6 Cara Menanam Kurma di Indonesia Dijamin Subur!

Seperti yang diketahui, buah kurma menjadi salah satu buah yang digemari banyak orang. Hal tersebut dikarenakan, kurma memiliki cita rasa yang sangat manis dan lezat. Oleh karena itu, tak jarang orang ingin mencoba menanam buah kurma sendiri.

Namun, apakah buah kurma bisa tumbuh dengan baik di Indonesia? Untuk itu, sebelum mulai menanam kurma, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu cara menanam kurma di Indonesia yang baik dan benar sebagai berikut.

6 Cara Menanam Kurma di Indonesia Dijamin Subur!

Cara Menanam Kurma di Indonesia

Sejatinya, proses menanam kurma sangat mudah. Sebab, kurma memiliki sifat yang fleksibel, yaitu mampu beradaptasi dengan mudah dan bertahan di iklim panas maupun sangat panas.

Tidak hanya itu, kurma juga bisa ditanam dan tumbuh di berbagai jenis tanah. Sehingga, menanam dan merawat buah yang satu ini tidak terlalu sulit.

Nah, bagi kamu yang ingin mencoba menanam kurma, yuk simak enam cara menanam kurma di Indonesia yang telah CekAja.com rangkum khusus untuk kamu.

1. Mempersiapkan Bibit Kurma

Hal pertama yang perlu kamu lakukan sebelum mulai menanam kurma adalah mempersiapkan bibitnya. Kamu bisa menentukan terlebih dahulu jenis kurma yang ingin kamu tanam.

Pasalnya, kurma memiliki banyak sekali jenis, mulai dari kurma ajwa, deglet nour, khalas, medjool, zahidi, khadrawi, sokari, sekki, silaj dan bahri.

Setelah kamu memilih jenis kurma yang diinginkan, selanjutnya kamu bisa mendapatkan bibit kurma tersebut langsung di petani kurma.

Atau jika kamu tidak ingin mengeluarkan biaya untuk membeli bibit, kamu bisa menggunakan biji-biji kurma yang telah dikonsumsi.

Tetapi, untuk bisa mendapatkan bibit atau biji yang berkualitas, kamu harus melakukan beberapa langkah berikut ini.

  • Jika kamu membeli buah kurma dari pasar, sebisa mungkin kamu membelinya dalam jumlah banyak dan langsung keluarkan atau pisahkan biji kurma tersebut dari buahnya. Sebab, sebagian besar biji kurma tersebut adalah calon kurma jantan.
  • Bersihkan biji-biji kurma dari sisa daging buah menggunakan pasir halus.
  • Setelah itu, rendam biji kurma menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) selama empat hari.
  • Selain menggunakan ZPT, gunakan juga air bersih untuk merendam biji kurma. Pastikan ganti air bersih tersebut setiap 24 jam sekali.

(Baca Juga: Manfaat Susu Kurma untuk Kesehatan Tubuh)

2. Mulai Proses Perkecambahan

Setelah menentukan dan membersihkan biji kurma, langkah selanjutnya adalah memulai proses perkecambahan.

Langkah dalam cara menanam kurma yang satu ini, bisa kamu mulai lakukan setelah empat hari perendaman biji kurma.

Kamu bisa langsung memindahkan biji tersebut ke media penyemaian, seperti media tanam biasa ataupun menggunakan tisu basah.

Apabila kamu memindahkannya ke media tanam biasa, kamu perlu melakukan beberapa langkah berikut ini.

  • Campurkan pasir, kompos dan cocopeat dengan perbandingan 2:1:1 sebagai media tanam.
  • Taruh beberapa biji kurma yang sudah dibersihkan di atas media tanam.
  • Diamkan dan tunggu hingga 14 hari ke depan. Karena biasanya, dalam waktu 14 hari tunas di biji kurma sudah mulai tumbuh.

Sementara, jika kamu menggunakan tisu sebagai media tanamnya, langkah-langkah yang harus kamu lakukan, yaitu:

  • Menyiapkan beberapa lembar tisu yang sudah dibasahi dengan air.
  • Menyiapkan wadah dalam bentuk apapun untuk menaruh media tanam (tisu basah).
  • Taruh beberapa biji kurma yang sudah dibersihkan di atas media tanam.
  • Pastikan kamu selalu mengecek kelembapan tisu. Apabila sudah mulai mengering, kamu bisa tambahkan sedikit air untuk menjaga kelembapannya.
  • Diamkan dan tunggu hingga 14 hari ke depan. Karena biasanya, dalam waktu 14 hari tunas di biji kurma sudah mulai tumbuh.
  • Setelah 14 hari, pindahkan bibit kurma ke media tanam yang lebih luas.

3. Memindahkan ke Media Tanam yang Lebih Luas

Langkah ketiga yang perlu kamu lakukan, dalam cara menanam kurma di Indonesia adalah memindahkan bibit ke media tanam yang lebih luas.

Pasalnya, setelah 14 hari proses perkecambahan, bibit umumnya sudah mengeluarkan tunas dan akar yang panjangnya mencapai kisaran 5-10 cm.

Namun berbeda apabila pada proses perkecambahan, kamu melakukannya di media tanam biasa atau polybag.

Kamu baru bisa memindahkan bibit kurma tersebut ke media tanam yang lebih luas, setelah tunas dan akar panjangnya sudah mencapai 20-30 cm.

Hal tersebut dikarenakan, pada usia 14 hari tanaman kurma sudah bisa beradaptasi dengan iklim setempat dan berkembang di luar ruangan.

Dengan begitu, kamu bisa menempatkannya di lokasi yang mendapat cahaya matahari lebih, namun tetap aman dan terjaga dari terpaan angin kencang.

4. Memindahkan Tanaman Kurma ke Tanah

Setelah memindahkan bibit ke media tanam yang lebih luas, cara menanam kurma di Indonesia yang berikutnya adalah memindahkan tanaman kurma ke tanah.

Tetapi, kamu perlu memastikan terlebih dahulu, bahwa tanaman kurma yang akan dipindahkan sudah kokoh dan cukup besar, setidaknya memiliki ketinggian minimal setengah meter.

Sebab, jika kamu memindahkannya terlalu cepat, hal itu hanya akan membuat tanaman kurma mati saat pemindahan.

Kamu bisa memindahkan tanaman kurma ke lahan kosong dan membuat beberapa lubang, dengan jarak antar lubang 7 x 7 m serta kedalaman tanah 50-60 cm.

Setelah itu, 2-3 hari sebelum lubang ditanami tanaman kurma, sebisa mungkin dimasukkan terlebih dahulu campuran pupuk agar tanah lebih subur.

5. Lakukan Perawatan Tanaman Kurma

Cara menanam kurma di Indonesia yang kelima adalah melakukan perawatan terhadap tanaman kurma yang sedang tumbuh menjadi pohon kurma.

Di mana, kamu bisa merawatnya dengan cara menyiram tanaman kurma sebanyak satu kali dalam dua hari, sejak tanaman berusia 1-6 bulan.

Jika tanaman sudah berusia 7-12 bulan, maka kamu bisa mengurangi intensitas penyiramannya sebanyak satu kali dalam empat hari.

Kemudian, apabila tanaman sudah mencapai usia dewasa, kamu bisa menyiramnya sebanyak satu kali dalam satu minggu.

Dalam menyiram tanaman kurma, kamu menggunakan cairan yang dicampur dengan obat perangsang buah. Pastikan kamu menyiram tanaman kurma dengan cairan tersebut di pagi atau sore hari.

Selain itu, kamu juga bisa merawat tanaman kurma dengan memberikan pupuk sebanyak tiga kali dalam satu tahun.

Kemudian, setelah 3-4 tahun sejak pemberian pupuk, tanaman kurma akan mulai berbunga dan terlihat apakah tanaman tersebut jantan atau betina.

Apabila tanaman kurma tersebut jantan, maka bunga yang dihasilkan kecil berwarna putih. Sedangkan jika tanaman kurma bertian, memiliki bunga dengan warna kuning cerah layaknya bunga kelapa.

6. Pembuahan Tanaman Kurma dan Panen

Langkah terakhir dalam cara menanam kurma di Indonesia adalah pembuahan dan panen. Untuk proses pembuahan sendiri kamu hanya tinggal menunggu proses penyerbukan.

Yang mana, proses tersebut dipengaruhi oleh serangga dan angin dalam melakukan perkawinan silang.

Apabila proses tersebut berjalan lancar dan berhasil, maka pohon tersebut nantinya menghasilkan buah kurma.

Namun proses pembuahan juga bisa kamu lakukan secara manual. Caranya yaitu dengan memotong kulit mayang bagian ujung pohon kurma, lalu letakkan di antara bunga betina. Setelah itu ikat bunga selama 1-2 hari.

Kemudian, kamu juga sebaiknya memotong buah kurma yang berukuran kecil dan memiliki perkembangan yang lambat, untuk bisa memaksimalkan buah kurma dengan kualitas baik. Kegiatan pemotongan buah tersebut disebut sebagai penjarangan.

Apabila proses penjarangan sudah selesai dilakukan, kamu bisa membungkus kurma-kurma berkualitas baik dengan kain atau plastik, agar terhindar dari hama dan penyakit.

Jika setelah lima minggu, buah kurma sudah mengalami perubahan warna, seperti kuning, merah muda dan merah, maka buah kurma sudah siap panen dan konsumsi.

Ketika hendak memanen sendiri, sebaiknya kamu mengambil buah kurma dengan cara memotong tunas janjang buah.

Manfaat Menanam Pohon Kurma

Jika di pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui enam cara menanam kurma di Indonesia, maka di pembahasan kali ini kamu akan mengetahui manfaat dari menanam pohon kurma.

Karena pada dasarnya, menanam pohon kurma memberikan sederet manfaat, yang di antaranya yaitu:

  • Membenahi sumber air dan menangkal banjir
  • Membantu melestarikan lingkungan
  • Mencegah intrusi air laut
  • Meningkatkan permukaan tanah
  • Menjaga tanaman yang ada di sekelilingnya
  • Menahan laju perembesan air ke dalam tanah
  • Membantu memompa air untuk memancarkan mata air ke atas
  • Menghasilkan jenis buah kurma yang baru karena mudah beradaptasi dengan lingkungan
  • Dapat dipropagasi atau dikembang biakan dengan bebagaui cara.

(Baca Juga: Atasi Maag dengan Mengkonsumsi Sandwich Tempe dan Kurma)

Beberapa cara menanam kurma di Indonesia, beserta manfaat dari menanam kurma sudah kamu ketahui pada pembahasan di atas. Bagaimana, sangat banyak bukan manfaat yang diberikan?

Menariknya, tidak hanya pohon kurma saja yang memberikan manfaat untuk tanaman disekitarnya, tetapi buah kurmanya sendiri memberikan segudang manfaat untuk kesehatan.

Salah satunya adalah meningkatkan sistem imunitas. Di mana, sistem imun ini berguna untuk menjaga tubuh dari segala risiko terserang penyakit.

Sehingga, tubuh akan selalu berada dalam keadaan fit. Karena banyak sekali manfaat yang terkandung dalam buah ini, tak jarang orang-orang ingin sekali mengetahui cara menanam kurma yang baik dan benar.

Dengan begitu, tidak heran apabila banyak orang mengkonsumsi kurma untuk menjaga kestabilan imun dan kesehatan tubuh.

Namun, akan semakin baik apabila kamu juga melindungi kesehatan tubuh dan diri dengan asuransi kesehatan.

Sebab, jika dilihat dari sisi finansial, asuransi kesehatan akan menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit.

Maka dari itu, yuk segera ajukan asuransi kesehatan dengan mudah, cepat dan aman melalui CekAja.com untuk hidup yang lebih baik!