Ternyata Keputusan Membeli Rumah Bisa Mempengaruhi Kariermu

pertimbangan beli rumah_kpr - CekAja.com

Membeli, menjual, atau pindah rumah merupakan keputusan yang bisa mempengaruhi hidupmu. Wajar saja, karena keputusan soal rumah melibatkan kelangsungan keluarga dan finansial. Tak hanya itu, keputusan membeli rumah juga bisa berdampak pada masa depan karier lho.

Berikut ini penjelasan bagaimana karier dan keputusan membeli rumah saling berhubungan. Demi membuat keputusan yang tepat, simak lima hal berikut.

Lokasi, lokasi, lokasi

Semakin dekat dengan pusat kota dan fasilitas umum, harga rumah biasanya akan lebih mahal. Tapi jika kamu bekerja atau banyak beraktivitas di pusat kota, punya rumah yang dekat dengan pusat kota akan sangat menguntungkan.

Selain kamu bisa menghemat waktu dan ongkos transportasi, waktu yang digunakan menuju kantor juga semakin singkat. Kamu pun semakin banyak waktu luang sehingga kualitas hidupmu bertambah. Terjebak kemacetan setiap hari atau perjalanan jauh bisa mempengaruhi mood, membuat stres, dan akhirnya berdampak pada pekerjaan di kantor.

Lingkungan juga menentukan harga rumah di masa depan. Contoh nyatanya adalah apa yang terjadi di Silicon Valley. Dengan semakin dikenalnya area tersebut sebagai markas raksasa teknologi, harga hunian pun meroket. Akibatnya, orang-orang yang tidak punya keahlian di bidang teknologi terpaksa menyingkir karena tidak sanggup membayar sewa yang semakin mahal karena pemilik apartemen merasa lebih untung jika menyewakan unit mereka pada miliarder muda dari Google, Facebook, dan perusahaan IT lainnya.

(Baca juga: Trik Agar Karyawan dengan Gaji UMR Bisa Beli Rumah)

Pinjaman dipengaruhi oleh pekerjaan

Ketika mengajukan KPR, bank akan memeriksa riwayat kredit dan keuangan untuk mengecek kesanggupan membayar. Salah satu persyaratan yang utama yakni penghasilan. Jumlah cicilan harus sesuai dengan rasio penghasilan. Misalnya jika penghasilan Rp6 juta, berarti maksimal cicilan adalah Rp2 juta sebulan. Jika lebih dari ini, kemungkinan pengajuan KPR tidak akan disetujui.

Bank juga akan mempelajari riwayat kariermu. Misalnya jika bank menilai kamu cenderung berpindah-pindah pekerjaan dalam hitungan bulan dan kariermu tidak stabil, pengajuanmu rawan ditolak. Inilah mengapa bank mensyaratkan minimal lama satu tahun untuk karyawan dan dua tahun untuk wiraswasta.

Persyaratan untuk wiraswasta skala kecil juga biasanya lebih ketat daripada karyawan. Hal ini karena penghasilan wiraswasta lebih tidak menentu dan bisnis sendiri lebih berisiko. Namun karyawan yang pendapatannya berdasarkan komisi juga mungkin lebih sulit disetujui karena anga dalam slip gaji bulanan tidak menentu.

Cicilan rumah bisa membatasi pilihan karier

Saat cicilan rumah sedang berjalan, kamu mungkin harus berpikir dua kali saat ingin banting stir pekerjaan. Misalnya saat ini statusmu seorang karyawan dan kamu ingin menjadi pebisnis. Kamu pastinya butuh modal, sedangkan masih punya cicilan. Setelah berbisnis, belum tentu penghasilan di bulan-bulan pertama sebesar gaji saat jadi karyawan. Jika merugi, kamu harus tetap mencari akal untuk bisa membayar cicilan rumah.

Begitu juga jika kamu ingin pindah pekerjaan ke perusahaan lain yang menawarkan gaji lebih tinggi, katakanlah di provinsi lain. Banyak korban PHK di Amerika akhirnya tidak mengambil tawaran pekerjaan di luar daerah, karena mereka kesulitan menjual rumah di kota asal. Maklum saja, pasar properti saat ini memang sedang lesu.

Infrastruktur

Fasilitas seperti jaringan internet fiber optik, panel surya, sumber air dan daya listrik mempengaruhi kenyamanan dan keefektifan kamu yang bekerja dari rumah. Profesi yang dimasud di antaranya penulis, dokter, dokter gigi atau psikolog yang membuka praktik di rumah.

(Baca juga: Ini Harga Rumah yang Sesuai dengan Gaji Kamu)

SIngkat kata, jika keputusan membeli rumah mempengaruhi karier, maka hal ini juga berdampak pada penghasilan jangka panjang. Jadilah pembeli yang pintar dan simak artikel tentang properti lainnya di CekAja!