Cegah 7 Penyakit Ini Sekarang Sebelum Usiamu Setengah Abad

Cegah 7 Penyakit Ini Sekarang Sebelum Usiamu Setengah Abad

Sebuah pepatah mengatakan; ‘apa yang kamu lakukan sekarang akan kamu tuai esok’. Sama halnya dengan kesehatan. Bagaimana gaya hidupmu hari ini akan mempengaruhi kesehatanmu di masa tua.

Sehat memang mahal harganya. Selagi tubuhmu masih sehat dan bugar, lakukan antisipasi dengan menjalani gaya hidup sehat. Berikut tujuh penyakit yang harus kamu waspadai dari sekarang sebelum masuki usia setengah abad.

Kanker

Kanker adalah istilah yang digunakan untuk penyakit di mana sel-sel abnormal membelah tanpa kontrol dan mampu menyerang jaringan lain. Pembelahan sel normalnya terjadi secara berkala yaitu pada saat pergantian dari sel lama menjadi sel baru.

Namun sel kanker terus membelah tak terkendali dan menyebar ke bagian lain melalui darah dan sistem limfa.

(Baca juga: Tahukah Kamu, Biaya Pengobatan Kanker Bisa Capai 100 Juta Rupiah Per Bulan!)

Meski penyebab kanker hingga saat ini belum diketahui secara pasti, namun kemungkinan pemicunya berasal dari genetik dan lingkungan. Faktor lingkungan, salah satunya makanan yang mengandung zat-zat karsinogen (pemicu kanker) bisa merusak materi genetik DNA.

Jika terjadi kerusakan DNA ini, maka sel-sel kanker akan membelah dan menyebar tanpa terkendali. Menjalani gaya hidup sehat adalah cara terbaik untuk memperkecil risiko kanker.

Selain harus rajin berolahraga, hindari juga mengonsumsi makanan karsinogen seperti daging olahan berpengawet, makanan yang dibakar, pemanis buatan, serta sayuran maupun buah-buahan berpestisida.

Osteoporosis

Osteoporosis adalah kondisi menurunnya kepadatan dan kualitas jaringan tulang sehingga menimbulkan kerapuhan tulang. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak.

Angka osteoporosis di Indonesia cukup tinggi, yakni 23 persen pada wanita berusia 50-80 tahun dan 53 persen pada wanita berusia 70-80 tahun. Risiko osteoporosis pada wanita memang empat kali lebih besar dibandingkan dengan pria.

(Baca juga: Dampak Buruk Bagi Kesehatan Jika Kamu Diet Berlebihan)

Berbeda dengan penyakit yang menyerang organ, osteoporosis agak sulit untuk dideteksi. Namun sakit punggung, tubuh bungkuk, dan tinggi badan yang menurun dapat menjadi gejala osteoporosis.

Kurangnya konsumsi kalsium merupakan penyebab utama penyakit ini. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan tinggi susu, keju, salmon, dan brokoli.

Alzheimer

Alzheimer merupakan sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel sehingga otak tampak mengerut dan mengecil. Penyakit ini ditandai dengan melemahnya daya ingat seperti cepat lupa, sulit fokus, sulit melakukan kegiatan yang familiar, disorientasi, dan memiliki gangguan komunikasi.

Berdasarkan data Alzheimer’s Indonesia (ALZI) diperkirakan terdapat lima juta penderita Alzheimer pada tahun 2015.

(Baca juga: 20 Makanan yang Membuat Otak Makin Cerdas Berhitung)

Risiko mengidap Alzheimer, meningkat seiring dengan pertambahan usia. Seseorang memiliki lima persen risiko Alzheimer saat berusia 65 tahun dan akan meningkat dua kali lipat setiap lima tahun berikutnya.

Sama halnya dengan kanker, penyebab Alzheimer belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kesehatan dan fungsi otak seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidak merokok, tidak minum alkohol, dan sering melakukan kegiatan yang mengasah ketajaman otak.

Kolestrol tinggi

Kolestrol sebenarnya merupakan senyawa lemak yang diproduksi oleh organ hati dan didapatkan dari makanan. Kolestrol ini sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel, hormon, dan memproduksi vitamin D.

Namun apabila kadar kolestrol dalam darah berlebihan, dapat terjadi pembengkakan pada pembuluh darah sehingga mengakibatkan stroke atau penyakit jantung koroner.

(Baca juga: Fakta Kenapa Saat Kurang Piknik Kamu Bisa Mudah Stres dan Penyakitan)

Berdasarkan data WHO tahun 2011, diperkirakan sekitar 35 persen penduduk Indonesia memiliki kadar kolesterol di atas ambang batas.

Untuk menghindari penyakit ini, disarankan untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh dan lebih banyak mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian. Selain itu hindari merokok, olahraga, jaga berat badan.

Jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor dua di Indonesia setelah stroke. Sekitar 35 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung.

Menurut Federasi Jantung Dunia, angka kematian akibat penyakit jantung koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8 juta kasus pada tahun 2014. Gejala jantung koroner ditantai dengan nyeri dada, sulit bernapas, lemas, pusing, serta panik.

(Baca juga: 7 Makanan Ini Ternyata Menyehatkan Jantung dan Bikin Tubuh Kamu Lebih Bugar)

Penyebab utamanya yakni karena rusaknya dinding pembuluh darah karena radikal bebas, kebiasaan merokok, kolestrol tinggi, hipertensi, dan diabetes.

Jika sudah terkena, jantung koroner tidak bisa disembuhkan. Tapi risiko untuk tidak terkena serangan jantung dapat diminimalisir.

Cara untuk mencegah penyakit ini yakni dengan tidak merokok, menghindari makanan berkolestrol tinggi, menjaga berat badan, rutin berolahraga, dan tidak minum alkohol.

Diabetes

Diabetes merupakan suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik.

Ada dua tipe diabetes. Diabetes tipe 1 yakni kondisi di mana tubuh tidak dapat memproduksi insulin. Akibatnya penderita harus menggunakan suntikan insulin dalam mengatur gula darahnya. Diabetes tipe 1 umumnya diderita oleh anak-anak dan remaja. Sedangkan diabetes tipe 2 terjadi pada mereka yang berusia lebih dari 40 tahun, obesitas, atau memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.

Penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 8,5 juta orang di tahun 2013. Gejala yang sering dikeluhkan pasien diabetes antara lain sering buang air kecil, sering merasa haus, berat badan turun secara drastis, gampang lelah, kesemutan, dan luka sulit sembuh.

Jika dibiarkan, diabetes dapat memicu komplikasi seperti kerusakan pada pembuluh darah, saraf, dan organ tubuh. Cara terbaik untuk mencegah diabetes adalah dengan menerapkan pola makan sehat.

Stroke

Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) pada 2014, peringkat pertama penyebab kematian di Indonesia ternyata diakibatkan oleh masalah pembuluh darah di otak alias stroke. Nomor duanya adalah jantung koroner lalu diikuti diabetes melitus, TBC, dan hipertensi.

(Baca juga: Ini Biaya Operasi yang Harus Kamu Tanggung Bila Pensiun Tanpa Asuransi)

Stroke adalah serangan otak yang timbul mendadak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah pada otak. Penyempitan atau pecahnya pembuluh darah membuat pasokan darah dan oksigen ke otak berkurang sehingga mematikan sel-sel saraf otak.

Gejala stroke ditandai dengan mati rasa atau lemas pada bagian-bagian tubuh tertentu, sulit bicara, penglihatan kabur, sukar berjalan dan sulit menjaga keseimbangan, dan mendadak sakit kepala.

Penyakit ini bisa dicegah dengan tidak merokok, makan makanan sehat, menguransi konsumsi garam, tidak minum alkohol, dan rajin berolahraga. Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan kesehatan untuk mengetahui kadar kolestrol dan tekanan darah.