Perbedaan Gangguan Jiwa dan Gangguan Mental, Mulai dari Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasinya

Tahukah kamu, kalau ternyata perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental cukup banyak. Tidak hanya dari penyebab dan gejalanya saja, tetapi juga dari sisi pengobatannya.

Perbedaan Gangguan Jiwa dan Gangguan Mental, Mulai dari Penyebab, Gejala hingga Cara Mengatasinya

Masyarakat awam yang tidak menekuni bidang psikologi ataupun medis, mungkin tidak bisa melihat secara jelas perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental, dari kasat mata.

Namun, jika ditelaah dengan baik, mulai dari penyebab, gejala dan cara mengatasinya, perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental dapat diketahui dengan mudah.

Lantas, apa saja perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental yang sebenarnya bisa diketahui? Yuk, simak bersama-sama ulasan lengkapnya berikut ini!

Perbedaan Gangguan Jiwa dan Gangguan Mental

1. Gangguan Jiwa

Perbedaan Gangguan Jiwa dan Gangguan Mental - Gangguan Jiwa

Untuk bisa mengetahui perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental, tentu kamu perlu mengetahui beberapa hal terkait gangguan jiwa dan gangguan mental itu sendiri.

Di pembahasan kali ini, kamu akan terlebih dahulu mengetahui tentang gangguan jiwa, mulai dari definisinya, gejala hingga cara mengatasi gangguan jiwa.

Apa Itu Gangguan Jiwa?

Poin pertama yang akan diulas dalam pembahasan gangguan jiwa, yaitu definisinya. Buat kamu yang belum tahu, gangguan jiwa atau yang sering disebut dengan sakit jiwa merupakan salah satu gangguan mental, yang biasanya sangat mempengaruhi pola pikir, tingkah laku hingga suasana hati seseorang.

Orang yang menderita gangguan jiwa, umumnya merupakan orang-orang yang memiliki kehidupan tertekan, yang membuatnya kesulitan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Namun, penyebab gangguan jiwa setiap orang tidak hanya karena memiliki kehidupan yang tertekan.

Tetapi ada beberapa alasan dan faktor pendukung lainnya, yang membuat seseorang menderita gangguan jiwa.

Orang yang menderita gangguan jiwa pun sebenarnya tidak bisa dilihat secara visual. Tetapi ada beberapa tanda atau gejala yang bisa dikenali, apabila seseorang menderita gangguan jiwa, seperti misalnya perubahan mood yang cukup drastis.

Lebih dari itu, orang yang menderita gangguan jiwa juga tak jarang menarik diri dari lingkungan sosialnya. Sehingga, kondisi psikologi sosialnya pun menjadi terganggu.

(Baca Juga: Asuransi untuk Penyakit Psikologis)

Penyebab Gangguan Jiwa

Poin berikutnya yang harus kamu ketahui dari gangguan jiwa, untuk mengetahui perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental adalah penyebabnya.

Pada dasarnya, penyebab gangguan jiwa ada sangat banyak. Dan satu di antaranya sudah disebutkan di pembahasan sebelumnya, yaitu memiliki kehidupan yang tertekan.

Selain itu, ada beberapa faktor lainnya yang juga menjadi penyebab gangguan jiwa, di antaranya yaitu:

  • Faktor genetik atau keturunan
  • Faktor lingkungan, seperti tinggal, belajar atau bekerja di tempat yang membuat tertekan
  • Adanya pengalaman traumatis, seperti peristiwa kekerasan, pemerkosaan, maupun bencana alam
  • Menderita penyakit kronis, seperti misalnya kanker
  • Terpapar virus tertentu
  • Konsumsi obat-obatan secara berlebihan
  • Efek samping terlalu banyak mengonsumsi minuman keras
  • Terjadi kerusakan otak.

Gejala Gangguan Jiwa

Jika berbicara tentang gejala gangguan jiwa, sejatinya ada banyak gejala gangguan jiwa yang bisa diketahui, selain dari mood yang mudah berubah.

Adapun beberapa gejala gangguan jiwa tersebut, di antaranya yaitu:

  • Sering melakukan kekerasan
  • Sering merasakan sakit pada kepala
  • Tak jarang mengalami delusional
  • Sakit punggung
  • Sering memiliki perasaan tidak nyaman
  • Kurang percaya diri
  • Emosi yang tidak matang
  • Kepribadiannya terganggu
  • Tidak memiliki perasaan aman
  • Kurang mengerti dan memahami diri sendiri
  • Mengalami patologi dalam struktur sistem saraf (thorpe)
  • Kurang mendapat kepuasan saat bersosialisasi.

Cara Mengatasi Gangguan Jiwa

Setelah mengetahui definisi, penyebab dan gejala gangguan jiwa di pembahasan sebelumnya, kini saatnya untuk kamu tahu cara mengatasi gangguan jiwa, agar nantinya bisa benar-benar memahami perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental.

Untuk mengobati gangguan jiwa, tentu diperlukan pengobatan khusus yang tepat dan sesuai. Jika ingin menggunakan konsumsi obat-obatan, ada dua golongan obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan jiwa, yaitu:

  • Obat antipsikotik

Obat antipsikotik sejatinya terbagi menjadi dua generasi, yaitu generasi 1 (haloperidol, chlorpromazine, trifluoperazine) dan generasi 2 (risperidone, olanzapine, quetiapine, clozapine).

  • Obat anti ansietas

Obat anti ansietas yang bisa dikonsumsi di antaranya, yaitu lorazepam, alprazolam, diazepam dan clobazam.

Semua jenis obat-obatan tersebut tentu tidak bisa dibeli dan dikonsumsi begitu saja, tetapi harus sesuai dengan anjuran dan resep dokter, serta memerlukan pengawasan yang baik.

2. Gangguan Mental

Perbedaan Gangguan Jiwa dan Gangguan Mental - Gangguan Mental

Jika pada pembahasan sebelumnya kamu sudah mengetahui beberapa hal terkait gangguan jiwa, maka pada pembahasan kali ini kamu akan mengetahui tentang gangguan mental.

Karena sejatinya, untuk bisa mengetahui perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental, kamu harus tahu informasi kedua jenis gangguan psikologi tersebut secara mendalam.

Untuk gangguan mental sendiri, pembahasan akan dimulai dari definisi dan informasi-informasi dasar terkait gangguan mental, yang akan diulas sebagai berikut.

Apa Itu Gangguan Mental?

Jika dilihat sekilas dari istilahnya, mungkin banyak orang menganggap kalau gangguan mental tidak jauh berbeda dari gangguan jiwa.

Padahal, perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental bisa dengan mudah diketahui, apabila kamu melihatnya secara spesifik. Seperti misalnya dari penyebab dan gejalanya.

Sementara untuk definisinya sendiri, gangguan mental merupakan suatu penyakit mental, yang umumnya berhubungan dengan kondisi emosional, psikologis serta kesejahteraan sosial seseorang.

Gangguan mental juga mampu mengubah cara seseorang dalam berhubungan sosial dengan orang lain, mengatasi suatu permasalahan, menyakiti diri sendiri, maupun kesulitan membuat suatu keputusan atau menentukan pilihan.

Pada kondisi terburuknya, gangguan mental pun bisa menyerang dan mempengaruhi bagian saraf otak.

Sehingga, akan sangat berdampak pada keseimbangan kimiawi tubuh dan kualitas hidup penderitanya.

Gangguan mental sendiri, terdiri dari beberapa jenis yang mungkin sudah tidak asing di telinga, yaitu stres, depresi, bipolar, gangguan obsesif kompulsif, gangguan psikosis dan lain sebagainya.

Penyebab Gangguan Mental

Untuk bisa tahu perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental secara mendalam, kamu harus tahu apa saja penyebab gangguan mental.

Yang mana, penyebab gangguan mental tidak hanya berasal dari keturunan, tetapi juga bisa dipicu oleh faktor pendukung lainnya, seperti:

  • Riwayat keluarga yang menderita gangguan mental
  • Trauma terhadap suatu hal atau kejadian, seperti kekerasan rumah tangga atau jenis pelecehan lainnya
  • Pekerjaan yang memicu stres tinggi, seperti misalnya pengusaha dan dokter
  • Faktor jenis kelamin, seperti misalnya wanita yang cenderung lebih rentan terkena gangguan mental, baik itu rasa cemas berlebih, stres maupun depresi
  • Memiliki gangguan pada otak atau kelainan senyawa kimia
  • Mendapatkan atau mengalami diskriminasi dan stigma
  • Menderita kerugian sosial, seperti terlilit hutang dan kemiskinan
  • Tunawisma
  • Terlalu lama merasa kesepian, akibat terisolasi dari kehidupan sosial
  • Tinggal di lingkungan yang buruk
  • Efek samping dari alkohol, zat racun atau obat-obatan lainnya yang mampu merusak otak
  • Cedera kepala.

Gejala Gangguan Mental

Gejala gangguan mental sebenarnya tidak jauh berbeda dengan gangguan jiwa. Hanya saja, gejala dari gangguan mental benar-benar mengganggu kehidupan pribadi dan aktivitas penderitanya, seperti:

  • Mengalami delusional, paranoid atau halusinasi
  • Memiliki pemikiran untuk menyakiti diri sendiri dan orang lain
  • Kehilangan kemampuan dalam berkonsentrasi
  • Sering kali marah secara berlebihan
  • Rentan untuk melakukan kekerasan
  • Selalu dihantui oleh rasa bersalah, khawatir dan takut
  • Tidak memiliki kemampuan dalam mengatasi dan mengelola stres atau masalah sehari-hari
  • Memiliki pengalaman atau masa lalu yang sangat buruk dan tidak bisa dilupakan
  • Mengalami perubahan gairah seksual
  • Tidak bisa memahami situasi dan orang-orang sekitar
  • Sering kali merasa sangat lelah, energi yang terus menurun, dan mengalami masalah tidur
  • Mengalami perubahan pola makan yang drastis, baik itu menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya
  • Sering merasa sedih, putus asa, tidak berdaya, tidak berarti, tidak memiliki harapan
  • Mudah tersinggung, pelupa, sering merasa bingung, marah, kesal, cemas, khawatir dan rasa takut yang tidak biasa
  • Konsumsi alkohol dan rokok secara berlebihan, serta menggunakan narkoba.

Cara Mengatasi Gangguan Mental

Cara mengatasi gangguan mental pun penting untuk diketahui, agar bisa membandingkan dan memahami dengan benar perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental.

Jika di pembahasan gangguan jiwa, cara mengatasi gangguan jiwa dengan mengonsumsi obat-obatan, maka pada gangguan mental cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi dan mengobati gangguan tersebut ada sangat banyak.

Ya, tidak hanya menggunakan obat-obatan, tetapi juga bisa menggunakan terapi, seperti:

  • Psikoterapi, yaitu terapi bicara yang dilakukan dengan memberikan media yang aman, untuk penderita mencurahkan semua perasaan dan emosi, serta meminta saran yang tepat kepada psikiater untuk mengatasi permasalahannya
  • Support group, yaitu suatu grup yang berisi penderita gangguan mental, untuk saling berbagi dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan
  • Simulasi otak atau terapi elektrokonvulsif
  • Membuat rencana hidup kedepannya untuk diri sendiri
  • Pengobatan terhadap penyalahgunaan zat terlarang
  • Rawat inap, biasanya dianjurkan untuk penderita yang memang membutuhkan pengawasan khusus
  • Konsumsi beberapa golongan obat-obatan, seperti obat golongan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor (SNRIs) dan antidepresan trisiklik.

(Baca Juga: Tanda Darurat yang Harus Dikonsultasikan Ke Psikolog)

Itulah beberapa hal terkait gangguan jiwa dan gangguan mental yang sudah kamu ketahui, untuk bisa memahami lebih jelas perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental.

Karena jika dilihat secara sekilas, perbedaan gangguan jiwa dan gangguan mental mungkin tidak terlalu terlihat, namun jika ditelaah lebih dalam kedua jenis gangguan tersebut sangat berbahaya.

Pasalnya, baik gangguan jiwa maupun gangguan mental sama-sama mengganggu kepribadian, kehidupan sosial serta kesejahteraan penderitanya.

Apalagi untuk gangguan jiwa hanya bisa diobati dengan obat-obatan. Berbeda dengan gangguan mental, yang masih bisa diatasi dengan beberapa jenis terapi.

Oleh karena itu, untuk mencegah risiko terjadinya gangguan jiwa ataupun mental, yuk sejak dini belajar mengetahui kapasitas diri dan mencintai diri sendiri.

Apabila sudah tahu berada dilingkungan yang kurang baik dan membuatmu tertekan, segera cari tempat cerita untuk selalu mengutarakan keluh kesah, baik itu orang tua, pasangan maupun teman.

Atau jika diri sudah merasa sangat tertekan dan tidak mampu lagi untuk menahan beban sendiri maupun berbagi cerita, maka langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan keluar dari lingkungan tersebut, sebelum gangguan jiwa atau mental menyerang dirimu.

Namun apabila kamu sudah merasakan beberapa gejala gangguan jiwa atau mental, kamu bisa segera memeriksanya dan melakukan konsultasi ke dokter yang bersangkutan.

Tetapi jika kamu khawatir hal tersebut akan memakan biaya yang cukup besar, kamu bisa menggunakan asuransi kesehatan.

Sebab, asuransi kesehatan akan menjamin dan menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan selama kamu sakit.

Sehingga, nantinya kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya pengobatan yang cukup besar. Namun, jika hingga saat ini kamu belum memiliki asuransi kesehatan, kamu bisa segera mengajukannya melalui CekAja.com.

Di sana, tersedia banyak produk asuransi kesehatan dari perusahaan ternama dan terpercaya, yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial.

Tidak hanya itu, proses pengajuannya pun sangat mudah, cepat dan aman, karena CekAja.com sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi, kalau begitu tunggu apalagi? Yuk, ajukan asuransi kesehatan terbaikmu sekarang juga dan dapatkan perlindungan kesehatan yang optimal!