Pusing Habis Makan Kambing? Konsumsi 5 Buah Penekan Kolesterol Ini
2 menit membacaHari Raya Idul Adha yang dirayakan oleh pemeluk agama Islam, Minggu (11/8) kemarin, selalu identik dengan pesta makanan dengan bahan dasar daging kambing, sapi, sampai kerbau yang dikurbankan. Kalau kamu merasakan pusing akibat terlalu banyak makan daging di hari Idul Adha, segera konsumsi 5 buah penekan kolesterol ini.
Kambing umumnya menjadi hewan yang dikurbankan oleh umat Muslim di Indonesia. Harganya yang lebih terjangkau disbanding sapi atau kerbau, membuat setiap keluarga menengah ke atas mampu berkurban satu ekor kambing tanpa harus repot berpatungan membeli sapi atau kerbau dengan orang lain.
Tidak heran jika kemudian, kambing jadi hewan yang paling banyak diterima panitia Idul Adha di masjid-masjid untuk disembelih dan dibagikan ke masyarakat sekitar.
(Baca juga: Ini Berbagai Makanan Khas Idul Adha di Nusantara)
Namun, “pesta” daging kambing dalam bentuk sate, sop, gulai, sampai tongseng ternyata menimbulkan masalah kesehatan bagi sebagian orang. Kamu yang memiliki tensi darah tinggi dan sensitif terhadap kolesterol, sudah sangat paham efek negatif akibat terlalu banyak memakan daging kambing bukan?
Leher keram sampai pusing-pusing adalah serangan wajib yang harus diterima tubuh kalau makan daging kambing berlebihan. Nah, buat mencegah tensi dan kolesterol naik, berikut ada lima buah penekan kolesterol yang sangat baik untuk dikonsumsi setelah makan daging mbek tersebut:
1. Apel
Apel adalah buah penekan kolesterol terbaik bagi tubuh. Buah yang identik dengan warna merah dan hijau ini mengandung zat beta-glucan yang berperan mengontrol produksi kolesterol dalam tubuh.
Apel juga memiliki kandungan serat yang tinggi yang bisa mencegah arteri mengeras. Banyak penelitian juga menyebutkan apel bisa melindungi tubuh dari serangan jantung dan stroke.
2. Jambu Biji
Buah lain yang punya beragam kandungan zat untuk menekan kolesterol adalah jambu biji. Buah ini mengandung vitamin C dan E, flavonoid, karotenoid, likopen, dan selenium yang bagus untuk tubuh.
Untuk memerangi kolesterol jahat LDL dan trigliserida, antioksidan flavonoid memegang peranan yang sangat besar.
Suatu penelitian menyatakan, mengkonsumsi jus jambu biji merah selama dua bulan dalam dosis yang terukur mampu menurunkan kolesterol sampai 53 persen dari total 83 persen kolesterol LDL.
3. Timun
Perdebatan timun adalah buah atau sayur sudah berlangsung sejak lama. Namun, hal tersebut menjadi tidak penting lagi jika kamu tahu khasiat sesungguhnya dari timun yang biasa dijadikan lalapan saat makan.
Coba olah si hijau panjang ini menjadi minuman segar bernama es timun. Pertama, singkirkan biji timun dan kerok dagingnya. Tambahkan potongan nata de coco, perasan jeruk lemon segar, plus sirop melon. Aduk sampai rata dan masukkan ke lemari es sebelum diminum setelah mengkonsumsi daging kambing.
Es timun tersebut bisa mendinginkan pencernaan usai mengonsumsi daging kambing yang memiliki sifat panas loh, sehingga merupakan salah satu buah penekan kolesterol. Buruan coba!
4. Semangka
Siapa tidak suka dengan buah semangka? Anak-anak kecil yang emoh makan buah dan sayur, pasti suka makan semangka.
Siapa sangka si bundar berwarna hijau yang jika dibelah memiliki daging berwarna merah atau kuning itu juga buah penekan kolesterol yang baik.
Selain mengatasi kolesterol, semangka juga memiliki nutrisi dan mampu menghidrasi tubuh dengan baik berkat tingginya kandungan air yang dimiliki.
5. Melon
Sama seperti semangka, melon juga disukai banyak orang dan merupakan buah penekan kolesterol yang baik. Rasanya yang manis, dan kandungan air yang cukup banyak membuatnya melon mampu meredakan efek panas memakan daging.
(Baca juga: Daftar Bisnis Kuliner yang Terancam Sepi Saat Idul Adha)
Itu tadi lima buah-buahan yang bisa dijadikan solusi menekan kolesterol akibat terlalu banyak makan daging kurban. Kamu sendiri lebih suka yang mana?
Untuk melindungi diri dari berbagai risiko penyakit yang mengganggu kesehatan, segera dapatkan asuransi kesehatan yang dapat kamu pilih sesuai kebutuhan lewat CekAja.com sekarang juga.
