Hard Worker VS Smart Worker, Tipe yang Mana Dirimu?

tips karier _ investasi - CekAja.com

Dalam dunia kerja, kamu pasti sering mendengar  bahwa sukses bermula dari bekerja keras.

Tetapi sekarang muncul istilah kerja cerdas yang dianggap lebih efektif menggapai kesuksesan dalam karier.  Untuk kamu yang belum tahu ciri  pekerja keras dan pekerja cerdas atau smart worker, simak penjelasannya berikut ini:

Hard worker

Hard worker atau pekerja keras didefinisikan sebagai seorang pekerja yang penuh dengan usaha dan lebih mengandalkan stamina tubuh  dibandingkan cara berpikir.  Ciri-cirinya antara lain:

  • Sering kerja lembur berarti ada sesuatu yang salah. Antara dirimu yang kurang efektif dan efisien dalam bekerja sehingga selalu membutuhkan waktu tambahan untuk menyelesaikan pekerjaan, atau justru atasan/perusahaanmu yang memberikan terlalu banyak pekerjaan.
  • Selain itu, apabila kamu tipe orang yang sering sekali ditegur karena salah dalam melakukan pekerjaan tetapi terus berusaha  walau harus berkali-kali dalam memperbaikinya, maka kamu adalah tipe pekerja keras. Namun dibalik itu semua, ada kekurangan terkait cara bekerjamu. Karena kenyataannya kamu perlu berkali-kali dalam mempelajari dan memperbaiki kesalahanmu sehingga bisa dibilang kamu kurang efektif dalam bekerja.
  • Biasanya seorang hard worker akan berusaha untuk menghandle segala macam pekerjaan. Terutama apabila kamu memiliki posisi sebagai manajer, ciri-ciri dirimu seorang hard worker adalah kamu kurang bisa mempercayai bawahanmu sehingga banyak pekerjaan yang seharusnya bisa mereka kerjakan, tetapi masih juga kamu yang menanganinya. Bukannya poin plus, namun hal ini merupakan bukti dari kurangnya efektifitasmu dalam bekerja!
  • Sering merasa kelelahan sehabis bekerja? Ini merupakan dampak yang paling sering terlihat dari cara kerja yang gila dari seorang hard worker. Karena hard worker lebih mengandalkan stamina tubuh untuk bekerja dalam waktu yang lama, maka kesehatan tubuh seringkali terbengkalai.
  • Tetapi, dibalik itu semua seorang hard worker tentu merupakan kuda hitam dalam dunia kerja. Karena terus ditempa oleh keadaan dan pengalaman, kemampuanmu akan terus meningkat dalam bekerja, sehingga kalau kamu dapat menyikapinya dan terus mengevaluasi kinerja dengan baik, akan ada potensi karier yang cerah di masa depan.

“It’s hard to beat a peson who never gives up.” Babe Ruth.

Smart Worker

Istilah smart worker belakangan mulai popular. Seorang smart worker dipandang sebagai seseorang yang bisa bekerja secara efektif dan efisien. Ciri-cirinya antara lain:

  • Biasanya seorang smart worker merupakan pekerja yang memiliki pengalaman. Sehingga smart worker tahu betul bagaimana caranya menyelesaikan pekerjaan dengan efektif dan efisien dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
  • Jarang lembur merupakan salah satu ciri smart worker. Ingat, tidak pernah atau jarang lembur bukan menunjukkan kamu seorang yang malas tetapi justru sebagai pekerja yang cerdas, tentu selama pekerjaanmu terselesaikan dengan baik. Mengapa demikian? Karena apabila kamu bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik, dan tepat waktu bahkan lebih cepat daripada yang seharusnya itu berarti kamu pintar dalam urusan  time management.
  • Apabila kamu seorang smart worker yang memiliki posisi penting misalnya seorang manajer, maka kamu dapat membagikan pekerjaan kepada bawahan dengan tepat sesuai kemampuannya masing-masing. Hal ini dapat terlihat  ketika pekerjaan tim yang kamu pimpin selalu selesai tepat waktu, bawahan jarang lembur, dan kamu tidak lagi mengerjakan berbagai pekerjaan yang bukan seharusnya dikerjakan seorang pemimpin tim atau manajer.
  • Walau begitu, banyak orang menganggap smart worker adalah orang yang malas karena mereka seolah jarang bekerja. Untuk itu, tidak ada salahnya bagimu untuk melengkapi kepintaran dan kemampuanmu dalam bekerja dengan sedikit usaha lebih sehingga kamu bisa lebih sukses dalam karier.

“I will always choose a lazy person to do a difficult job. Because, he will find an easy way to do it.” – Bill Gates.

Yang mana dirimu?

Berdasarkan penjelasan di atas, tentu kamu sudah mulai dapat mengetahui lebih condong kemanakah dirimu? Apakah seorang hard worker atau smart worker? Cuma kamu yang bisa menjawabnya dengan benar.