7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan KTA

Seperti namanya, Kredit Tanpa Agunan alias KTA adalah kredit yang tak memerlukan agunan atau jaminan untuk mendapatkannya. Sebelum mengajukan KTA, Anda perlu memperhatikan beberapa hal penting agar proses pengajuan berjalan mulus.

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan KTA

Jika proses pengajuan berjalan lancar, tentunya Anda juga akan bisa mendapatkan dana yang Anda butuhkan dengan cepat.

Anda bisa menggunakan KTA untuk berbagai keperluan antara lain renovasi rumah, biaya pendidikan, modal usaha, dan sebagainya.

Nah, mengingat banyak sekali pilihan produk KTA dari berbagai bank, Anda harus memperhatikan beberapa hal penting berikut ini sebelum mengajukan KTA.

Persyaratan

Hal terpenting yang perlu Anda perhatikan adalah persyaratan. Secara umum, persyaratan pengajuan KTA yaitu Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimum 21 tahun dan maksimum 55 tahun ketika kredit lunas.

Selain itu, jumlah penghasilan tetap minimum Rp2,5 juta per bulan untuk wilayah Jabodetabek, untuk wilayah lainnya akan berbeda.

Namun, setiap bank bisa saja mematok persyaratan yang berbeda. Anda harus memastikan terlebih dahulu bahwa Anda sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh bank. Karena jika tidak, sudah barang tentu pengajuan kredit Anda tidak akan lolos.

Nah, untuk mengajukan KTA, selanjutnya Anda harus menyerahkan berbagai dokumen. Rata-rata bank mensyaratkan dokumen berupa fotokopi KTP, Kartu Keluarga, surat nikah, NPWP pribadi atau SPT PPh 21, cetak rekening tabungan 3 bulan terakhir, materai, serta tagihan kartu kredit terakhir.

Untuk yang berstatus karyawan dan profesional, juga perlu menyerahkan surat keterangan kerja dan slip gaji.

Sedangkan untuk perusahaan atau wiraswasta, dokumen lain yang diperlukan yaitu salinan SIUP, TDP, dan NPWP perusahaan serta salinan laporan keuangan. Dan untuk profesional, dokumen lain yang diperlukan yaitu salinan izin praktik profesional.

Bunga

Tahukah Anda bahwa bunga KTA bisa berbeda dari setiap bank? Untuk itu, agar lebih mudah dalam memilih produk KTA yang tepat untuk Anda, Anda bisa membandingkan berbagai jenis KTA dari untuk mendapatkan bunga yang rendah.

Bagaimana cara membandingkannya? Jika Anda mengajukan KTA secara konvensional, tentu akan terasa sulit membandingkan banyak produk KTA dari aneka bank sekaligus.

Nah, solusinya adalah, Anda bisa mengunjungi e-commerce finansial seperti CekAja.com untuk membandingkan berbagai produk KTA.

Selain membandingkan, Anda bisa langsung mengajukan KTA secara online. Dengan mencari bunga yang rendah, tentu cicilan KTA Anda nantinya tidak akan akan terlalu berat.

7 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajukan KTA

Plafon yang tersedia

Rata-rata produk KTA menyediakan plafon mulai dari Rp5 juta hingga Rp100 juta. Namun, ada pula produk KTA yang menyediakan plafon hingga Rp200 juta, Rp300 juta, atau bahkan Rp500 juta. Karena itu, penting sekali untuk mencari KTA yang jumlah plafonnya sesuai kebutuhan Anda.

Namun, meskipun KTA bisa menyediakan plafon hingga ratusan juta, Anda jangan mudah tergiur lalu meminjam secara berlebihan.

Ingat, sesuaikan dengan kebutuhan Anda. Karena bagaimana pun, Anda harus membayar cicilan KTA nantinya.

Tenor

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan berapa lama maksimal tenor yang diberikan oleh bank.

Pilihlah tenor yang paling sesuai dengan kemampuan Anda dalam melunasi utang KTA. Jangan pilih tenor yang terlalu cepat jika Anda belum mampu melunasinya dalam waktu singkat.

Tenor maksimal yang dipatok oleh bank untuk melunasi KTA bisa mencapai 5 tahun. Namun ingat, masing-masing bank menetapkan tenor yang berbeda, ada yang hanya mematok tenor hingga 3 tahun saja.

(Baca juga : Promo Kartu Kredit Saat Piala Dunia)

Rasio utang

Rasio utang juga merupakan hal paling penting yang harus Anda perhatikan. Idealnya, rasio utang tidak melebihi 30 persen dari jumlah pemasukan bulanan.

Mengapa? Karena jika Anda terlalu banyak menggunakan uang untuk membayar utang, Anda akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan lainnya.

Sebelum mengajukan KTA, hitung terlebih dahulu total cicilan utang yang sedang Anda tanggung saat ini.

Misalnya, jumlahkan cicilan KPR dan cicilan mobil Anda. Jika jumlahnya masih aman, Anda masih bisa menambah utang berupa KTA.

Namun, jika sudah melebihi 30 persen, sebaiknya Anda urungkan niat untuk mengajukan KTA.

Cara membayar cicilan

Coba perhatikan cara pembayaran cicilan KTA yang ditawarkan oleh bank. Sebaiknya, Anda memilih cara pembayaran autodebet untuk menghindari keterlambatan.

Dengan sistem tersebut, Anda akan melakukan pembayaran tepat waktu secara otomatis setiap bulannya, karena langsung terpotong dari rekening.

Biaya-biaya lain

Nah, selanjutnya, Anda juga harus memperhatikan biaya-biaya yang menempel pada KTA yaitu biaya provisi, biaya asuransi, biaya pelunasan dipercepat, hingga biaya keterlambatan. Jadi, Anda bisa mempersiapkan diri jika harus membayar biaya-biaya tersebut.

Itulah hal-hal penting yang harus Anda perhatikan sebelum mengajukan KTA. CekAja.com siap membantu Anda menemukan KTA terbaik. Yuk cek!