Mau Ajukan Kartu Kredit? Sudah Tanya Diri Sendiri Belum!

Di zaman serba canggih seperti sekarang, mau apa pun tinggal gesek. Mau makan cukup gesek. Mau belanja tinggal gesek. Hampir semua transaksi yang berlaku saat ini sudah serba gesek setelah sebagian besar perbankan menerbitkan kartu kredit untuk melayani para nasabahnya.

kartu kredit - CekAja.com

Meski jumlah pengguna kartu kredit di Indonesia belum begitu maksimal, namun kehadiran kartu sakti ini cukup membuat banyak orang merasa terlayani dengan baik ketika melakukan transaksi secara offline maupun online. Per tahun 2018, jumlah kartu yang beredar mencapai sekitar 17,28 juta keping atau lebih banyak ketimbang pada 2017 yang mencapai 17,24 juta keping.

Ini artinya, dari tahun ke tahun pertumbuhan pengguna kartu kredit di Indonesia mengalami kenaikan meski angkanya sangat tipis. Boleh jadi, sebagian masyarakat lain belum mengetahui apa saja manfaat dari kartu kredit.

Karena tak jarang, rumor yang beredar di tengah masyarakat cukup menakutkan sehingga gak sedikit masyarakat yang ogah memiliki kartu sakti ini.

Nah, buat kamu yang berencana mengajukan kartu kredit, ada baiknya kamu tanyakan terlebih dahulu tiga hal berikut ini. Kuy cek.

(Baca juga:  Pengajuan Kartu Kredit Tercepat)

Apakah memiliki kartu kredit menguntungkan?

Sebelum kamu benar-benar mengajukan pembuatan kartu kartu kredit, pertanyaan paling mendasar inilah yang harus kamu tanyakan ke diri sendiri. Apakah memang benar kartu kredit itu menguntungkan kamu dalam melakukan aktivitas apapun yang berkaitan dengan transaksi keuangan?

Ya, jika dilihat dari segi keuntungan atau manfaat, memang cukup banyak dampak positif dari kartu kredit yang bisa kamu dapatkan. Misalnya, dengan menggunakan kartu kredit, kamu bisa lebih praktis dan nyaman tanpa harus membawa uang tunai dalam jumlah besar saat melakukan transaksi.

Tentu ini bakal membuat kamu lebih aman dan nyaman, karena potensi perampokan uang dalam jumlah besar sangat bisa dihindari. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan manfaat lain yakni para penerbit kartu kredit sering memberikan diskon, cashback hingga poin-poin yang bisa kamu tukarkan saat hendak bertransaksi belanja, travel dan lainnya.

Manfaat inilah yang jarang diperoleh orang yang belanja menggunakan uang tunai. Dengan memiliki kartu kredit juga, kamu akan secara mudah bisa mengatur anggaran keuangan baik mengelola pengeluaran harian, mingguan, bulanan hingga mengajukan fasilitas cicilan.

Karena selama ini salah satu syarat mengajukan cicilan yakni harus punya kartu kredit. Selain keuntungan dari semua itu, manfaat atau keuntungan dari kartu kredit adalah kartu sakti ini bisa digunakan di seluruh dunia.

Jadi jika kamu bepergian ke mana pun, hanya dengan membawa kartu kredit, kamu bisa melakukan transaksi di mana pun.

Apa saja dampak negatif jika punya kartu kredit?

Di atas telah disampaikan bahwa kartu kredit bermanfaat dan juga menguntungkan bagi para penggunanya. Namun, bukan berarti gak ada risiko sama sekali jika kamu menggunakan kartu sakti.

Karena, ada beberapa potensi kerugian yang bisa dialami seseorang jika punya kartu kredit. Tentu kamu pernah mendengar ada orang yang utangnya menumpuk hingga menyebabkan kebangkrutan gara-gara keenakan menggunakan kartu kredit.

Ya, hal ini bisa saja terjadi karena kartu kredit ini memberikan kemudahan seseorang untuk berutang terlebih dahulu dan bayar kemudian sehingga membuat seseorang bisa saja kebablasan.

Dan jangan lupa, dalam setiap transaksi kartu kredit ada bunga yang dikenakan jika pembayaran lewat masa jatuh tempo. Dan yang harus diperhatikan ketika punya kartu kredit yaitu setiap pengguna harus hati-hati karena tak jarang pemilik kartu kredit menjadi target kejahatan penyalahgunaan oleh pihak yang gak bertanggung jawab.

(Baca juga:  Kartu Kredit Khusus Penggila Bola, Apa Saja Kelebihannya?)

Apakah ada informasi yang tidak benar terkait kartu kredit?

Belum maksimalnya jumlah pengguna kartu kredit mungkin dipicu oleh informasi yang banyak beredar di masyarakat bahwa untuk mengakses kartu sakti tersebut sangat susah dan hanya bisa dimiliki oleh kalangan pekerja atau karyawan saja.

Padahal, wirusaha hingga freelancer pun bisa memilikinya asalkan segala persyaratan yang diminta oleh pihak penerbit dilengkapi. Informasi yang belum tentu benar soal kartu kredit adalah kartu utang juga tidak benar.

Karena seperti yang kita tahu bahwa kartu kredit sama saja dengan kartu debit yang bisa dijadikan alat transaksi. Hanya saja perbedaannya adalah jika kartu debit uangnya sudah tersedia, sementara kartu kredit sebaliknya, yakni di bayarkan setelahnya.

Ada beberapa lagi mitos yang beredar di masyarakat tentang kartu kredit, misalnya sering disebut sebagai kartu yang bikin boros. Padahal urusan boros atau hemat itu gak bisa dilihat dari kepemilikan kartu kredit seseorang, melainkan tergantung dari kepribadian mereka masing-masing apakah mereka bisa berlaku bijak dengan kartu kredit atau tidak.

Di zaman seperti sekarang ini, mungkin punya kartu kredit bisa memudahkan dan menguntungkan bagi orang yang sudah tahu bagaimana cara menggunakannya dengan baik.

Karena, sejatinya kartu kredit merupakan alat pembayaran sebagai penggantu uang tunai berbentu kartu yang mudah digesek dan berlaku di banyak negara.

So, menurut kamu apakah kartu kredit bisa memberikan manfaat atau malah merugikan kamu? Jika masih penasaran ingin punya kartu kredit, kamu bisa akses CekAja untuk mendapatkan informasi penerbit mana saja yang bisa menawarkan kartu kredit yang paling menjanjikan.