Ini Perhitungan Bunga yang Lebih Menguntungkan Bila Ingin Mengajukan Kredit Bank

Ini Perhitungan Bunga yang Lebih Menguntungkan Bila Ingin Mengajukan Kredit Bank

Pinjaman bank adalah hal yang dekat dengan kehidupan banyak orang. Bank memberi fasilitas kredit untuk banyak kebutuhan kita, mulai dari membeli gadget, kendaraan hingga kredit rumah. Namun, kebanyakan orang justru tidak punya pengetahuan memadai soal kredit.

Contohnya adalah pengetahuan soal jenis-jenis bunga kredit dan dampaknya terhadap angsuran yang dicicil tiap bulannya.

Kebanyakan orang yang memiliki pinjaman bank hanya fokus mempelajari mengenai besaran bunga dan tenor atau jangka waktu pelunasan.

Sekadar pengetahuan buat kamu yang ingin mengajukan kredit, artikel satu ini wajib kamu lahap hingga tuntas.

Bunga Flat

Bunga flat atau bunga tetap adalah sistem perhitungan dengan besaran bunga tetap dalam setiap cicilan.

Besaran suku bunga yang ditentukan diambil dari besar bunga terhadap total pinjaman. Jadi, dalam bunga flat ini besar cicilan yang dibayarkan tiap bulannya akan sama hingga utang lunas.

Biasanya, suku bunga ini diterapkan untuk kredit barang konsumsi atau KTA (Kredit Tanpa Agunan). Contohnya, bila kamu meminjam uang bank senilai Rp 120 juta dengan bunga 1% per bulan. Maka pembayaran angsuran pokok dan bunga per bulan akan seperti ini:

(Rp 120 juta/12) + (Rp 100 juta x 1%) = Rp 11 juta
Maka dalam setahun (12) bulan total angsuran yang kamu bayarkan mencapai Rp 132 juta.

(Baca juga: Tips Kumpulkan Uang Buat Pasangan Muda yang Ingin Beli Mobil MVP dalam 8 Bulan)

Bunga Efektif

Berbeda dengan sistem bunga flat, kredit dengan perhitungan bunga efektif menghitung bunga berdasarkan saldo utang. Jadi besar cicilan bunga dihitung berdasarkan pokok utang yang masih tersisa. Alhasil, setiap bulannya angsuran untuk bunga semakin menurun mengikuti besar utang pokok yang tersisa.

Sistem bunga ini biasanya diterapkan pada produk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) atau kredit investasi.

Contohnya, bila kamu meminjam uang bank senilai Rp 120 juta dengan bunga efektif 6% per tahun atau 0,5% per bulan dengan cicilan pokok Rp 10 juta per bulan.

Maka pembayaran angsuran pokok dan bunga per bulan akan seperti ini:

Bulan pertama bunga 0,5% X Rp 120.000.000 = Rp 600.000
Bulan kedua bunga 0,5% x Rp 110.000.000 = Rp 550.000

(Baca juga: Karyawan Gaji Rp 8 Juta Mau Umroh Bareng Istri? Begini Trik Mengumpulkan Uangnya)

Pilih Bunga Flat atau Efektif?

Dari simulasi di atas, kita sebenarnya bisa melihat bahwa penghitungan bunga menggunakan sistem efektif jauh lebih murah dibandingkan bunga tetap.

Dalam sejumlah kasus, besaran bunga flat bisa 2 kali lipat lebih tinggi dibandingkan bunga efektif. Nah, setelah mengetahui perbedaan tersebut, sekarang kamu harus lebih bijak dalam menerima tawaran kredit yang datang dari bank maupun lembaga keuangan lainnya.