Kenapa Kamu Mesti Merasa Takut untuk Habiskan Uang?

Kamu mungkin mendapat julukan pelit dari orang-orang terdekat jika selalu memiliki perasaan yang disebutkan dalam judul tersebut. Tapi tahukah kamu, ada istilah psikologi untuk menyebut gejala takut menghabiskan uang? Sudah jelas, sikap ini tentu menguntungkan kamu yang memilikinya.

Kamu merasa sangat sayang menghabiskan uang? Apa kamu termasuk orang yang berpikir ratusan kali sebelum memutuskan membeli sesuatu?

Ya, phobia tidak hanya takut ketinggian, takut berada di ruangan sempit, atau takut gelap. Takut membelanjakan juga termasuk phobia yang disebut dengan chrometophobia. Tapi ketakutan ini tidak selalu buruk.

Memang melepaskan julukan pelit yang seperti sudah menjadi nama belakangmu itu sulit. Tapi ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan bila memiliki sifat  dan kebiasaan tersebut.

1. Bisa punya dana darurat

Saat kamu takut menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak terlalu mendesak, kamu bisa menyimpan lebih banyak untuk dana darurat yang digunakan saat keadaan genting. Seseorang dengan chrometophobia akan merasa lebih puas saat angka tabungannya semakin banyak dibandingkan jika membeli benda.

(Baca juga:  Kenapa Finansialmu Lebih Aman Jika Miliki Dana Darurat?)

2. Menemukan penyelesaian masalah yang lebih kreatif

Bagi beberapa orang, membelanjakan uang seringkali dijadikan cara termudah untuk keluar dari masalah. Belanja dijadikan hiburan karena dianggap bisa mengurangi beban. Apalagi ada pameo yang menyebutkan ‘lebih baik menyesal setelah membeli daripada menyesal karena tidak beli’. Susah, memang.

Tapi karena kamu seorang chrometophobia, kamu mencari cara lain untuk menghibur diri selain membelanjakan uang. Pun ketika kamu sebenarnya butuh membeli sesuatu, otak akan selalu diputar  berpikir guna mendayakan barang-barang yang masih bisa dipakai.

Misalnya kamu punya kemeja jins yang sudah jarang dipakai. Kebetulan tasmu juga rusak. Karena merasa sayang membeli baru, kamu pun berusaha menyulapnya menjadi tas unik.

(Baca juga:  [c88-article id=”93589″ title=”Tips Menyulap Isi Lemari Menjadi Pundi-pundi Rupiah untuk Dana Belanja” text=”Tips Menyulap Isi Lemari Menjadi Pundi-pundi Rupiah untuk Dana Belanja”])

3. Tidak menghabiskan banyak uang untuk biaya perawatan

Karena kamu takut menghabiskan uang, kamu pun hanya punya sedikit perabotan di rumah sebab perabotan rumah cukup mahal harganya. Mau Beli Rumah Seharga Rp 200 Juta di Jabodetabek? Di Sini Tempatnya lebih mudah untuk dirawat dan ditata. Artinya kamu bisa lebih hemat dalam anggaran perawatan dan kebersihan rumah.

4. Tagihan tidak membuat stres

Ketakutan dalam hal membelanjakan uang tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika kamu sudah termasuk pelit pada diri sendiri. Misalnya saat darmawisata sekolah dulu kamu melihat teman membeli es krim sedangkan kamu merasa sayang membelanjakan uang jajan. Ujung-ujungnya kamu merasa menyesal karena harga es krim yang tak seberapa pasti lebih enak daripada harus ngiler melihat es krim temanmu.

Kamu boleh saja stres karena menyesal tidak membeli sesuatu yang kamu butuhkan, tapi kamu tidak perlu stres saat menerima daftar tagihan seperti orang-orang. Para chrometophobia merasa lebih puas jika tagihan mereka nol rupiah karena mereka memang tidak senang belanja dan tidak suka berutang.

(Baca juga:  Utang Tidak Selamanya Buruk? Ini Dia Buktinya)

5. Belajar berdamai dengan chrometophobia

Jangan biarkan ketakutan akan uang memberikan efek negatif pada hidupmu. Caranya yakni dengan memilah mana kebutuhan dan mana yang tidak, mana yang tidak seberapa tapi bisa membuatmu lebih bahagia dan mana yang mahal namun tidak membuatmu bahagia.

Nah, apakah kamu punya ketakutan tersendiri dalam menghabiskan uang?