Inspiratif! Inilah Cara yang Baik untuk Resign dari Pekerjaan

Setiap orang memiliki cara sendiri dan wajib untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kecuali kamu lahir dari keluarga kaya raya dengan aset dan investasi berlimpah.  

cara resign yang baik

Maka, untuk memenuhi kebutuhan itu, kamu harus bekerja. Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup, karier juga menjadi bagian dari identitas manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki pekerjaan yang memang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan.

Akan tetapi, karena beberapa hal, kadang kita tidak selalu mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Namun kita terpaksa untuk menjalani pekerjaan itu karena kebutuhan.

Atau, sudah bekerja di bidang yang tepat akan tetapi menemui banyak masalah seperti lingkungan kerja yang tidak kondusif, tidak cocok dengan rekan kerja, gaji yang tidak sesuai, tekanan kerja yang terlalu berat, jadwal kerja yang mengacaukan kesehatan, atau hal-hal lain yang membuatmu tidak lagi betah untuk menjalani pekerjaan itu.

Daripada mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan fisik maupun jiwa, terkadang resign menjadi pilihan yang dipertimbangkan. Hal itu wajar terjadi dalam perjalanan karier semua orang. Akan tetapi, baiknya keputusan resign ini diambil melalui pertimbangan matang, bukan karena emosi sesaat yang akan membuatmu menyesal nanti. Pepatah mengatakan, lebih baik pusing bekerja dari pada pusing mencari kerja.  

Jika tekad untuk resign sudah bulat, sudah siap mental, termasuk sudah memiliki pekerjaan pengganti, kamu tetap harus melakukannya dengan cara yang benar dan sopan. Bagaimanapun, kamu dulu diterima masuk di perusahaan itu dengan cara yang baik. Pergi juga harus dengan cara yang baik. Jangan sampai kamu meninggalkan kesan negatif di perusahaan.

Untuk itu, ada baiknya kamu memperhatikan cara yang baik untuk resign dari pekerjaan berikut ini:

1. Jangan mendadak

Ketika kamu resign, perusahaan akan membutuhkan karyawan pengganti untuk mengisi pos yang kamu tinggalkan. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan mengajukan resign secara mendadak. Aturannya, kamu baru bisa keluar dari perusahaan satu bulan setelah mengajukan resign atau sesuai kebijakan masing-masing perusahaan.

(Baca juga: Selain di Momen Lebaran, Ini Waktu yang Tepat untuk Resign Kerja)

Biasanya aturan mengenai hal ini sudah diatur di kontrak kerja yang kamu tandatangani saat pertama kali masuk. Kamu bisa memperhatikan aturan yang terdapat dalam kontrak kerja tersebut dan mengajukan resign dengan tenggang waktu yang cukup sehingga perusahaan memiliki waktu untuk merekrut karyawan baru untuk menggantikanmu.

2. Selesaikan tanggungan pekerjaan

Meski sudah mengajukan resign, kamu harus tetap menyelesaikan tanggungan pekerjaanmu. Misal masih ada satu proyek yang tengah kamu kerjakan, selesaikan proyek tersebut sampai tuntas. Dengan demikian kamu akan mendapat catatan positif karena menyelesaikan pekerjaan secara profesional.

Jangan sampai kamu pergi begitu saja meninggalkan kewajibanmu. Selain akan menjadi catatan buruk mengenai kinerjamu, hal ini juga akan merepotkan orang lain di kantormu yang harus mengambil alih tugas dan tanggung jawabmu.

3. Sampaikan langsung ke atasan

Tidak ada cara yang lebih sopan untuk resign selain menyampaikannya secara langsung kepada atasan. Selain memberi kesempatan pada atasan untuk menyesuaikan diri, mencari karyawan pengganti, dan masalah teknis lain, hal ini juga akan membuat atasanmu merasa dihargai secara profesional.

Jangan sampai atasanmu mendengarnya dari orang lain terlebih dahulu atau malah mengetahuinya melalui unggahan media sosialmu. Kamu juga sebaiknya menemui langsung atasan di kantor. Menyampaikan keinginan resign melalui telepon atau pesan singkat juga sangat tidak disarankan.

4. Tetap bekerja profesional

Meski permintaanmu untuk resign sudah disetujui dan kamu tinggal menghabiskan masa kerjamu yang tinggal tersisa beberapa hari, kamu tetap harus mengerjakan pekerjaanmu secara profesional.

Hal ini juga berlaku setelah kamu resign. Kamu tetap harus menjaga rahasia dan nama baik perusahaan. Mengeluh dan menjelek-jelekkan atasan, rekan kerja, atau perusahaan adalah salah satu contoh tindakan yang tidak profesional.

5. Kembalikan inventaris kantor

Selama bekerja, kamu mungkin mendapatkan beberapa fasilitas dari kantor mulai dari alat tulis, telepon seluler, sampai kendaraan. Saat akan meninggalkan kantor, pastikan kamu sudah mengembalikan semua alat-alat kantor dalam kondisi baik. Jangan sampai ada yang terlupa satupun untuk menghindari masalah di kemudian hari.

6. Pamit dengan sopan

Salah satu hal yang dilakukan karyawan yang akan resign adalah berpamitan baik kepada atasan maupun rekan kerja. Di hari terakhir di kantor, berpamitanlah kepada atasan dan rekan kerja dengan sopan.

(Baca juga: 7 Alasan Kuat untuk Bikin Surat Resign Cepat-cepat)

Sampaikan juga permohonan maaf atas kekurangan yang mungkin terjadi selama bekerja, dan ucapkan terima kasih atas kerja sama dan pertemanan yang selama ini dijalin.

Kalau pekerjaanmu berurusan langsung dengan klien, jangan lupa untuk berpamitan juga kepada mereka sehingga klien tahu dan bisa melanjutkan segala urusan bisnis dengan orang yang menggantikanmu.

7. Tetap menjaga etika

Tetaplah bekerja dengan baik dan penuh semangat di hari-hari terakhirmu di perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan dedikasi dan profesionalisme.

Jangan hanya karena sudah mau resign kemudian kamu seenaknya sendiri dan bermalas-malasan. Kamu juga tidak perlu membangkang melanggar aturan atau memulai drama dengan atasan atau rekan kerja. Tetaplah jaga atmosfer kerja yang kondusif.

8. Jaga hubungan baik dengan atasan dan rekan kerja

Meski kamu sudah tidak lagi bekerja di perusahaan tersebut, bukan berarti hubungan pertemananmu dengan atasan dan rekan kerja terputus begitu saja.

Jagalah hubungan pertemanan sebaik mungkin. Siapa tahu di masa yang akan datang, ada kesempatan untuk bekerja bareng lagi di kantor yang lain. Jadi jangan sampai putus atau malah bermusuhan.

Resign memang terkadang menjadi pilihan yang lebih baik entah dengan alasan untuk menambah pengalaman baru, karier yang lebih baik, kenaikan pendapatan, atau mengejar passion.

Kalau kamu berniat untuk resign, kamu bisa mencoba menerapkan cara-cara di atas agar meninggalkan kesan positif dan hubungan dengan atasan, rekan kerja, maupun perusahaan tetap terjaga dengan baik.

Sama seperti CekAja.com yang selalu menjaga kesan positif dengan memberikan rekomendasi produk keuangan terbaik sesuai kebutuhan hidup kamu.