Biaya-Biaya yang Terdapat pada Kartu Kredit

Meskipun penggunaan kartu kredit memberikan segudang kemudahan, khususnya dalam melakukan transaksi, nyatanya banyak diantara kita yang belum menyadari tentang jenis biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit yang kita miliki tersebut.

biaya-biaya pada kartu kredit

Bagaimana kita bisa menyadarinya? Berhadapan dengan aneka ragam promo dan potongan harga yang menggiurkan terkadang sudah membuat kita terlena duluan, sebelum menyadari bahwa dibalik itu semua terdapat biaya-biaya tersembunyi yang secara tidak langsung sudah menjadi tanggung jawab kita sebagai pemilik dari kartu kredit itu sendiri.

Nah, biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit itu sebenarnya ada yang bersifat langsung, atau bentuk biaya yang pada hakikatnya sudah kita ketahui sejak awal dan bersifat tidak langsung atau bentuk biaya yang mungkin tidak ada secara tertulis, namun beberapa memang menjadi beban kita untuk kedepannya ketika akan membayar tagihan.

(Baca Juga: Daftar Kartu Kredit Bebas Biaya Admin)

Jika kamu pemilik kartu kredit, apakah kamu menyadari biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit ini? Atau mungkin kamu merupakan segelintir orang yang hanya membayar tagihan tanpa memperhatikan hal-hal di dalamnya?

Di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas jenis biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit yang seharusnya kamu waspadai. Apa sajakah itu?

Biaya-Biaya yang Terdapat pada Kartu Kredit

1. Biaya Tahunan

Biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit yang pertama adalah biaya tahunan. Bagi kamu yang sudah lama menjadi pengguna setia kartu kredit, tentu kamu sudah cukup familiar dengan jenis biaya satu ini.

Biasanya, biaya tahunan akan dibebankan ke dalam tagihan pertama ketika kamu menggunakan kartu kredit, yang kemudian akan dibebankan kembali ketika kamu sudah menggunakan kartu kredit tersebut selama 1 tahun.

Tidak ada angka mutlak tentang seberapa besar biaya tahunan yang akan dibebankan padamu, karena itu tergantung pada jenis kartu kredit dari masing-masing bank.

Selain itu, ada beberapa jenis kartu kredit yang juga tidak memberlakukan biaya tahunan, salah satu contohnya seperti kartu kredit yang diterbitkan oleh bank CIMB, diantaranya yaitu CIMB Niaga Indosat, CIMB Niaga JCB Precious, CIMB Niaga Mastercard Gold, CIMB Niaga Mastercard Platinum, CIMB Niaga Platinum Le Club AccorHotels, dan CIMB Niaga Wave n Go.

2. Biaya Keterlambatan

Berbicara tentang biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit, tentu biaya keterlambatan tidak boleh ketinggalan untuk dimasukan ke dalam daftar.

Sesuai dengan namanya, biaya keterlambatan di dalam kartu kredit akan dibebankan bagi kamu yang telat membayar tagihan.

Di dalam penggunaan kartu kredit, setiap pengguna akan diberikan tagihan yang berisikan rincian pengeluaranmu selama 1 bulan.

Tagihan tersebut pada nantinya harus dibayarkan sesuai dengan jangka waktunya masing-masing.

Nah, apabila kamu membayar tagihan melebihi jangka waktu yang telah ditentukan, maka kamu akan dikenakan biaya keterlambatan yang jumlahnya akan berbeda-beda dari setiap penerbit kartu kredit.

Namun biasanya biaya keterlambatan sekitar 3% dari jumlah total tagihan. Selain itu, tak jarang pula ada bank yang menetapkan jumlah biaya keterlambatan sesuai dengan batas maksimum.

3. Biaya Bunga

Tidak dapat dipungkiri bahwa biaya bunga memang akan selalu masuk ke dalam daftar biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit.

Bagaimana tidak? Tidak hanya penggunaan kartu kredit saja, apabila kamu membeli suatu barang dengan menggunakan sistem kredit, maka biaya bunga ini tidak akan bisa dihindari.

Batasan biaya bunga diatur oleh Bank Indonesia dengan jumlah yang bisa berubah seiring dengan kebijakan yang dikeluarkan.

4. Biaya Materai

Selanjutnya ada biaya materai yang juga akan dibebankan padamu namun kondisi tertentu saja.

Ketika kamu melakukan transaksi di atas Rp250.000, Maka kamu akan diwajibkan untuk membayar biaya materai.

Biaya satu ini sesuai dengan PP no. 24 tahun 2000 mengenai Perubahan Bea Meterai dan Besarnya Batas Pengenaan Harga Nominal.

Biasanya kamu diharuskan untuk membayar materai sebesar Rp3000 untuk setiap transaksi antara Rp250.000  Rp1 Juta.

Sementara itu, penggunaan kartu kredit di atas Rp1 juta akan dikenakan biaya materai sebesar Rp6000.

Meskipun terkesan sepele, jika kamu terlalu sering melakukan transaksi di atas nominal yang telah ditentukan pastinya biaya tagihan yang harus kamu bayar akan terasa besar pula.

5. Biaya Tarik Tunai

Adanya biaya tarik tunai mungkin sudah cukup diketahui oleh para pengguna setia kartu kredit.

Bagi kamu pengguna kartu kredit, pastinya sudah tahu dong bahwa kamu juga bisa melakukan tarik tunai di mesin ATM layaknya kartu debit.

Nah, meskipun kamu bisa bebas melakukan tarik tunai, perlu diingat bahwa kartu kredit akan membebanimu dengan sejumlah biaya penarikan serta bunga yang cukup tinggi lho, yakni mencapai 6 persen.

Dikarenakan hal itulah, banyak pengguna kartu kredit yang justru lebih memilih untuk menggunakan cara gesek tunai kartu kredit dibandingkan mengambil tunai, guna menghindari biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit tersebut.

6. Biaya Overlimit

Biaya overlimit atau kelebihan juga masuk ke dalam daftar biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit.

Biaya overlimit ini disebabkan oleh pemakaian kartu kredit yang telah memiliki batas limit yang sudah ditentukan oleh bank penerbit kartu kredit.

Seperti yang sudah diketahui bahwa setiap pembuatan kartu kredit untuk pertama kalinya, biasanya kamu akan diminta untuk menyertai slip gaji atau penghasilan.

Nah, slip gaji itu yang akan digunakan oleh pihak bank untuk menentukan berapa limit yang kamu dapatkan.

Kegunaan limit kartu kredit yang disesuaikan dengan penghasilan adalah agar kedepannya kamu tidak akan kesulitan dalam membayar tagihan.

Namun, ketika menggunakan kartu kredit, mungkin ada saat-saat dimana kamu akan merasa kalap dan justru menggunakannya melebihi limit yang dimiliki.

Menggunakan kartu kredit memang tidak ada larangan untuk melebihi limit, namun apabila kamu memang menggunakannya melebihi limit yang sudah ditentukan, maka kamu akan dikenakan biaya overlimit yang biasanya jumlah biayanya berbeda-beda, tergantung dari masing-masing penerbit kartu kredit.

7. Biaya Konversi Mata Uang Asing

Nah, yang terakhir ada biaya konversi mata uang asing. Jika kamu hobi traveling ke luar negeri untuk berbagai kebutuhan, tentu kamu sudah cukup tahu bahwa kartu kredit memberikan lebih banyak kemudahan dalam bertransaksi dibandingkan dengan menggunakan kartu debit ataupun uang tunai.

Hanya saja, banyak kartu kredit yang memberikan beban terhadap biaya konversi mata uang asing.

Meskipun begitu, kamu tidak perlu khawatir karena banyak penerbit kartu kredit yang menyediakan promosi agar biaya konversi mata uang asing bisa menjadi lebih ringan.

Sekarang, kamu sudah tahu kan jenis biaya-biaya yang terdapat pada kartu kredit yang seharusnya diwaspadai.

(Baca Juga: Kartu Kredit Terbaik untuk Milenial)

Walaupun terdapat berbagai biaya yang akan dibebankan, tetap tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan kartu kredit sangat memberikan kemudahan dalam hal bertransaksi.

Maka dari itu, yuk segera memiliki kartu kredit untuk kebutuhan transaksi yang lebih mudah. Memiliki kendala dalam menentukan kartu kredit terbaik?

Tak perlu khawatir! Segera kunjungi saja CekAja.com untuk melakukan perbandingan mengenai jenis-jenis kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu.

Tak hanya itu saja, CekAja.com juga bisa membantukmu dalam melakukan pengajuan dengan lebih mudah dan cepat lho. Yuk segera mampir ke CekAja.com.