Mengulas Perayaan Natal di Berbagai Negara

Memasuki bulan Desember, aroma perayaan Natal sudah sangat kental dirasa. Tengok saja, hampir di setiap sudut pusat perbelanjaan sudah mulai menampilkan dekorasi suasana Natal. Terdapat banyak pohon cemara yang dihias dan juga ragam hiasan Natal lainnya yang mulai dipamerkan di setiap ruangan.

Perayaan Natal - CekAja

Toko-toko kue pun seakan tidak mau ketinggalan untuk merayakan momentum sakral tersebut. Kue-kue manis yang bertemakan Natal mulai banyak diproduksi dan diburu oleh konsumen.

Membincang Natal, bagi umat Nasrani, perayaan ini merupakan perayaan hari lahirnya sang Juru Selamat, Yesus Kristus. Secara etimologis, Natal juga berarti lahir.

Namun yang pasti, terdapat metode perayaan yang berbeda di setiap negara untuk merayakan Natal. Jika selama ini Natal sangat erat kaitannya dengan Sinterklas, di belahan negara lain boleh jadi tidak ada sama sekali. Penasaran? Nah, berikut ini merupakan ragam perayaan Natal di berbagai negara. Simak yuk!

Natal di Italia, Tidak ada Sinterklas!

Jika Anda kebetulan sedang berada di Italia untuk merayakan Natal sekaligus berlibur, jangan kaget jika di negeri pasta tersebut Anda tidak akan menemukan Sinterklaus. Tapi bukan berarti budaya bagi-bagi hadiah tidak ada.

Peran Sinterklaus disana digantikan oleh Befana, Nenek Sihir yang suka membawa sapu terbang. Disamping itu, ada juga hidangan unik yang hanya dapat ditemui saat perayaan Natal, yakni Lentil atau makanan sejenis kacang yang bisa Anda cicipi saat pesta tujuh ikan.

Befana sendiri merupakan sosok wanita penyihir yang ditemui Tiga Pria Bijak untuk melihat bayi Yesus untuk pertama kalinya.

(Baca juga:  9 Ide Mengemas Kado Natal Agar Terlihat Menarik dan Berkesan)

Norwegia, Sapu yang Disembunyikan

Di negara ini, perayaan natal yang dilakukan cukup unik, yakni dengan tradisi menyembunyikan saou saat malam natal. Hal itu diyakini sebagai salah satu langkah agar penyihir tidak dapat menunggangi sapu untuk mencuri.

Selain itu, di Norwegia sehari sebelum Natal tiba, setiap orang sudah melakukan tukar kado.   Selain sapu, alat pembersih rumah lainnya juga bakal tidak terlihat saat Natal   tiba.

Hal menarik yang patut ditunggu saat perayaan Natal di Norwegia adalah saat jamuan makan. Disana Anda akan disajikan Smalahove alias kepala kambing panggang. Penyajian makanan ini sangat alami dan juga otentik dimana kepala kambing yang utuh akan berada di meja makan Anda menunggu untuk dihabiskan secara beramai-ramai.

Afrika Selatan, Makan Ulat Goreng

Afrika selatan yang terkenal dengan alam liar dan juga keunikan budayanya ternyata memiliki hal yang menarik dalam tradisi perayaan natalnya. Di negara tempat Nelson Mandela dilahirkan ini merayakKan natal berarti waktunya menyantap Ulat Mopane goreng.

Tapi jangan khawatir, disana juga terdapat beragam menu makanan lainnya yang dapat Anda cicipi. Seperti Glammed Gammin atau potongan besar daging babi tanpa tulang dan juga kalkun panggang.

(Baca juga:  Agar Kantong Tak Jebol Saat Belanja Kebutuhan Natal)

Kanada, Pesta Topeng saat Natal

Kanada, negara yang berada di Amerika Utara ini ternyata memiliki tradisi Natal yang cukup menarik juga. Di negeri yang masuk dalam salah satu negeri yang paling baik untuk ditinggali versi Legatum Institute itu, setiap warganya bakal mengenakan topeng dan berkeliaran di jalan.

Topeng yang dipakai juga bukanlah topeng seram seperti saat Halloween, melainkan hanya topeng kain polos tanpa cat. Tradisi ini disebut Mummering.

Dalam Mummering, setiap warga akan melakukan kunjungan ke tetangga. Jika ternyata identitas Anda dapat ditebak, maka Anda diwajibkan mentraktir si penebak makan sepuasnya.

Perayaan Natal di Kanada juga berarti siap untuk berburu barang antik. Maklum, di sana saat Natal tiba akan banyak bermunculan pasar murah yang menjajakan barang-barang unik dan juga miring secara harga.

Skotlandia, Suara Gaduh saat Natal

Natal di Skotlandia dirayakan dengan teriakan keras sembari menyalakan api obor. Acara yang disebut dengan Hogmanay itu akan membuat Natal Anda berbeda dengan yang lainnya.

Puncak dari acara Hogmanay ini adalah First Footing, yang dilakukan pada malam pergantian tahun. Tradisi ini diyakini bisa memberikan keberuntungan dalam hidup bagi mereka yang melewati pintu rumah pada saat pergantian tahun.

(Baca juga:  Daftar Lagu Natal Terbaru Ini Bisa Hangatkan Suasana)

Bethlehem, Natal dan Tanda Silang di Pintu Rumah

Di negara yang dipercaya menjadi tempat kelahiran Yesus Kristus ini perayaan Natal diadakaan cukup berbeda. Yakni dengan membuat tanda silang di pintu masuk umat Kristiani.

Selain itu juga Anda akan melihat bintang besar yang diletakkan di Alun- alun kota. Simbol bintang berasal dari kisah kelahiran kristus yang artinya telah lahir juru selamat. Dalam hiasan di pohon natal sekalipun, bintang yang ditaruh di puncak pohon juga dinamakan Bintang Bethlehem.

India, Pohon Pisang Jadi Pohon Natal

Di negeri Mahabarata itu tradisi untuk merayakan natal diwarnai dengan menghias pohon Pisang ataupun manga. Ya, jika di berbagai negara masyarakat setempat beramai-ramai untuk menghias pohon cemara sebagai pohon Natal, tetapi tidak di india.

Anda juga akan menyaksikan banyaknya lampu minyak yang ditaruh diatas atap rumah dan juga ditembok. Memang tidak ada yang mengatur perayaan Natal harus menggunakan pohon cemara tetapi dengan adanya hal tersebut, membuat perayaan Natal menjadi semakin berwarna dan bermakna.

Natal memang tidak dapat dipisahkan dari momentum kebahagiaan dan religius. Karena kedua hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menjaga hubungan antara manusia dan sang pencipta bisa terus berjalan terang dan utuh, melalui rasa bahagia dan juga syukur.