Cara Cerdik Menanggulangi Sampah dengan Memilah dan Mengolah

Siapa bilang sampah merupakan suatu hal yang tidak berguna. Pasalnya, jika kita cerdik dalam menanggulangi sampah dengan memilah dan mengolah, sampah bisa berubah menjadi sesuatu yang sangat berguna loh.

Cara Cerdik Menanggulangi Sampah dengan Memilah dan Mengolah

Sampah Plastik Mengancam Dunia

Terlebih, kini sampah terutama jenis sampah plastik, masih menjadi permasalahan dunia, yang jika dibahas, tidak akan ada habisnya. Bahkan, segala macam cara untuk mengurangi produksi sampah pun, telah dilakukan.

Namun, hal tersebut nyatanya belum bisa mengurangi jumlah sampah yang sudah tersebar di seluruh dunia. Mengapa? Alasannya adalah, karena masyarakat dunia masih memproduksi sampah.

Sehingga, solusi terbaik untuk mengurangi produksi sampah sebenarnya, ada pada diri kita sendiri. Nah, salah satu solusi sederhana, agar sampah bisa kembali bermanfaat adalah dengan menanggulangi sampah, dengan memilah dan mengolah.

Beberapa Masyarakat Belum Sadar Terkait Ancaman Besar dari Sampah

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa jika kalian ingin bumi dan lingkungan ini bebas dari sampah, maka hal tersebut harus dimulai dari kesadaran diri sendiri.

Pasalnya, percuma bukan, jika kita sudah berusaha menanggulangi sampah dengan memilah dan mengolahnya, tapi sebagian masyarakat lainnya masih membuang sampah sembarangan, menggunakan bahan plastik di kehidupan sehari, dan lain-lain.

Hal itu, dikarenakan sebagian masyarakat tersebut belum sadar, akan ancaman besar yang akan melanda bumi kita akibat sampah.

Maka dari itu, penting bagi kamu untuk mengetahui bagaimana cara menanggulangi sampah dengan memilah dan mengolah berikut ini.

Sebelum menerapkan penanggulangan sampah dengan cara memilah dan mengolah, ada baiknya jika kamu mengetahui jenis-jenis sampah terlebih dahulu.

Terlebih, informasi terkait jenis sampah ini, mungkin sudah pernah kamu pelajari di bangku sekolah.

(Baca Juga: Biang Kerok Banjir, Ini 5 Negara Penghasil Sampah Plastik Terbanyak di Dunia)

Ada 3 Jenis Sampah yang Wajib Diketahui

  • Sampah Organik

Jenis sampah yang pertama adalah jenis sampah organik. Sampah jenis ini terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alami atau biologis.

Contoh sampah organik: Sisa makanan, daun, buah yang membusuk, dan lain-lain.

  • Sampah Anorganik

Jenis sampah yang berikutnya adalah sampah anorganik. Di mana sampah jenis ini sulit terurai secara alami, sehingga untuk proses penghancurannya, membutuhkan penanganan di tempat khusus.

Contoh sampah anorganik: Plastik, kaleng, styrofoam, bekas popok bayi, dan lain-lain.

  • Sampah B3

Tidak hanya dua, jenis sampah berikutnya adalah sampah bahan berbahaya dan beracun, atau disingkat B3. Sampah jenis ini merupakan limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan berbahaya dan beracun.

Contoh sampah B3: Limbah rumah sakit, limbah pabrik, dan lain-lain.

Bisa Mulai Memilah Sampah dan Memisahkannya

Nah, setelah kamu tahu jenis-jenis sampah, maka kamu sudah bisa mulai memilah sampah. Agar lebih mudah, kamu bisa menyediakan dua tempah sampah, di mana wadah yang satu untuk menampung sampah organik, dan wadah satunya untuk sampah anorganik.

Kamu juga bisa menggunakan wadah yang terpisah, untuk jenis sampah B3. Tidak perlu mencari limbah ke pabrik-pabrik, kamu bisa ambil sampah B3 dari limbah rumah tangga, seperti minyak jelantah, atau bekas sisa sabun mandi.

Semua hal tersebut dilakukan agar, kamu tidak perlu lagi memisahkan di antara keduanya. Selain lebih mudah, memisahkan sampah organik dan anorganik, dilakukan agar sampah anorganik tidak kotor dan bau, ketika ingin di daur ulang atau diolah.

Mengolah Sampah Sesuai Jenisnya

Setelah menanggulangi sampah dengan memilah, selanjutnya sampah langsung bisa diolah. Jenis sampah pertama yang akan diolah adalah jenis sampah organik, di mana sampah jenis ini biasa diolah sebagai pupuk.

1. Mengolah Sampah Organik

Cara Cerdik Menanggulangi Sampah dengan Memilah dan Mengolah

Untuk mengolahnya hingga bisa menjadi pupuk, sampah organik bisa dibedakan menjadi dua, yakni sampah organik hijau dan sampah organik hewani.

  • Sampah organik hijau

Merupakan sampah yang berasal dari rumah tangga, misalnya seperti daun, tangkai dari sayuran, nasi, kulit sayuran, buah-buahan, ampas kelapa, sekam padi, dan lain-lain.

  • Sampah organik hewani

Sedangkan sampah organik hewani merupakan sampah yang juga dihasilkan dari rumah tangga, dan bisa diolah menjadi pupuk. Misalnya seperti tulang ayam, duri ikan, kulit udang, isi perut ayam dan ikan, dan lain-lain.

Cara mengolah sampah organik hingga menjadi pupuk:

Bahan yang disiapkan:

  • Wadah plastik atau bisa menggunakan ember, lalu lubangi.
  • Sabut kelapa, lalu bungkus dengan kasa nyamuk, ini akan berfungsi sebagai bantalan.
  • 5-6 kilogram kompos yang terbuat dari tumbuhan.
  • Batang kayu, sebagai alat pengaduk

Cara membuatnya:

  • Ambil satu bantalan dan letakan di bagian atas ember plastik. Bantalan sabut kelapa ini akan berfungsi sebagai penghangat ketika proses pembuatan kompos.
  • Lalu tuang kompos yang siap pakai.
  • Masukkan sampah organik hijau yang sudah dipotong kecil ke dalam kardus.
  • Setelah itu, aduk semuanya hingga rata.
  • Kamu bisa lakukan langkah secara terus menerus, hingga ember terisi penuh.
  • Terakhir, tutup ember menggunakan bantalan yang satu lagi.
  • Agar proses pembusukan bagus, letakan di tempat yang tidak terkena air dan terik matahari.
  • Buka kardus setiap 3 hari dan aduk isinya.

Lakukan langkah tersebut sampai sampah menjadi hitam dan hancur (prosesnya kurang lebih 1 bulan). Sampah pun akan siap digunakan.

2. Mengolah Sampah Anorganik

Cara Cerdik Menanggulangi Sampah dengan Memilah dan Mengolah

Jika dalam mengolah sampah organik, kamu tidak perlu memiliki keahlian khusus, namun dalam mengolah sampah anorganik, mungkin kamu setidaknya memiliki jiwa yang kreatif.

Ada banyak jenis sampah anorganik, yang bisa diolah dan menjadi barang yang bermanfaat. Mari kita ambil beberapa contoh sampah anorganik dari bekas kemasan pewangi pakaian, dan botol air mineral.

Mengolah sampah dari bekas kemasan pewangi pakaian

Sampah bekas kemasan pewangi pakaian ini terbuat dari plastik, yang tergolong kuat. Sehingga cocok untuk didaur ulang menjadi beberapa barang, misalnya seperti hiasan bunga.

Bahan yang dibutuhkan:

  • Kemasan bekas pewangi pakaian
  • Gunting
  • Lem
  • Lidi kayu

Cara membuat hiasan bunga dari kemasan bekas pewangi pakaian:

  • Gunting plastik bekas pewangi pakaian menjadi segiempat, dengan ukuran 15cmx15cm
  • Lipat memanjang hingga berbentuk zig-zag, atau bisa kamu kreasikan sendiri.
  • Setelah itu, lipat menjadi dua bagian, dan lem bagian tengahnya.
  • Lalu kamu tempelkan, sisi kedua bagian hingga membentuk bunga bulat
  • Selanjutnya bisa kamu tambahkan lidi kayu sebagai tangkainya.

(Baca Juga: 7 Tips Mengurangi Sampah Plastik di Kehidupan Sehari-hari)

Mengolah sampah dari botol bekas air mineral menjadi pot gantung

Bahan yang dibutuhkan:

  • Siapkan botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter
  • Cutter
  • Pilox
  • Tali

Cara membuat:

  • Potong botol menjadi dua bagian atas dan bawah
  • Ambil bagian yang ada tutupnya, atau yang berbentuk corong.
  • Pilox botol dengan menggunakan warna sesuka kalian.
  • Berikan tali di sisi botol, agar bisa digantung.
  • Selanjutnya, botol bisa langsung diisi tanah dan tanaman.
  • Jadilah pot gantung yang lucu.

Nah, itu dia beberapa informasi terkait bagaimana cara menanggulangi sampah dengan memilah dan mengolah, agar sampah bisa dimanfaatkan kembali. Dengan niat yang baik, semua hal pasti bisa menjadi keuntungan buat kita.

Seperti salah satunya, dengan berbekal sampah, kamu juga bisa membuat bisnis yang menguntungkan loh.

Kamu hanya membutuhkan bahan utama sampah organik atau anorganik, perlengkapan lainnya, bisa kamu beli sebagai modal.

Kamu bisa membuat pupuk atau tas anyaman dari bahan plastik, yang pastinya sangat berpeluang, untuk dijadikan bisnis rumahan.

Untuk masalah modal, nggak perlu khawatir, karena kini kamu bisa dengan mudah mengajukan pinjaman dana hanya di CekAja.com!