Mengapa Resign Kerja Setelah Lebaran Dianggap Waktu yang Tepat?

resign kerja setelah Lebaran _ investasi - CekAja.com

Dalam situasi tertentu, seseorang lebih memilih berpindah kerja daripada bertahan di bekas tempat kerjanya dengan terpaksa.

Alasannya bisa bermacam-macam mulai dari suasana kerja yang tidak nyaman, gaji yang kecil atau karier  yang tidak berkembang.  Jika sudah seperti itu, membuat surat pengunduran diri pun menjadi jalan terakhir sembari menaruh harapan yang lebih baik di tempat lain.

Namun, masalah waktu bisa membuat seseorang tetap bertahan sementara. Tujuannya, untuk menunggu waktu yang tepat. Seringkali seseorang menganggap setelah lebaran adalah waktu yang tepat untuk resign. Mengapa? Berikut ini alasannya.

Mengamankan THR

Seringkali seseorang menahan keinginan resign agar tetap mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) secara penuh. Meskipun sudah merasa tidak cocok dengan lingkungan kantor atau pekerjaan yang tidak menyenangkan, niat untuk resign akan tertahan hingga mengantongi THR.

Apabila ternyata sudah bisa bekerja di kantor baru setelah libur lebaran, THR di tahun berikutnya juga akan selamat dan penuh karena sudah bekerja selama setahun.

Pada Peraturan Menteri Ketenegakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan Bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan disebutkan THR adalah pendapatan non upah yang wajib dibayarkan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh atau keluarganya menjelang Hari Raya Keagamaan. THR wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum hari raya keagamaan.

Berdasarkan aturan tersebut, cara menghitung besaran THR yaitu pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, mendapatkan satu bulan upah. Sedangkan pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 bulan, diberikan secara proporsional sesuai masa kerja.

Lowongan kerja melimpah

Dampak dari banyaknya karyawan yang resign setelah mendapatkan THR, lowongan kerja di kantor lain juga akan melimpah. Saat ini melamar kerja semakin mudah dengan adanya berbagai situs lowongan kerja.

Agar bisa langsung mendapatkan pekerjaan baru setelah lebaran, sebaiknya melamarlah minimal dua bulan sebelum lebaran, mengingat proses rekrutmen biasanya tidak singkat.

Momen yang tepat untuk memulai awal baru

Saat lebaran, karyawan biasanya mendapatkan libur yang cukup panjang. Padahal di hari-hari biasa, terkadang ada kondisi yang membuat seorang karyawan sulit mendapatkan persetujuan ketika mengajukan cuti. Jadi, libur lebaran akan terasa seperti anugerah tersendiri.

Libur tersebut dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga dan menyegarkan pikiran. Dengan begitu, memulai sesuatu yang baru setelah libur lebaran terasa sangat tepat. Memulai karir di tempat baru pun akan lebih bersemangat karena otak telah istirahat sejenak dari urusan pekerjaan.