Alasan Menunda Membeli Barang Branded Meskipun Cocok Dikenakan

barang branded - CekAja.com

Kamu penggemar barang branded? Ketika memang mampu, pasti terbersit keinginan untuk membeli barang-barang branded.

Bagi pemakaianya, barang branded dinilai bisa menaikkan rasa percaya diri, menaikkan gengsi, dan status sosial.

Tapi jangan karena menggemari barang branded, kamu jadi lupa menabung dan berinvestasi. Sebab hal ini lebih utama untuk masa depan.

Coba jujur, pasti berat bukan menaruh barang idamanmu tempatnya saat kamu sudah merasa benar-benar cocok?

Apalagi ketika sudah dicoba di ruang ganti, sudah dipikirkan akan di mix and match dengan baju yang mana, dan sudah siap dibayar!

Sebelum melangkah ke kasir dan menggesekkan kartu kredit, pikir lagi karena alasan berikut ini membuatmu layak menunda beli barang branded meskipun sangat ingin membawanya ke rumah.

Barang brandedmengganti koleksinya setiap musim

Barang branded yang berasal dari Eropa, Amerika, dan Jepang mengganti koleksinya sesuai dengan musim. Store mereka di seluruh dunia pun turut menyesuaikan.

Ini artinya, barang yang kamu incar bulan ini bisa menjadi murah empat bulan mendatang.

Kalau kamu tidak masalah membeli barang-barang “late season” asalkan tetap bisa bergaya dengan barang branded, tentunya hal ini membuatmu berhemat banyak.

(Baca juga: Cara Mengurus Pinjaman Ditolak Karena BI Checking)

Bisa cari preloved dengan harga lebih murah

Coba jalan-jalan ke Prelo.id, Carousell, Kaskus, atau akun Instagram preloved, kamu akan banyak menemukan barang branded dengan harga miring.

Malah terkadang tas-tas branded bisa dijual hanya setengah harga dan kondisinya 90-10% alias mulus!

Biasanya pemiliknya menjual karena alasan butuh uang sehingga menjual murah supaya cepat laku.

Barang branded adalah keinginan impulsif

Coba tanya ada dirimu sendiri, apa sebenarnya kamu butuh dengan barang branded? Meski banyak disangkal, membeli barang branded sebenarnya lebih pada keinginan bukan kebutuhan. Kecuali kalau dengan membeli barang branded, kariermu bisa makin melesat.

Barang branded tidak membuatmu terlihat lebih baik

Bagi sebagian orang, mampu membeli dan memakai barang branded memang bisa menaikkan rasa percaya diri.

Tapi apa membuatmu jadi lebih baik? Mungkin membuatmu terlihat lebih baik di mata orang lain, tapi tidak menjamin mereka akan menyukaimu.

Kebaikan hati dan bagaimana kamu bersikap jauh lebih penting.

Tidak selalu sepadan dengan kualitas

Sekarang ini barang branded made in China, Kamboja, Vietnam, atau Indonesia sudah lazim ditemukan.

Artinya kita bisa menemukan barang lain produksi dalam negeri dengan kualitas sama, tapi tentunya dengan harga lebih murah.

Ketika sebuah barang branded dihargai mahal tapi ternyata kualitasnya biasa-biasa saja, artinya kamu bukan hanya membayar produksi, tapi distribusi, dan “gengsi” dari merek tersebut.

Hidupmu akan baik-baik saja tanpa barang branded

Paling kamu merasa menyesal karena tidak membeli. Tapi rasa penyesalan ini hanya akan bertahan dua-tiga hari.

Tapi kalau kamu tidak menyiapkan dana pensiun atau tidak punya asuransi kesehatan, penyesalan seumur hiduplah yang akan kamu rasakan.

Butuh tambahan dana untuk modal usaha? Kenapa tidak manfaatkan fasilitas pinjaman online. Ajukan sekarang di CekAja!