Penting! Berikut Pilihan Asuransi Gigi Yang Cocok Untuk Anda
8 menit membacaGigi merupakan salah satu bagian tubuh yang penting dalam menjamin tubuh dapat menerima asupan nutrisi dengan tepat. Tanpa gigi yang berfungsi mencincang makanan, lambung akan kesulitan mencerna berbagai makanan yang masuk kedalamnya. Karena peran gigi begitu penting, maka kesehatan gigi juga harus jadi perhatian penting.
Ikatan dokter gigi Indonesia merekomendasikan masyarakat, untuk memeriksakan giginya setiap 6 bulan sekali.
Hal itu untuk mencegah berbagai masalah yang timbul akibat kurangnya kebersihan gigi seperti, gigi berlubang, infeksi dan gigi sensitif.
(Baca Juga: Pentingnya Memiliki Asuransi untuk Anak Sejak Dini)
Melalui pemeriksaan intensif kita dapat mengurangi resiko sakit gigi yang berakhir menjadi infeksi. Tak jarang infeksi ini memaksa dokter untuk mengambil tindakan operasi gigi.
Pentingnya Perawatan Gigi
Sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap, pergi ke Dokter gigi adalah hal yang menyeramkan.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter gigi Indonesia (PDG) Dr.Dg. R. M. Sri Hananto Seno, Sp.BM di tahun 2019, pernah menyampaikan bahwa lebih dari 95 persen masyarakat di Indonesia masih enggan untuk berkunjung ke Dokter gigi ketika mengalami masalah pada gigi mereka.
Stigma pemeriksaan yang menyakitkan masih menjadi alasan utama sedikitnya orang yang berani memeriksakan kesehatan giginya, khususnya generasi baby boomers yang memang tidak terbiasa pergi ke dokter gigi.
Beruntung hal ini tidak menimpa kalangan milenial yang menurut para kalangan kesehatan memiliki pengetahuan cukup baik dalam perawatan gigi.
Hal ini karena kaum muda Indonesia sudah mengerti pentingnya gigi yang sehat dan menginginkan penampilan gigi yang lebih estetik.
Veneer, bleaching, atau braces kini sangat digemari. Selain menjaga keindahan gigi, rutinitas pemeriksaan gigi juga dapat menjaga kesehatan tubuh secara umum.
3 Alasan Orang Enggan ke Dokter Gigi
Masyarakat Indonesia dikenal masih takut untuk menyambangi dokter gigi, ada beberapa latar belakang yang melatarbelakangi hal tersebut antara lain:
1. Meremehkan Kesehatan Gigi dan Mulut
Orang Indonesia cenderung masih meremehkan pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Padahal kedua organ ini berperan penting dalam membantu proses pencernaan. Jika ada masalah pada gigi dan mulut makan dampaknya bisa sampai komplikasi parah.
Gigi berlubang misalnya, sering menyebabkan penderitanya mengalami sakit setiap kali mengunyah makanan.
Akibatnya, tubuh menjadi lemas karena kurangnya asupan nutrisi. Tidak sedikit mereka yang mengalami sakit gigi juga akhirnya menderita radang tenggorokan dan sakit maag.
2. Perawatan Gigi Menyakitkan
Anggapan bahwa perawatan gigi itu menyakitkan memang benar adanya. Namun kasus seperti itu hanya menimpa mereka dengan kasus gigi yang parah.
Jika hanya masalah gigi berlubang atau karang gigi menumpuk proses perawatannya tidak sakit sama sekali.
Para dokter gigi menganjurkan untuk melakukan perawatan minimal 6 bulan sekali, untuk mencegah kerusakan gigi yang parah.
Sebab ketika kerusakan sudah semakin lebar maka tindakan yang diambil cukup kompleks bahkan sampai operasi gigi.
Semakin sering Anda menunda dan menyepelekan sakit pada bagian gigi, semakin tinggi resiko tindak operasi gigi yang bakal diambil dokter
3. Perawatan Gigi Mahal
Buat orang Indonesia perawatan gigi itu identik dengan orang berduit. Wajar, sekali memeriksakan gigi memang setidaknya Anda kudu menyiapkan Rp 200 ribu, khusus untuk jasa dokternya saja belum dengan harga tindakan dan obat-obatan.
Namun perawatan ini kan tidak setiap bulan dilakukan, cukup 6 bulan sekali. Jika dihitung-hitung menjaga kesehatan gigi jauh lebih murah dibanding memeriksakan gigi ketika sudah rusak.
Misalnya, gigi berlubang yang dibiarkan maka akan rusak parah dan perlu operasi gigi untuk mencabut akarnya.
Operasi gigi ini tidak murah, setidaknya jutaan harus dikeluarkan. Sebelum keluar biaya lebih banyak sebaiknya lakukan perawatan rutin demi mencegah kerusakan gigi parah.
Asuransi Kesehatan Gigi dan Jenisnya
Jika Anda masih menganggap harga perawatan ke dokter gigi mahal, cobalah untuk menyiapkan budget khusus agar tidak memberatkan ketika tindakan operasi gigi dijalankan.
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan, adalah dengan membeli premi asuransi kesehatan khusus untuk gigi.
Asuransi gigi tergolong produk baru dalam industri asuransi. Baru muncul pada abad ke-20 tepatnya tahun 1954 di California, asuransi gigi cepat menjadi primadona karena manfaat yang ditawarkan sangat menggiurkan.
Kala itu, masyarakat yang mengajukan klaim asuransi gigi bisa mendapatkan USD 1.000 per tahun.
Saat itu perusahaan asuransi Delta Dental menjadi pelopor produk proteksi kesehatan gigi, diikuti oleh perusahaan lain seperti Guardian Insurance, Blue Cross Blue Shield, Concordia, dan juga Cigna. Di Indonesia asuransi gigi masuk dalam asuransi tambahan pada asuransi kesehatan.
3 Jenis Asuransi Gigi
Setidaknya ada 3 jenis asuransi gigi yang biasa ditawarkan yakni:
1. Asuransi gigi perawatan dasar (Basic Care)
Asuransi jenis ini mengcover biaya perawatan gigi dasar seperti penambalan gigi, pembersihan karang gigi, perbaikan akar gigi, atau pencabutan gigi.
2. Asuransi gigi perawatan kompleks (Major Care)
Sementara untuk major care biasanya memberikan manfaat berupa perawatan masalah pada gigi dan membutuhkan perlindungan khusus. Jenis perawatan ini terdiri dari pembedahan atau operasi gigi dan implantasi gigi.
Manfaat ini juga diberikan kepada pemegang polis yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan tindakan karena giginya mengalami kerusakan parah.
3. Asuransi gigi pemasangan gigi palsu
Pemasangan gigi palsu juga masih termasuk dalam pertanggungan asuransi. Namun hanya boleh di klaim oleh nasabah yang memang direkomendasikan dokter menggunakan gigi palsu.
Anda harus sudah memiliki resep atau surat pengantar dari dokter, untuk melakukan klaim asuransi untuk pemasangan gigi palsu.
Rekomendasi Asuransi Operasi Gigi
Sudah dijelaskan bahwa asuransi operasi gigi ini masuk dalam major care. Di Indonesia, umumnya asuransi untuk gigi ini adalah bentuk tambahan dari asuransi kesehatan.
Namun, beberapa perusahaan ada yang menjual produk asuransi kesehatan gigi secara mandiri atau terpisah dari asuransi kesehatan.
Sementara untuk asuransi operasi gigi, masuk dalam pertanggungan asuransi gigi mandiri maupun tambahan asuransi kesehatan.
Sebenarnya, operasi gigi adalah prosedur yang sederhana, mirip dengan cabut gigi biasa namun tetap tidak bisa disamakan dengan cabut gigi.
Operasi gigi dapat menyebabkan komplikasi serius pada mulut, sementara cabut gigi biasanya hanya menimbulkan efek minor seperti ketidaknyamanan ketika makan atau rasa nyeri akibat efek operasi.
Karena itu, biaya yang dikeluarkan untuk operasi cabut gigi ini cenderung mahal, setidaknya mencapai Rp 2-4 Juta untuk satu kali tindakan.
Nah, biaya inilah yang dicover oleh perusahaan asuransi. Umumnya tindakan operasi ini masuk dalam kategori perawatan gigi kompleks.
Rata-rata perusahaan asuransi menetapkan batas maksimum tindakan operasi, yakni 2x dalam satu tahun.
Biasanya tidak ada batas jarak tindakan operasi, jadi Anda bisa melakukan operasi dua kali berturut-turut misalnya dalam satu bulan.
Sementara untuk premi asuransi gigi ini sangat terjangkau, rata-rata menetapkan mulai dari Rp 100 ribu/bulan.
Pilihan Asuransi Gigi
Ada banyak perusahaan asuransi yang menawarkan manfaat perlindungan gigi, namun tidak semua memberikan fasilitas yang sama.
Jadi tugas Anda adalah memilih yang terbaik dan paling cocok dengan kondisi kesehatan dan keuangan. Berikut adalah beberapa pilihan perusahaan asuransi yang layak jadi pilihan.
1. Jaga Senyumku- Jagadiri, premi mulai dari Rp 88 Ribu/bulan
Salah satu produk dari Jagadiri ini menawarkan perlindungan sangat lengkap. Dengan premi mulai dari Rp 88 Ribu perbulan Anda bisa mendapatkan manfaat antara lain:
- Manfaat Konservasi Gigi
Melindungi Gigi atas tindakan Pencegahan dan/atau perawatan yang diperlukan secara medis pada seluruh jaringan gigi termasuk email, dentin, pulpa dan akar.
Maksimum Manfaat Konservasi Gigi adalah 2 (dua) kali dalam satu tahun Polis, tanpa ketentuan jarak waktu perkunjungan.
- Manfaat Perawatan Gigi karena Kecelakaan
Membayarkan manfaat perawatan gigi termasuk pembuatan gigi palsu sebagai akibat dari kecelakaan yang terjadi dalam waktu 48 (empat puluh delapan) jam sejak kecelakaan terjadi.
- Manfaat Pembersihan Karang Gigi
Membayarkan manfaat pembersihan Karang Gigi maksimum 2 (dua) kali dalam satu tahun Polis dengan jarak kunjungan tidak kurang dari 6 bulan.
- Manfaat Pencabutan Gigi
Membayarkan manfaat pencabutan Gigi dengan maksimum 2 (dua) kali dalam satu tahun Polis tanpa jarak waktu perkunjungan.
- Manfaat Konsultasi Dokter
Membayarkan santunan atas jasa yang diberikan oleh dokter gigi terkait permasalahan pada rongga gigi dan mulut yang disertai dengan peresepan obat, baik yang disebabkan oleh penyakit ataupun kecelakaan dengan maksimum 2 (dua) kali dalam setahun tanpa ketentuan jarak waktu perkunjungan.
2. Cigna Senyum Sehat- Cigna, premi mulai dari Rp 180 Ribuan/bulan
Sebagai salah satu perusahaan asuransi yang lama berdiri di Indonesia, Cigna juga memiliki produk perlindungan untuk kesehatan gigi.
Salah satu keunggulan yang ditawarkan adalah layanan cashlessnya. Ada hanya perlu memperlihatkan kartu anggota kepesertaan di jaringan 700 rumah sakit rekanan Cigna untuk bisa mendapatkan perawatan gigi.
Manfaat yang ditawarkan antara lain:
- Pencegahan atau preventive care seperti pembersihan karang gigi,
- Perawatan dasar atau basic care seperti penambalan gigi dan pencabutan gigi, serta aesthetic dan major care seperti pembuatan jembatan atau dental bridge maupun perawatan gigi akibat kecelakaan.
- Manfaat potongan harga belanja di merchant dan perawatan gigi di klinik rekanan
- Potongan harga premi sebesar 10% untuk pembayaran setahun.
3. Asuransi Dental- Danamon, premi mulai dari Rp 140 Ribu/bulan
Asuransi dental adalah produk proteksi dari Danamon yang memberikan manfaat perlindungan perawatan gigi secara menyeluruh Dengan premi yang sangat terjangkau, anda mendapatkan berbagai macam manfaat untuk perawatan gigi anda.
Nikmati Berbagai Keunggulan Produk ini:
- Manfaat pertanggungan hingga Rp 10 juta per tahun.
- Dapat mengikutsertakan pasangan atau anak untuk mendapatkan discount perawatan gigi.
- Usia masuk pemegang kartu utama dan pasangan mulai dari 18 tahun hingga 60 tahun.
- Usia masuk anak mulai dari 1 tahun hingga 23 tahun.
- Perlindungan maksimal hingga usia 65 tahun.
- Premi bulanan yang terjangkau.
4. Dental Insurance Plan-BNI, premi mulai dari Rp Rp 148.000/bulan
Dirancang secara khusus bagi nasabah BNI, kini Dental Insurance Plan dari asuransi umum Chubb memberikan manfaat asuransi gigi yang komprehensif, sehingga pengeluaran biaya kunjungan ke dokter gigi terasa lebih ringan.
Dengan tarif premi asuransi per bulan mulai dari Rp 148.000 hingga Rp211.000 untuk periode pertanggungan 1 tahun, Anda akan mendapatkan:
Santunan hingga 100% untuk:
- Biaya tindakan paliatif darurat gigi untuk mengobati rasa nyeri yang hebat, dan pembengkakan atau pendarahan rongga mulut.
- Biaya kunjungan berkala ke dokter gigi untuk tindakan penyakit gigi, serta biaya radiologi gigi (x-ray panoramic).
- Biaya tindakan pencegahan penyakit pada gigi, seperti pembersihan karang gigi (scaling) dan aplikasi fluoride pada gigi.
Santunan hingga 80% untuk:
- Biaya tindakan konservatif seperti penambalan gigi berlubang secara permanen dengan amalgam atau resin komposit, serta tooth sealants untuk menghindari karies gigi khusus bagi anak-anak.
- Biaya pencabutan gigi, serta biaya perawatan saluran akar gigi (endodontic), yaitu x-ray dan perawatan pulpa (therapeutic pulpotomi).
Itulah beberapa perusahaan asuransi, yang memiliki produk khusus asuransi kesehatan gigi yang terpisah dari asuransi kesehatan umum. Jaga selalu kesehatan mulut dan gigi dengan penangan tepat dari ahlinya.
Bicara soal ahli, ada suatu penyedia banyak jenis asuransi dan kebutuhan finansial lainnya yang keamanannya sudah terjamin karena terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu Cekaja.com. Tentunya, anda dapat memilih asuransi gigi yang cocok untuk anda, tunggu apa lagi.