Mengeksplorasi Potensi Bisnis Kuliner Selama Bulan Puasa

Bisnis kuliner memang memiliki potensi tak terbatas, terutama dalam momen-momen khusus seperti bulan puasa di mana permintaan makanan meningkat secara signifikan. Membuka peluang usaha di bidang kuliner pada saat-saat seperti ini bisa memberikan keuntungan yang cukup besar.

asian muslim people praying before having their food in dining room together for break fasting

1. Tahu Bulat: Makanan Ringan yang Mendominasi

Misalnya, selama bulan puasa, permintaan akan makanan ringan seperti tahu bulat dapat melonjak pesat. Fenomena tahu bulat yang sedang booming ini bisa dilihat dari banyaknya rekaman suara penjual tahu bulat dan meme lucu yang beredar di media sosial. Dengan permintaan yang tinggi, menjual tahu bulat dengan harga Rp 500 per buah bisa menghasilkan omzet yang cukup menggiurkan. Bayangkan jika kamu mampu menjual setidaknya 500 buah per hari, omzet harian bisa mencapai Rp 250 ribu, atau bahkan mencapai Rp 7,5 juta dalam sebulan.

2. Kue Tradisional: Kelezatan Tradisi yang Tetap Dicari

Tidak hanya tahu bulat, makanan tradisional juga memiliki potensi besar selama bulan puasa. Kue-kue tradisional seperti apem, cucur, atau pacar cina menjadi favorit di berbagai acara berbuka puasa, baik di rumah maupun di tempat-tempat umum. Dengan harga rata-rata Rp 2.000 per buah dan penjualan sekitar 200 buah per hari, omzet harian bisa mencapai Rp 400 ribu, atau Rp 12 juta dalam sebulan.

3. Minuman Segar: Penyegar Dahaga yang Diburu

Selain makanan, minuman segar juga memiliki pangsa pasar yang besar selama bulan puasa. Dengan harga sekitar Rp 5.000 per porsi dan penjualan sekitar 50 porsi per hari, omzet harian bisa mencapai Rp 250 ribu, atau Rp 7,5 juta dalam sebulan. Begitu juga dengan bubur manis yang menjadi pilihan banyak orang berbuka puasa. Dengan harga sekitar Rp 4.000 per porsi dan penjualan sekitar 100 porsi per hari, omzet harian bisa mencapai Rp 12 juta.

4. Gorengan: Menu Tradisional yang Selalu Dicari

Tak ketinggalan, berbagai jenis gorengan juga menjadi menu favorit saat berbuka puasa. Dengan harga jual sekitar Rp 1.000 per butir dan penjualan hingga 300 butir per hari, omzet harian bisa mencapai Rp 300 ribu, atau Rp 9 juta dalam sebulan.

Dengan potensi keuntungan yang besar seperti ini, berbagai bisnis kuliner di atas bisa menjadi pilihan yang menarik bagi siapa saja yang ingin mengembangkan usaha mereka selama bulan puasa.