Rupiah Melemah, Siapkan Dana Ekstra untuk Travelling ke Luar Negeri

hobi traveling _ asuransi perjalanan - CekAja.com

Sejak Februari lalu, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terbilang melemah. Anda yang sudah punya rencana untuk pelesir ke luar negeri mungkin merasa panik? Tetap tenang, karena masih ada cara untuk membuat liburan tetap berjalan lancar.

Nilai tukar upiah telah jatuh 1,6 persen sepanjang bulan lalu. Bahkan, melemahnya rupiah kali ini sempat menduduki posisi terendah sepanjang dua tahun belakangan. Tak hanya rupiah saja yang berada dalam kondisi mengkhawatirkan, mata uang Asia lainnya pun melemah.

Bulan lalu, mata uang Filipina yaitu peso mengalami penurunan ke posisi terlemah sejak Juli 2006. Mata uang Korea Selatan yaitu Won dan mata uang India rupee juga meluncur ke posisi yang rendah.

Jadi, bagaimana jika sudah terlanjur membeli paket perjalanan wisata? Rencana tetap harus berjalan bukan? Dan, bagaimana solusinya jika baru saja akan menyusun perjalanan? Yuk, cek!

Kiat tetap aman travelling meski rupiah melemah

Meski rasa waswas muncul, Anda tetap harus memikirkan cara untuk membuat rencana liburan berjalan lancar. Tetaplah tersenyum, persiapkan apa yang harus Anda bawa, dan jaga perasaan agar tetap tenang. Meskipun kemungkinan pengeluaran Anda akan lebih besar dari perkiraan, ini solusi yang bisa Anda terapkan:

Gunakan dana darurat

Anda telah merencanakan perjalanan ini sejak setahun lalu dan tidak menyangka akan terjadi pelemahan rupiah? Cobalah lirik kesiapan finansial Anda, sudahkah memiliki dana darurat? Inilah pentingnya dana darurat, menjadi penyelamat finansial dalam kondisi tak terduga.

Jika sudah punya, Anda bisa gunakan dana darurat untuk menambah uang saku travelling, untuk berjaga-jaga apabila memang bujet yang sudah Anda siapkan tidak cukup. Namun ingat, setelah menggunakan sebagian dana darurat, sepulang dari travelling segera kumpulkan kembali hingga jumlahnya sama seperti semula.

Saat kondisi seperti ini, Anda pasti akan sangat merasa bersyukur karena telah memiliki dana darurat sehingga tak perlu repot mencari pinjaman kesana kemari.

Bagi yang belum memiliki dana darurat, bisa mulai mengumpulkannya karena pasti akan berguna di masa depan. Dana darurat idealnya berjumlah 6-15 kali rata-rata pengeluaran bulanan. Rinciannya, bagi yang masih lajang setidaknya memiliki 6 kali pengeluaran bulanan. Bagi yang sudah menikah dan belum memiliki anak, 6-9 kali pengeluaran bulanan keluarga.

Sementara jika sudah punya satu anak, 9-12 kali pengeluaran bulanan keluarga. Dan apabila telah memiliki dua anak, 12-15 kali pengeluaran   bulanan keluarga.

(Baca juga:  Kenapa Finansialmu Lebih Aman Jika Miliki Dana Darurat?)

Cari pinjaman yang mudah dan cepat

Belum punya dana darurat sementara tanggal keberangkatan sudah mepet? Solusi lainnya adalah dengan mencari pinjaman yang prosesnya mudah dan cepat, salah satunya adalah dengan mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Kelebihan KTA adalah tidak memerlukan agunan dan bisa digunakan untuk keperluan konsumtif termasuk liburan. Plafon KTA berada di kisaran Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah. Sesuaikan plafon dengan kebutuhan Anda.

Jika Anda tak punya banyak waktu mengurusnya, Anda bisa mengajukan KTA secara online salah satunya melalui toko finansial CekAja.com. Kelebihan mengajukan KTA secara online adalah hemat waktu.  Hanya dengan klik sana klik sini, Anda sudah bisa membandingkan berbagai jenis produk KTA dari berbagai bank. CekAja.com bisa membantu Anda memilihkan KTA terbaik sesuai profil Anda.

Manfaatkan kartu kredit

Solusi lainnya adalah berjaga-jaga dengan kartu kredit. Namun ingat, gunakan kartu kredit ketika benar-benar dibutuhkan. Misalnya saja, ketika harus membeli sesuatu yang sangat penting di lokasi jalan-jalan, tetapi uang cash Anda tidak cukup. Kartu kredit akan membantu transaksi menjadi lebih sederhana dan cepat.

Jadi, jika Anda khawatir uang saku yang sudah Anda siapkan tak cukup, sediakan kartu kredit untuk menjadi senjata saat dibutuhkan. Yang perlu diingat baik-baik adalah menjaga hawa nafsu agar tidak asal menggesek kartu kredit di luar negeri, apalagi ketika kondisi rupiah sedang melemah.

Karena bagaimanapun, Anda harus membayar tagihan kartu kredit nantinya. Jadi, gunakanlah dengan bijak. Jangan sampai Anda malah kelimpungan membayar utang kartu kredit karena salah perhitungan. Sebelum menggunakannya, pastikan Anda akan mampu membayar tagihannya.

Pangkas pengeluaran yang tak perlu

Anda juga harus menelaah ulang rencana pengeluaran selama liburan nanti. Pangkas pengeluaran yang tidak perlu misalnya membeli oleh-oleh untuk orang-orang tidak terlalu dekat dengan Anda. Atau, batalkan rencana mendatangi tempat wisata yang tiketnya mahal tetapi tidak begitu worth it.

Setelah sampai di lokasi nantinya, pandai-pandailah menjaga diri jangan terbawa  hawa nafsu. Saat tergiur makan di restoran mahal, berusahalah untuk mencari tempat alternatif yang lebih murah terlebih dahulu.

Tujuan travelling  ideal saat rupiah loyo

Saat kondisi rupiah melemah, kita bisa menyesuaikan dengan cara memilih lokasi tujuan pelesir dengan lebih ketat. Tentu saja ini berlaku bagi mereka yang belum membeli tiket perjalanan. Tak ada salahnya bukan memilih tujuan travelling yang lebih murah? Tujuannya untuk berjaga-jaga dari pengeluaran yang membengkak, berikut ini alternatifnya.

Dalam negeri

Sudah siap dana untuk jalan-jalan ke New York? Eits, lebih baik tahan diri terlebih dahulu hingga kondisi lebih stabil. Tak mau kan pusing tujuh keliling usai pulang travelling karena kantong jebol?

Untuk pemanasan, pilihlah destinasi wisata dalam negeri terlebih dahulu. Jangan sepelekan negeri sendiri, karena Indonesia punya banyak sekali tempat menarik baik yang sudah mainstream maupun antimainstream. Sudah berapa banyak pulau di Indonesia yang Anda datangi? Anda masih bisa menghitungnya dengan jari? Padahal, ada 17.000-an pulau di Indonesia lho.

Negara yang nilai tukarnya rendah terhadap rupiah

Ingin tetap ke luar negeri? Pilihlah negara-negara yang tidak akan membuat kantongmu jebol. Jadi, jelas Anda harus menghindari negara yang menggunakan dolar. Sebagai gantinya, pilih negara yang nilai tukarnya rendah terhadap rupiah.

(Baca juga:  5 Negara Tujuan Wisata Tak Disangka Berbiaya Murah)

Negara yang nilai tukarnya rendah terhadap rupiah antara lain Vietnam, Laos, dan Iran. Atau, kunjungi negara tetangga yang aman untuk kantong seperti Malaysia. Dengan begitu, acara jalan-jalan pun akan lebih tenang tanpa harus waswas kekurangan uang.