Lakukan Ini Supaya Pengajuan Kredit ke Bank Selalu Disetujui

Credit scoring atau skor kredit adalah sistem yang digunakan oleh bank-bank untuk menentukan apakah konsumen pantas mendapatkan kartu kredit, KPR, KTA, atau bentuk pinjaman lainnya.

Di Indonesia, istilah ini hampir sama dengan SID (Sistem Informasi Debitur), sistem yang menyediakan informasi mengenai debitur baik perorangan maupun badan usaha, yang diolah berdasarkan laporan penyediaan dana yang diterima Bank Indonesia dari pelapor. Datanya bernama Informasi Debitur Individual (IDI) yang dikeluarkan Bank Indonesia.

Bagi konsumen, skor kredit membuat kamu tahu seberapa pantas diri sendiri menerima produk keuangan tertentu. Sedangkan bagi pemberi pinjaman, skor kredit memberikan gambaran bagi pemberi pinjaman tentang seberapa besar risiko kredit dan kelayakan kamu sebagai (calon) konsumen.

Jadi, penilaian tidak didasarkan secara subjektif, tetapi dari penilaian riwayat finansialmu. Bila finansial buruk atau masuk BI checking (riwayat kredit buruk Bank Indonesia) maka sudah pasti skor kredit kamu dianggap buruk.

Lalu bagaimana jika skor kredit buruk? Bank bisa menggagalkan pengajuan kartu kredit, KPR, atau KTA (Kredit Tanpa Agunan). Mereka menilai memberikan produk tersebut sangatlah berisiko karena takutnya kamu tidak bisa melunasi tagihan. Lantas, bagaimana supaya skor kredit mendapat penilaian bagus?

Menjadi pengguna kartu kredit

Untuk membangun skor kredit, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menjadi pengguna kartu kredit. Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang berperan sebagai dana talangan. Tagihan berisi berapa dana yang kamu pinjam setiap bulan, kapan kamu membayar, bagaimana kedisiplananmu dalam membayar. Hal tersebut menjadi data.

Jika tidak punya kartu kedit, tentu tidak ada rekam jejak. Inilah mengapa untuk mengajukan KTA (Kredit Tanpa Agunan), salah satu syarat yang dipenuhi adalah harus punya kartu kredit minimal satu tahun.

(Baca juga: Inilah Keuntungannya Punya Dua Kartu Kredit atau Lebih)

Rutin menggunakan kartu kredit

Jika ingin skor kreditmu bagus, gunakan kartu kreditmu secara rutin. Kalau merasa jarang belanja dalam jumlah besar, mulailah dengan memasukkan beragam tagihan rutin seperti bayar listrik, bayar telepon, dan belanja kebutuhan sehari-hari di supermarket.

Dengan cara ini perlahan-lahan riwayat kreditmu akan terbentuk. Jangan takut untuk melakukan pembelian besar selama kamu sudah menyiapkan uang untuk melunasinya.

Cek lembar tagihan kartu kredit

Lakukan Ini Supaya Pengajuan Kredit ke Bank Selalu Disetujui

Dalam lembaran tagihan kartu kreditmu tertera skor kolektibilitas kredit. Angka 1 untuk lancar, 2 berarti dalam perhatian khusus, 3 kurang lancar, 4 diragukan, dan 5 macet. Jika kamu mendapat nilai angka 1, ini berarti kamu mendapat penilaian bagus di mata bank yang dapat membuat skor kredit makin bagus.

Membayar tagihan tepat waktu

Ini merupakan keharusan. Jangan sampai membayar tagihan setelah jatuh tempo. Selain akan dikenakan bunga dan denda, ini juga mempengaruhi kedisiplinan dalam menggunakan kartu kredit.

Kalau merasa berat melunasi sekaligus, lakukan pembayaran minimal 10% dari total tagihan bulanan. Kalau kamu punya cicilan lain misalnya mobil atau rumah, upayakan juga tidak menunggak.

Jangan buka tutup rekening kartu kredit

Semakin lama riwayat kredit yang kamu miliki, semakin baik pula kredit skor. Mungkin kamu bertanya, bagaimana jika saya menemukan kartu kredit yang lebih menguntungkan?

(Baca juga: Pengajuan Kartu Kredit Ditolak Berkali-kali? Mungkin Kamu Lakukan Kesalahan Ini)

Kamu bisa menggunakan kartu kredit yang baru tanpa menutup kartu kredit yang lama. Pilihlah kartu kredit yang membebaskan biaya tahunan sehingga kamu tidak perlu membayar biaya tambahan meskipun jarang menggunakan kartu kredit tersebut.