Mau Lolos SNMPTN? Ini Bocoran Cara Penilaiannya

Saat ini para siswa-siswi kelas akhir SMA dan yang sederajat pasti sedang mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional (UN) sebelum mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Mau Lolos SNMPTN? Ini Bocoran Cara Penilaiannya

Kualitas dan fasilitas pendidikan yang ada di perguruan tinggi negeri (PTN) masih menjadi daya tarik utama para siswa-siswi sehingga peserta SNMPTN selalu membludak dan melebihi kapasitas penerimaannya.

Namun, sebelum ikut serta dalam SNMPTN, ada baiknya untuk mengetahui apa saja yang menjadi kriteria penilaian sehingga bisa memperbesar peluang untuk bisa lolos ke kampus impian. Ini bocorannya:

  • Nilai rapor bukan yang utama

Banyak yang menganggap bahwa nilai rapor menjadi faktor dominan penentu lulus tidaknya siswa dalam SNMPTN sehingga banyak sekolah yang mengatrol nilai-nilai siswanya di rapor.

Seringkali terjadi siswa dari sekolah yang kualitas pendidikannya tidak terlalu baik, namun memiliki nilai fisika, ekonomi, ataupun matematika di rapornya mencapai 95. Sementara itu, siswa dari sekolah yang memiliki sistem pendidikan dan penilaian ketat hanya mendapat nilai 85.

Hal ini terjadi karena setiap sekolah memiliki standar penilaian berbeda, ada yang standarnya tinggi dan rendah. Oleh karena itu, PTN tidak hanya melihat nilai rapor siswa sebagai yang utama. PTN juga melihat indeks sekolah atau sekolah mana yang mengeluarkan nilai rapor tersebut.

  • Kualifikasi siswa dan indeks sekolah juga menentukan

Dalam seleksi SNMPTN, PTN melihat kualifikasi siswa seperti nilai rapor yang meliputi besaran nilai, konsistensi nilai, rata-rata nilai, dan juga nilai pada mata pelajaran tertentu.

Selain itu, PTN juga melihat apakah siswa memiliki prestasi baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, ataupun internasional. Kemudian, nilai ujian nasional siswa juga turut berpengaruh.

(Baca juga: Jadwal Pengisian dan Verifikasi PDSS dan SNMPTN 2020)

Seleksi PTN juga mempertimbangkan faktor lain yaitu indeks sekolah, misalnya akreditasi sekolah, jenis kelas, IPK dan prestasi alumni di PTN yang dituju, nilai SNMPTN siswa sekolah tersebut pada tahun sebelumnya di PTN yang dituju, banyaknya siswa yang diterima di SNMPTN tahun sebelumnya di PTN yang bersangkutan, track record sekolah di PTN bersangkutan, serta prestasi sekolah dalam perlombaan tingkat daerah, nasional, ataupun internasional.

Untuk mencari tahu tentang indeks sekolah, kamu bisa aktif menanyakan kepada BK sekolah tentang sebaran alumni sekolah di PTN di Indonesia. Dari situ, kamu bisa memperkirakan persentase diterimanya.

Indeks sekolah tentunya berbeda pada tiap PTN. Misal indeks sekolahmu di PTN A lebih besar daripada PTN B. Dari situ, bisa ditentukan PTN mana yang akan diambil karena memiliki peluang diterima lebih besar, dengan tetap memperhatikan passion jurusan kuliah pilihanmu.

  • Faktor pemerataan daerah

PTN memiliki kebijakan untuk memberikan kuota atau jatah kepada daerah yang pada saat lulus kuliah nanti diharapkan bisa memajukan atau berkontribusi untuk perkembangan daerah asal.

Bisa jadi ada beberapa siswa di daerah terpencil di Indonesia yang mendapatkan jatah daerah, walaupun nilai rapor dan indeks sekolahnya relatif tidak lebih baik dari pesaingnya yang berada di kota besar.

Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah setiap PTN memiliki aturan khusus masing-masing. Dalam seleksi SNMPTN, PTN mengatur ketentuan kelulusan untuk lintas jurusan sehingga para peserta perlu mengecek di website SNMPTN saat ingin mengambil jurusan kuliah yang berbeda dengan jurusan saat di SMA/SMK.

  • Pilih jurusan secara cermat

Saat mengikuti SNMPTN, hendaknya tentukan dahulu jurusan apa yang ingin diambil saat berkuliah, baru kemudian tentukan ingin berkuliah di PTN mana.

Ketika memilih jurusan untuk kuliah, pahami terlebih dahulu seluk beluk jurusan tersebut seperti apa yang dipelajari dan hal-hal substantif lainnya.

(Baca juga: Jurusan Paling Favorit di SNMPTN, Pilihanmu Termasuk?)

Pelajari informasi penerimaan SNMPTN di kampus yang dituju melalui website SNMPTN meliputi daya tampung dan kategori, daftar jurusan (IPA atau IPS) yang dapat memilih program tersebut, sebaran siswa yang diterima, jumlah pendaftar, jumlah yang diterima, jumlah siswa diterima berdasarkan jurusan, jumlah siswa diterima berdasarkan provinsi, dan informasi umum lainnya.

Penjabaran di atas adalah kriteria umum penilaian kelulusan dalam SNMPTN yang mungkin saja berbeda-beda antar PTN. Setelah mempelajari kriteria tersebut, langkah selanjutnya akan sangat bergantung pada ketekunan belajar dan usaha serta doa para peserta SNMPTN.

Jangan lupa jaga kesehatan sampai waktu ujian SNMPTN tiba. Lindungi diri dengan asuransi kesehatan yang bisa kamu pilih dan dapatkan lewat CekAja.com.

Selamat berjuang menembus seleksi di PTN idaman kalian!