Tanda-Tanda Jika Karier Kamu Tidak Bakal Berkembang

kesalahan karier _ kartu kredit - CekAja.com

Kemajuan karier bisa disebabkan oleh berbagai faktor  mulai dari kamu memang punya  kemampuan  atau bahkan punya  hubungan  baik  dengan bos. Kedua faktor ini saling mempengaruhi selama kamu bekerja untuk orang lain.

Memiliki bos yang asyik, supel, royal, dan bersahabat merupakan keinginan setiap karyawan. Sayangnya tidak semua orang beruntung. Di mana ada bos yang asyik dan memanjakan karyawannya seperti Larry Page sang pemilik Google, ada pula bos super menyebalkan macam Miranda Priestly dalam film The Devil Wears Prada.

Masalah yang terjadi antara kamu dan bos bisa jadi ganjalan bagi kemajuan kariermu. Lima ciri-ciri berikut bisa membantumu menilai apakah bos benar-benar tidak mengapresiasimu sebagai bawahan.

Bos jarang berbicara denganmu

Apakah bosmu jarang mengajakmu ngobrol atau bahkan jarang memandangmu? Kamu sering merasa bicara sendiri saat berbincang dengannya? Tentu saja, bosmu mungkim sedang sibuk atau banyak kerjaan. Tapi tentunya menanggapi sepatah dua patah kata tidak terlalu sulit. Jika yang kamu dapatkan malah gerutuan atau hanya anggukan kepala, bosmu mungkin memang tidak menyukaimu.

Seorang bos yang senang memiliki kamu dalam tim akan senang bercakap-cakap atau minimal berbasa-basi. Tidak harus sebuah pembicaraan panjang lebar, tapi seorang bos yang baik memang harus ‘mengurusi’ bawahannya.  Lihat apakah perlakuannya hanya kepadamu saja atau pada bawahan yang lain juga. Tapi jika dia memang begitu pada semua orang, artinya kamu harus memahami sifatnya ini. (Baca juga:  Mengenal Lebih Jauh Apa Itu Deposito?)

Kamu jarang mendengar kalimat terima kasih

Apresiasi bisa ditunjukkan lewat berbagai cara. Meski demikian, cara yang paling jelas dan paling mudah adalah dengan mengucapkan terima kasih. Kalau kamu sering diberi tugas tambahan di luar tanggung jawab, namun bos tidak kunjung memberikan apresiasi sesederhana kalimat terima kasih, ini merupakan tanda kamu tidak dihargai di matanya.

Kamu memang menerima gaji bulanan. Tapi tentunya tidak enak bekerja seperti robot yang diprogram. Jangan hanya diam, tapi pancing bos untuk memberikan penilaian. Misalnya dengan bertanya apa yang dilengkapi, bagaimana pendapatnya.

Bos seperti terbebani denganmu

Tentu saja kamu bukan atlet yang harus diberi medali setiap berhasil menyelesaikan tugas. Tapi setidaknya bos bisa menunjukkan antusiasme karena kamu merupakan bagian dari timnya. Kalau kamu sering mendapati ekspresi sebal dari bos, tandanya dia menganggapmu sebagai beban dan tidak suka bekerja sama denganmu.

Kamu sering ‘dikerjai’

Apakah kamu sering kebagian pekerjaan yang paling sulit dibandingkan teman-temanmu yang lain? Sisi postifnya, mungkin dia benar-benar mempercayaimu.  Tapi kalau terus-terusan dan tanpa apresiasi setelahnya, mungkin dia memang sedang mengerjaimu. Kalau kamu merasa tidak diperlakukan sama dengan yang lain, jangan diam saja. Kamu berhak mengatakan tidak demi harga diri.  (Baca juga:  Cara Hasilkan Uang dari Jual Barang Bekas Online)

Kamu merasa tidak berharga

Bekerja berarti berkarya. Karenanya seharusnya kamu merasa nilai dirimu makin meningkat setiap waktu, bukan malah membuatmu merasa tidak berharga sebagai manusia.  Misalnya bos sering mencelamu, sering memandang remeh, sering mengkritik pedas, dan menyinggung fisik, dan masalah pribadi, ini termasuk ke dalam bullying. Jika ini terus terulang, konsultasikan pada HRD. Namun kalau kamu memang sudah tak tahan, untuk apa bertahan pada perusahaan yang tidak bisa menghargaimu.