Begini Cara dan Biaya Pasang Baru PLN, Mudah Banget!

Saat ini sepertinya kamu sudah perlu mengetahui tentang cara dan biaya pasang baru PLN, khususnya yang akan mengganti sistem listrik pascabayar menjadi prabayar.

cara dab biaya pasang baru pln

Tahukah kamu? Bahwa saat ini pembayaran listrik PLN (Persero) sudah tergolong lebih mudah dibandingkan sebelumnya lho.

Dulu, pada umumnya masyarakat menggunakan energi listrik terlebih dahulu yang kemudian dibayarkan di bulan berikutnya atau yang biasa kita kenal sebagai pembayaran listrik pascabayar.

Selain memiliki proses yang lebih rumit, pembayaran dengan sistem pascabayar ini juga cenderung konvensional dengan semua hal yang serba konvensional.

Setiap bulan petugas PLN harus berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya untuk mencatat angka yang tertera pada meteran rumah, yang dilanjutkan dengan menghitung dan menerbitkan jumlah tagihan listrik yang harus dibayarkan pelanggan.

Nah, apabila ada pelanggan yang telat membayar, maka petugas PLN juga bertugas untuk menagih dan memutus aliran listrik apabila mereka tidak membayar melebihi batas waktu yang ditentukan.

Namun, saat ini sistem pembayaran PLN sepertinya sudah semakin canggih. Meskipun sistem pembayaran pascabayar belum benar-benar dihilangkan, tetapi PLN sudah menciptakan sistem pembayaran baru yang dikenal sebagai pembayaran prabayar.

Sistem pembayaran pra bayar ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat sebagai listrik token, yang mana untuk mekanismenya itu sendiri pelanggan diharuskan untuk mengeluarkan sejumlah uang terlebih dahulu untuk membeli energi listrik yang akan dikonsumsi.

Layaknya mengisi pulsa ponsel, uang yang dikeluarkan untuk membeli listrik token juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Cara mengisinya pun juga tidak jauh berbeda dengan mengisi pulsa ponsel.

Kamu hanya perlu menyebutkan nomor atau kode yang dimasukan ke dalam Meter Prabayar (MPB) kepada penjual serta nominal atau saldo yang akan kamu isi.

Karena disesuaikan dengan kebutuhan, maka nominal untuk pengisian saldo pun bisa berbeda-beda dari satu rumah ke rumah lainnya. Biasanya antara Rp20 ribu sampai Rp1 juta per bulannya.

Nah, mungkin banyak diantara kamu yang saat ini masih menggunakan sistem pembayaran pascabayar dan belum mengetahui tentang cara dan biaya pasang baru PLN untuk sistem pembayaran prabayar ini.

Jika kamu berencana untuk mengganti sistem pembayaran dari pascabayar ke prabayar dalam waktu dekat ini, yuk ketahui dulu cara dan biaya pasang baru PLN.

Cara Pasang Baru PLN

Untuk pasang baru PLN, kamu bisa melakukannya dengan melalui dua cara, yaitu dengan cara manual atau datang ke kantor PLN secara langsung atau dengan mendaftar secara online.

1. Cara Pasang Baru PLN Manual

Kunjungi langsung kantor pelayanan PLN terdekat dari tempat tinggal atau domisili dengan membawa beberapa dokumen yang dibutuhkan, yaitu:

– Fotocopy kartu identitas pengguna atau pemilik bangunan (KTP/SIM) yang masih berlaku

– Gambaran denah/peta lokasi rumah (untuk mempermudah petugas dalam proses survey lapangan)

– Surat kuasa apabila pengajuan permohonan tidak dilakukan oleh pemiliknya secara langsung (perwakilan)

– Membayar biaya penyambungan

  • Melengkapi berkas administrasi permohonan sambung baru
  • Survey lapangan oleh petugas untuk mengetahui secara pasti kondisi listrik pelanggan (kondisi dalam bidang teknis, jarak dengan tiang terdekat, jarak dengan trafo terdekat, dan informasi teknis lainnya)
  • Pelanggan menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL)
  • PLN akan melakukan penyambungan listrik ke rumah pelanggan setelah seluruh proses administrasi selesai

Perlu diketahui bahwa seluruh proses administrasi wajib dilakukan secara langsung di kantor PLN. Sementara itu untuk pembayaran, pelanggan bisa melakukan langsung di kantor PLN maupun melalui bank yang ditunjuk.

(Baca Juga: Cara Menghemat Listrik Paling Efektif)

2. Cara Pasang Baru PLN Online

  • Kunjungi situs resmi PLN di https://www.pln.co.id/
  • Untuk mendaftar sambungan baru, klik menu “Pasang Sambungan”
  • Tunggu beberapa detik agar situs bisa mempersiapkan form yang harus diisi oleh pelanggan
  • Isi data diri dan blangko pendaftaran listrik baru online di form yang sudah disediakan. Usahakan untuk memiliki jaringan internet yang cukup baik, agar proses bisa lebih cepat dan tidak terputus
  • Baca syarat dan ketentuan yang berlaku, kemudian scroll ke bawah hingga mencapai bagian akhir, lalu klik “Setuju”. Setelah itu akan muncul informasi penting yang perlu kamu baca, ingat, ataupun dipenuhi, kemudian klik “Ok”
  • Isi formulir pendaftaran dengan data yang benar dan sesuai dengan kartu identitas yang dimiliki
  • Jika sudah selesai, lanjutnya ke pengisian sheet data pemohon dan centang di bagian “copy berdasarkan data pelanggan” guna mempercepat pengisian data
  • Setelah seluruh data sudah diisi dengan lengkap, klik menu “Hitung Biaya” untuk mengetahui berapa besar biaya yang harus dibayarkan ke rekening PLN sebagai biaya pasang listrik baru.
  • Pastikan bahwa seluruh data yang diisi benar adanya, karena apabila terjadi kesalahan, kamu akan mendapatkan notifikasi untuk perbaikan dan mengulanginya lagi.

Nah, perlu diketahui bahwa cara pasang baru PLN online ini hanya berlaku untuk pendaftarannya saja. Namun untuk kelengkapan administrasi lainnya kamu diharuskan untuk datang langsung ke kantong cabang PLN secara langsung.

Biaya Pasang Baru PLN

Setelah mengetahui tentang cara pasang baru PLN, maka bagaimana dengan biaya yang harus dikeluarkan? Berdasarkan situs resmi PLN, terdapat 12 kategori tarif baru yang telah diberlakukan, yaitu tarif adjustment. Hal tersebut merujuk pada Peraturan Menteri ESDM Nomor 31 dan 33 tahun 2014.

Selain itu, terdapat biaya-biaya lainnya yang setidaknya harus kamu persiapkan di dalam cara dan biaya pasang baru PLN, seperti biaya penyambungan, uang jaminan langganan, serta ketentuan lainnya.

Nah, untuk beberapa biaya yang perlu dipersiapkan antara lain adalah:

  • Biaya Guna Penyambungan (BP)
  • Uang Jaminan sebagai Langganan (UJL)
  • Biaya Materai
  • Membeli token listrik atau stroom perdana minimal Rp5000.

Apabila ditotalkan, maka biaya pasang baru PLN setidaknya memerlukan biaya kurang lebih Rp1.218.000 yang sudah mencakup semua aspek, kecuali token listrik perdana. Sedangkan untuk biaya lainnya seperti bagian instalasi, akan diserahkan oleh pihak PT Perintis Perlindungan Instalasi Listrik Nasional (PPILN).

Berdasarkan situs resmi PPILN, sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Daya Mineral Nomor 27 Tahun 2017. biaya pemeriksaan keamanan instalasi arus listrik sebagaimana berikut ini:

No. Daya PerVA Biaya Pemeriksaan
1. 450 Rp40.000
2. 500 Rp60.000
3. 1.300 Rp95.000
4. 2.200 Rp110.000
5. 3.500




Rp30
Rp105.000
6. 4.400 Rp132.000
7. 5.500 Rp165.000
8. 6.600 Rp198.000
9. 7.700 Rp231.000
10. 10.600




Rp25
Rp265.000
11. 11.000 Rp275.000
12. 13.200 Rp330.000
13. 16.500 Rp412.500
14. 23.000 Rp575.000
15. 33.000


Rp20
Rp660.000
16. 41.400 Rp830.000
17. 53.000 Rp1.060.000
18. 66.000 Rp1.320.000
19. 82.500




Rp15
Rp1.237.000
20. 105.000 Rp1.575.000
21 131.000 Rp1.965.000
22. 147.000 Rp2.205.000
23. 197.000 Rp2.955.000

Keunggulan Listrik Prabayar

· Biaya Instalasi Lebih Murah

Di dalam cara dan biaya pasang baru PLN, kamu hanya dikenakan biaya untuk pemasangan dan uang jaminan langganan pada pemasangan pertama saja. Selebihnya, biaya akan lebih dibebankan kepada token perdana saja.

· Praktis dan Tidak Ribet

Tentunya menggunakan sistem pembayaran prabayar akan jauh lebih praktis dan tidak ribet, jika dibandingkan dengan sistem pembayaran pascabayar. Kamu sudah tidak akan lagi bertemu dengan petugas PLN yang datang ke rumah untu menagih pembayaran.

Sederhananya, dengan menggunakan sistem pembayaran prabayar, apabila kamu tidak mengisi token makan listrik secara otomatis akan mati, layaknya pulsa ponsel yang habis. Selain itu, pembayarannya pun juga sudah bisa dilakukan secara online dengan sangat mudah.

(Baca Juga: Asyik! PLN Kasih Diskon 30% Buat Setrum Kendaraan Listrik)

· Tidak Dikenakan Biaya Bulanan

Menggunakan listrik prabayar berarti kamu diharuskan untuk mengeluarkan sejumlah biaya terlebih dahulu baru bisa menikmati fasilitas listrik yang ada. Nah, tentu saja cara satu ini akan membuatmu lebih mudah dalam mengatur pengeluaran rumah tangga per bulan.

Sebagai contoh, dalam satu bulan kamu hanya membutuhkan listrik sebesar Rp100 ribu saja tidak kurang dan tidak lebih. Mau tidak mau berarti penggunaan listrikmu memang hanya sebatas Rp100 saja.

Jadi, dengan menggunakan listrik token kamu sudah tidak lagi mengalami yang namanya “menunggak biaya listrik, karena kamu sudah bisa menghitung sendiri biaya listrik yang sekiranya dibutuhkan.

· Membiasakan Gaya Hidup Hemat Listrik

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, menggunakan listrik token secara tidak langsung akan mengajarkanmu gaya hidup hemat listrik. Hal tersebut dikarenakan biaya listrik yang kamu keluarkan juga harus disesuaikan dengan kesanggupanmu dalam hal finansial.

Apabila kamu hanya sanggup membayar listrik sebesar Rp100 ribu saja per bulan, maka mau tidak mau kamu harus menggunakan listrik sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Dengan begitu tentunya kamu akan lebih menghemat listrik agar saldo token tidak cepat habis.

· Aman dari Bahaya

Listrik prabayar memiliki sistem tersendiri jika dibandingkan dengan listrik pascabayar. Ketika terdapat masalah pada listrik, maka indikator akan muncul. Dengan begitu, kamu juga akan terbebas dari adanya bahaya konsleting listrik yang menyebabkan terbakar.

Tidak hanya itu, sistem listrik prabayar juga tidak mudah dibobol karena 20 digit token pulsa hanya bisa diisikan pada satu meteran saja.

Dapatkan berbagai informasi menarik lainnya, hanya di CekAja.com, dimana kamu juga bisa menemukan berbagai rekomendasi produk keuangan sesuai kebutuhan.