Hati-Hati, 5 Kebiasaan Ini Membuat Smartphone Cepat Rusak

Smartphone, hampir semua orang tidak bisa hidup tanpa benda ini. Di zaman serba canggih seperti sekarang, kehadiran smartphone memang amat diperlukan. Nah, tidak terbayangkan pasti jika tiba-tiba smartphone Anda rusak. Untuk menghindari hal itu, simak lima kebiasaan yang bisa membuat smartphone cepat rusak.

Handphone Smartphone Rusak CekAja

Saat ini, Anda tidak mungkin lagi menggunakan peta manual ketika akan mencari rumah seseorang. Untuk itu, aplikasi maps pada smartphone pun menjadi gantinya. Jadi sesungguhnya, bukan karena gengsi semata.

Dengan tingkat kebutuhan orang yang semakin tinggi pada smartphone, menjaganya agar tidak cepat rusa sudah pasti harus dilakukan. Terlebih harga smartphone tidaklah murah, sekurang-kurangnya Rp 5 juta ke atas.

Ada beberapa kebiasaan yang perlu Anda perhatikan. Tanpa sadar jika selalu dilakukan, kelima hal tersebut bisa membuat smartphone cepat rusak. Apa sajakah kebiasaan itu?

(Baca juga: 5 Tips Investasi dari Warren Buffett Agar Kaya Raya)

1. Penggunaan hard case

Umumnya penggunaan casing adalah untuk melindungi bodi smartphone dari kerusakan seperti lecet atau penyok. Namun ternyata, tidak semua casing mampu sepenuhnya melindungi smartphone.

Ya, hard case menjadi salah satu jenis yang tidak direkomendasikan. Bahannya yang cenderung keras justru dapat membuat beberapa bagian smartphone rentan tergores. Belum lagi cengkraman pada hard case yang lebih kuat sehingga berakibat panas berlebih. Kalau dibiarkan, daya baterai smartphone pun lama kelamaan cepat terkuras alias ‘bocor’.

Oleh karenanya, pilihlah casing berbahan silikon. Jangan lupa perhatikan ketebalannya pada bagian kamera. Semakin tebal, maka kamera akan semakin terlindungi dengan baik sekalipun tak sengaja terjatuh.

Banner Kartu Kredit Oktober 2018

2. Lupa menutup tumpukan aplikasi

Menggunakan banyak aplikasi dalam waktu bersamaan sah-sah saja. Tapi, sebisa mungkin Anda harus rajin menutupnya kembali. Lupa menutup aplikasi yang telah Anda buka akan membuatnya tetap berjalan non stop.

Keadaan ini amat mempengaruhi RAM pada smartphone, apalagi bila jumlah aplikasi yang dibiarkan terbuka lebih dari satu. Saat RAM yang dipakai lebih banyak dari seharusnya, itulah yang menjadikan kerja smartphone sering ‘lemot’.

Selain itu, update terus aplikasi untuk membersihkan bugs. Bugs pada aplikasi ini juga sering membuat smartphone cepat rusak.

(Baca juga: Pesawat Lion Air Jatuh, Ini 5 Fakta Tentang Si Singa Terbang)

3. Over charge

Meski pun rata-rata smartphone telah dibekali teknologi yang akan membuat aliran listrik berhenti saat baterai penuh, tapi bukan berarti ini 100 persen aman bagi baterai. Jaga-jaga agar baterai tetap awet, lebih baik jika cabut charger saat indikator pengisian telah mencapai pas 100 persen.

Hindari pula memainkan smarphone selama pengisian baterai berlangsung. Karena selama di-charge, smartphone akan menghasilkan banyak panas. Nah, ketika Anda gunakan sembari chatting atau main games, maka intensitas panas di baterai smartphone pun ikut meningkat. Alhasil smartphone jadi cepat rusak.

(Baca juga: Mengintip Penghasilan Atta Halilintar, Si Anak Muda Kaya Raya)

4. Sering dipakai main game

Bermain game pada smartphone memang menyenangkan. Bahkan saking keasyikan, Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain game. Akibatnya, smartphone Anda pun panas. Nah, kebiasan ini jika diteruskan ternyata berdampak buruk pada smartphone.

Pasalnya, kebanyakan smartphone diciptakan hanya dapat bekerja dalam kisaran suhu sekitar -10 derajat celsius hingga 35 derajat celsius. Bila suhunya melebihi batas tersebut, maka dapat dipastikan komponen di dalamnya akan cepat rusak.

Banner CekAja

5. Membiarkan baterai terlalu lama kosong

Baterai pada smartphone itu pada dasarnya berisi sel-sel pengantar daya. Saat baterai habis, sel-sel baterai pun perlahan akan berhenti secara otomatis. Jika terlalu lama dibiarkan mati,  ‘membangunkan’ sel-sel baterai yang berhenti tadi akan lebih sulit.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan sel baterai kehilangan kemampuannya dalam menyimpan arus listrik. Maka dari itu, usahakan untuk sesegera mungkin men-charge smartphone Anda. Jangan tunggu sampai low-batt dan mati, minimal ketika sisa baterainya tinggal 20 persen.

Itulah lima kebiasaan kurang baik yang tanpa disadari membuat smartphone cepat rusak. Jika dilihat, kebanyakan di antaranya memang tampak sepele. Tapi jika diabaikan, akibatnya untuk smartphone cukup fatal. Apapun merek smartphone yang dimiliki, kualitas tentunya nomor satu. Jadi sebisa mungkin hindari kelimanya, demi smartphone yang awet hingga bertahun-tahun.