Manfaat Menikmati Rest Areal Tol Cipali Saat Mudik

liburan mobil pribadi - CekAja.com

Salah satu tempat yang diperkirakan padat pemudik pada lebaran tahun 2017 adalah rest area tol Cipali. Ini merupakan tempat perisitirahatan ketika melakukan perjalanan panjang melewati jalur Pantai Utara atau Pantura.

Tol Cipali sendiri merupakan kepanjangan dari jalur Cikopo-Palimanan yang akan selalu dilewati pemudik. Jalur yang diresmikan sejak tahun 2015 ini pada awalnya belum memiliki tempat seperti rest area. Namun, pada pertengahan tahun 2015 yang lalu, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang melewati jalur ini, maka pemerintah melalui Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akhirnya mendirikan rest area.

Hingga saat ini sudah terdapat delapan rest area yang berada di laur Cipali. Awalnya, hanya terdapat dua tempat istirahat yaitu rest area 102 Cipali yang menghubungkan Jakarta dan Cirebon. Namun, demi kenyamanan perjalanan pengendara khususnya saat mudik Ramadan 2017, ruas tol yang memiliki panjang 116,75 kilometer memiliki rest area tambahan yaitu di KM 86, KM 130, dan KM 166.

Tipe rest area di Cipali

Jika kamu sering bepergian kelluar kota dan melewati jalur tol atau kendaraan bebas hambatan, tentunya sangat sering menemukan berbagai macam rest area. Jika diperhatikan, tidak semua tempat peristirahatan ini memiliki tipe yang sama. Hal yang sama pun terjadi di rest area Cikopo – Plaimanan ini.

Pemerintah membagi rest area di area ini, menjadi tipe B yang terdapat di rest area di KM 86 dan KM 130. Sementara itu, rest area di KM 102 dan KM 166 merupakan tipe A. Lalu apa perbedaan dari dua tipe rest area ini?

  1. Rest Area Tipe A memiliki luas yang lebih besar ketimbang tipe. Hal ini membuat rest area di KM 102 dan KM 166 terlihat lebih besat dibandingkan dengan rest area yang berada di KM 86 dan KM 130.
  2. Berikutnya, perbedaan besar dari Tipe rest area adalah kehadiran SPBU. Dari empat rest area yang ada di sepanjang jalur Cikopo, hanya Res Area KM 102 dan KM 166 yang memiliki SPBU. Sementara itu, rest area Cipali km 86 serta rest areal Tol Cipali KM 130 tidak menyediakan SPBU.

Sementara itu, fasilitas dari tempat peristirahatan di area Cipali ini terdiri dari fasilitas umum seperti mushola, toilet umum, tempat parkir, kantin hingga restoran dihadirkan untuk menampung pengemudi yang sedang melintas dan ingin beristirahat.

Keuntungan saat berada di rest area

Singgah di rest area memang memiliki banyak kepentingan. Ada yang untuk berisitirahat, melakukan Ibadah, hingga bersantai bersama keluarga. Nah! Jika kamu sedang merencanakan mudik dan melewati arah Cipali, ada beberapa Keuntungan yang bisa kamu manfaatkan saat mudik nanti.

Berikut beberapa di antaranya:

  1. Bertanya tentang informasi jalan

Bagi kamu yang ragu-ragu melewati jalan tol, kamu bisa bertanya langsung dengan petugas yang berada di rest area Tol Cipali untuk menanyakan jalan. Beberapa petugas di rest area biasanya sudah dilengkapi dengan peta khusus tentang daerah sekitar.

Tidak hanya petugas, namun kamu juga bisa bertanya kepada petugas polisi yang biasanya akan berjaga melalui posko-posko mudik yang sering didirikan di rest area, khususnya saat musim mudik.

  1. Menikmati fasilitas

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, saat membangun Rest Area, pemerintah sudah menambahkannya dengan beberapa fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mulai dari toilet bagi masyrakat yang ingin buang air besar atau kecil, SPBU, bagi masyarakat yang ingin menambah bensin untuk kendaraannya.

Selain itu, mulai dari Mushala atau Masjid pun juga disediakan pemerintah bagi umat muslim yang ingin melakukan Ibadah saat berada di perjalanan. Ditambah lagi, dari kantin kecil hingga restoran juga hadir di rest area ini, sehingga kamu tidak perlu keluar pintu tol untuk mencari makanan, jika perut terasa lapar, atau bahkan saat berada di antara waktu berbuka puasa.

  1. Nikmati kenyamanan

Salah satu hal penting yang tidak boleh dilupakan saat membangun rest area adalah membangun kenyamanan. Oleh karena itu rest area pun dibuat senyaman mungkin dengan tanaman atau pohon yang mengelilingi daerah sekitar.

Bahkan untuk menambah kenyamanannya tersebut, pemerintah mengajak pihak-pihak terkait seperti SPBU dan pihak swasta lainnya untuk memberikan “servis” lebih dengan berbagai failistas seperti mushala, atau kantin dan restoran.