dengan filter udara di atas CVT punya potensi kemasukan air saat melibas genangan.

Begitulah kenyataanya, terlebih bila kamu abai untuk mencuci motor setelah kena hujan. Sebab dengan membasuhnya sampai bersih, komponen motor lebih terjaga dan awet. Di samping itu, periksa secara rutin komponen tadi terutama yang letaknya di bagian bawah.

Asuransikan juga tungganganmu ini agar segala kerusakan yang terjadi, bisa langsung dibenahi tanpa dipungut biaya. Temukan asuransi kendaraan terbaik hanya di CekAja.com