Apa Jadinya Kalau Ganjil-Genap Diberlakukan Saat Mudik Lebaran?
4 menit membacaKabar mengejutkan datang dari pejabat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Selasa (9/4) lalu, kedua instansi ini melontarkan wacana akan memberlakukan sistem ganjil-genap plat nomor kendaraan untuk mengurai kemacetan yang diprediksi bakal terjadi saat musim mudik Lebaran tahun ini.
Kabag Ops Koordinator Lalu Lintas Polri Kombes Benyamin menuturkan pemberlakuan ganjil-genap akan diterapkan di ruas tol Jakarta-Cikampek, yang selama ini macetnya terkenal angker bagi pengendara mobil yang hendak meninggalkan Ibukota ke Provinsi Jawa.
“Ini untuk mengatur kendaraan agar tidak menumpuk di jalan tol,” kata Benyamin dalam konferensi pers di Jakarta, dua hari lalu.
(Baca juga: Asyik, Diskon Tol Trans Jawa Diperpanjang Sampai Mudik Lebaran)
Ia menjelaskan, pemberlakuan aturan ganjil-genap alias gage terpaksa dicuatkan karena pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek belum juga selesai pada musim libur Lebaran 2019.
Dengan memberlakukan ganjil-genap, kepolisian meyakini kemacetan mengular dari pintu tol Cikampek sampai Bekasi tidak akan terjadi dan kasus Brexit beberapa tahun lalu tak terulang.
Rekayasa lalu lintas
Meski demikian, Benyamin menyatakan opsi ganjil-genap masih dalam tahap pembahasan lintas instansi pemerintah dan kepolisian. Dua kebijakan yang sudah pasti dilakukan pada musim mudik Lebaran tahun ini adalah sistem one way dan contra flow akan diterapkan di tol Jakarta-Cikampek.
“Mudah-mudahan ganjil genap tidak kita lakukan. Tapi, one way, contra flow pasti kita lakukan,” ucapnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiadi menambahkan, pengaturan lalu lintas one way dan contra flow akan dilakukan dengan melihat kondisi di lapangan. Jika kemacetan sudah sangat parah, maka polisi akan mengambil tindakan tersebut.
Petugas Dinas Perhubungan menurutnya juga akan mengalihkan kendaraan-kendaraan pribadi yang terjebak macet untuk keluar dari jalan tol menuju jalan biasa.
“Nanti kalau sudah tidak penuh, kita masukkan kembali,” kata Budi.
Puncak arus mudik
Jika kamu salah satu warga Jabodetabek yang berencana mudik dengan kendaraan pribadi tahun ini, ada baiknya perhatikan juga prediksi puncak arus mudik agar tidak terjebak dalam kemacetan yang melelahkan.
Kepala Badan Penelitian Pengembangan Perhubungan (Kemenhub), Sugihardjo, mengatakan setidaknya ada dua kemungkinan puncak arus mudik akan terjadi.
Ia menuturkan arus mudik Lebaran 2019 akan mencapai tingkat kepadatan tertinggi pada 31 Mei 2019 alias H-5 dengan perkiraan waktu keberangkatan terjadi pada pukul 06.00 – 08.00 WIB.
Namun, jika pemerintah menetapkan 31 Mei sebagai hari Cuti Bersama, maka puncak arus mudik akan terjadi pada 29 atau 30 Mei.
“Perlu diperhatikan bahwa pada 30 Mei merupakan hari libur Kenaikan Isa Almasih. Apabila 31 Mei ditetapkan sebagai cuti bersama, ada kemungkinan pergeseran puncak arus mudik jadi 29 atau 30 Mei,” ujar Sugihardjo.
Untuk arus mudik tahun ini, Kemenhub memperkirakan pemudik yang menggunakan mobil pribadi melintasi tol Trans-Jawa mencapai 399.962 unit kendaraan.
Stop sementara pembangunan tol layang
Demi membantu memperlancar arus mudik, pemerintah juga telah memutuskan untuk menghentikan proses pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek sehingga sebagian ruas jalan yang ditutup untuk keperluan proyek bisa dibuka agar bisa lebih banyak menampung arus kendaraan.
“Proyek pembangunan dihentikan sementara mulai 26 Mei atau H-10 sampai dengan 16 Juni 2019 atau H+10. Selain itu, ada kebijakan pelarangan pengoperasian angkutan barang bersumbu lebih dari dua mulai 29 Mei 2019 atau H-7 sampai dengan 10 Juni 2019 atau H+4,” katanya.
Persiapan sebelum mudik
Sebagai warga negara yang baik, kamu dan ribuan pemudik lainnya tentu akan pasrah mengikuti kebijakan lalu lintas yang diambil pemerintah dalam mengatur kelancaran arus mudik dan balik sepanjang libur Lebaran tahun ini.
Nah, sambil menunggu kepastian kebijakan yang akan diberlakukan, masih ada kok hal-hal lain yang bisa kita lakukan menjelang mudik. Lima hal ini diantaranya:
-
Pilih moda transportasi
Bepergian jarak jauh seperti mudik tentu harus memastikan moda transportasi yang dipilih aman dan sesuai dengan kemampuan kantong.
Jika memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, pastikan kendaraan sudah diservis dan siap menempuh perjalanan panjang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti kondisi aki, rem, saringan udara dan ban mobil.
(Baca juga: Cek Cara Ikutan Mudik Gratis Kemenhub, Buruan Daftar!)
Jika mudik dengan bus, kereta, kapal laut atau pesawat terbang pastikan tiket sudah didapatkan dari jauh-jauh hari. Kamu tidak dianjurkan untuk mudik dengan sepeda motor mengingat risiko kecelakaan yang tinggi.
-
Siapkan barang bawaan jauh hari
Kemas barang bawaan beberapa hari sebelum mudik agar tidak tergesa-gesa dan meminimalkan risiko ketinggalan. Sesuaikan kuantitas barang bawaan dengan moda transportasi yang dipilih.
-
Bawa bekal makanan, minuman dan obat-obatan
Saat mudik, tak ada salahnya membawa bekal seperti makanan dan minuman untuk berbuka atau sahur. Harga makanan di bandara, pelabuhan, terminal, dan rest area dapat melonjak dua kali lipat di musim mudik ketimbang hari biasa.
Obat-obatan yang biasa dikonsumsi keluarga seperti minyak kayu putih, plester demam, obat luka, anti mabuk dan obat-obatan anak juga mesti disiapkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan saat mudik. Bagi pengemudi hindari obat yang dapat menimbulkan rasa kantuk.
-
Komunikasi
Dalam perjalanan sering kali sulit untuk mendapatkan sinyal dan menghubungi keluarga di kampung halaman. Oleh karena itu, jangan lupa untuk menghubungi keluarga sebelum berangkat dan terus memberi kabar secara berkala.
-
Baju yang nyaman
Jangan lupa mempersiapkan baju yang nyaman saat mudik. Jaket juga perlu dibawa untuk mengantisipasi cuaca yang dingin. Selain itu pastikan pula kondisi fisik dan mental prima saat mudik.
-
Asuransikan diri dan keluarga
Untuk memberikan perlindungan dan rasa aman, tidak ada salahnya melindungi diri, keluarga, ataupun kendaraan pribadi yang kamu gunakan untuk mudik. Pilih asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, atau asuransi kendaraan sesuai kebutuhanmu lewat CekAja.com.