Cek Saldo Bank Muamalat dan Siapkan Dana Tambahan Ini Sebelum Naik Haji

Menunaikan ibadah haji pasti menjadi impian semua pemeluk agama Islam. Butuh persiapan matang agar bisa melaksanakan ibadah tersebut. Urusan biaya tentu menjadi salah satu faktor penentu terlaksananya ibadah haji.

Tabungan Haji Syariah Terbaik Siap Antar Kamu Ke Tanah Suci

Ingin tahu biaya apa saja yang mesti disiapkan sebelum berangkat ke tanah suci? Simak nih rinciannya:

1. Biaya Naik Haji

Berdasarkan peraturan pemerintah tahun 2018, biaya haji reguler di tanah air mencapai angka Rp40 juta. Sedangkan paket haji ONH Plus dibanderol dengan harga lebih tinggi lagi, yaitu sekitar Rp170 juta. Kamu bisa menyiapkan dana perjalanan ibadah haji sejak jauh hari dengan cara menyisihkan pendapatan.

Jika memungkinkan, jangan ragu menjalani pekerjaan atau bisnis sampingan demi memperoleh pendapatan tambahan. Sehingga kamu tak harus mengandalkan pendapatan utama untuk menambah pundi-pundi tabungan haji.

2. Vaksin Meningitis

Arab Saudi merupakan salah satu negara yang identik dengan penyebaran virus meningitis. Sehingga Indonesia melakukan langkah antisipasi dengan cara mewajibkan suntik meningitis kepada para calon jemaah haji. Biaya vaksin meningitis berkisar di angka Rp300.000 hingga Rp500.000.

Biasanya calon jemaah haji diwajibkan vaksin meningitis sejak dua hingga empat minggu sebelum berangkat haji. Karena manfaat vaksin baru mulai efektif bagi tubuh setelah dua minggu divaksinasi.

(Baca Juga: 6 Alasan Harus Miliki Tabungan Haji untuk Umat Muslim)

3. Berbagai Perlengkapan Haji

Banyak perlengkapan yang wajib kamu siapkan ketika akan menunaikan ibadah haji. Mulai dari pakaian ihram atau gamis, jilbab, serta perlengkapan ibadah lainnya. Kamu juga mesti menyiapkan pulsa dalam junlah cukup agar bisa tetap berkomunikasi dengan keluarga di tanah air. Semua pengeluaran ini harus turut diperhitungkan secara matang agar tidak terlalu membebani kamu ketika jadwal ibadah naik haji semakin dekat.

4. Alokasikan Dana untuk Keluarga

Kamu akan menghabiskan waktu sekitar 40 hari ketika menunaikan ibadah haji. Oleh sebab itu, kamu juga wajib menyiapkan dana darurat untuk keluarga. Terutama jika kamu berstatus sebagai tulang punggung di rumah.

Idealnya, kamu mesti menyiapkan dana darurat sebesar dua kali jumlah kebutuhan per bulan. Jumlah tersebut boleh ditambah sesuai kemampuan. Dengan menyediakan dana untuk keluarga, kamu bisa beribadah dengan tenang tanpa mengkhawatirkan anggota keluarga di rumah.

5. Dana Operasional di Tanah Suci

Bukan hanya keluarga saja yang membutuhkan dana darurat selama kamu tidak berada di rumah. Kamu juga mesti menyiapkan dana darurat selama berada di tanah suci, jika mendadak ada kebutuhan yang sifatnya tak terduga. Meskipun bisa menggunakan kartu kredit berskala internasional, kamu tetap wajib memiliki uang tunai sebagai dana cadangan.

6. Siapkan Biaya Syukuran

Syukuran menjelang keberangkatan atau kepulangan ibadah haji memang bukan suatu keharusan. Namun, hal tersebut dianggap sebagai tradisi yang sangat erat dengan budaya masyarakat Indonesia. Jadi, kamu juga patut menyiapkan sejumlah dana bila ingin mengadakan syukuran.

Buatlah daftar tamu yang akan diundang serta hal-hal yang dibutuhkan dalam syukuran tersebut. Maka kamu bisa memperkirakan dana yang harus dikeluarkan agar acara syukuran berlangsung lancar.

(Baca Juga: Awas Tertipu Travel Haji dan Umroh Bermasalah, Ini Cara Mengantisipasinya!)

7. Membeli Oleh-oleh

Membawa oleh-oleh dari tanah suci juga menjadi tradisi yang identik dengan jemaah haji tanah air. Kamu mesti menyiapkan uang saku dalam jumlah cukup agar bisa membeli oleh-oleh dengan jumlah yang dibutuhkan. Jika memungkinkan, buatlah daftar orang-orang terdekat yang akan menerima oleh-oleh haji.

Usahakan untuk membeli di satu tempat agar kamu bisa menawar harga secara maksimal. Namun, sebaiknya tidak membeli oleh-oleh secara berlebihan atau oleh-oleh berukuran besar agar tidak kesulitan membawanya pulang dari tanah suci.

8. Rekening Haji Bank Muamalat

Jangan pesimis dulu bisa memenuhi biaya yang dibutuhkan untuk naik haji. Kamu bisa mulai mengumpulkannya dari sekarang. Bukalah rekening khusus untuk persiapan dana naik haji di Bank Muamalat yang dapat membantu proses naik haji kamu.

Proses pembukaan rekening di Bank Muamalat sangat praktis. Setelah memiliki rekening, kamu bisa mengecek saldo tabungan haji yang kamu miliki secara mudah dengan beberapa cara berikut ini:

Cek Saldo Bank Muamalat via ATM

Sama seperti bank-bank lainnya, kamu tinggal memasukkan kartu ATM dan nomor PIN pada mesin ATM Bank Muamalat. Selanjutnya, pilih menu informasi rekening untuk mengetahui saldo tabungan kamu.

Cek Saldo Bank Muamalat via Internet Banking

Proses aktivasi internet banking bisa dilakukan secara mudah melalui ATM. Kamu hanya perlu memilih menu registrasi lalu pilih sub menu internet banking.

Selanjutnya, kamu mesti membuat password dan memasukkan nomor HP. Struk ATM akan mencantumkan informasi user ID dan mPassCode untuk login di http://www.bankmuamalat.co.id/e-banking/mobile-banking-muamalat.

Langkah selanjutnya yang wajib kamu lakukan setelah login adalah mengganti password. Jangan lupa pula memasukkan email yang akan terintegrasi dengan akun internet banking kamu. Maka kamu bisa segera mengecek info saldo tabungan melalui internet banking tersebut.

Cek Saldo Bank Muamalat via Aplikasi Muamalat Mobile

Kamu harus memilih menu registrasi dan sub menu mobil banking saat mendaftarkan akun Muamalat Mobile. Setelah mendapatkan informasi user ID dan password, kamu bisa segera melakukan login pada aplikasi Muamalat Mobile. Tinggal pilih menu informasi rekening bila kamu ingin mengecek saldo tabungan.

Mulai sekarang, jangan ragu memanfaatkan beragam kemudahan perbankan untuk menabung, mengecek saldo, dan mengumpulkan biaya naik haji. Niscaya kamu bisa lekas menunaikan ibadah haji dalam waktu dekat sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.