Tetap Tenang! Ini 13 Tips Bebas Corona di Transportasi Umum

Menggunakan transportasi umum selama pandemi virus Corona, memang agak terasa berbeda. Pasalnya, virus Corona lebih mudah menular lewat kerumunan dan menyebar lewat percikan ludah (droplet). Nah, untuk mengurangi penularan virus Corona di transportasi umum, berikut tips bebas Corona di transportasi umum.

Tetap Tenang! Ini 13 Tips Bebas Corona di Transportasi Umum

13 Tips Bebas Corona di Transportasi Umum

1. Cuci Tangan dengan Benar

Mencuci tangan dengan benar efektif mencegah penularan virus Corona di transportasi umum. Anda bisa lakukan dengan mencuci tangan hingga bersih selama 20 detik. Cucilah bagian punggung tangan, sela-sela jari, kuku, dan pergelangan tangan. Kemudian, keringkan dengan tisu, handuk kecil bersih, atau mesin pengering tangan.

Disarankan untuk mencuci tangan di air mengalir. Gunakan pula sabun khusus pencuci tangan. Dengan begitu, kotoran yang menempel di tangan langsung terjatuh.

Cuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah berpegangan dengan pintu atau menyentuh besi sandaran, membuang sampah, setelah menggunakan toilet, dan setelah bersin atau batuk.

2. Gunakan masker

Sebelum penularan virus Corona di transportasi umum menjadi pandemi, penggunaan masker bedah (surgical mask) dan N95 direkomendasikan.

Tetapi, masker bedah dan N95 menjadi langka karena tingginya permintaan konsumen. Sehingga, pihak tenaga medis yang seharusnya menggunakan masker tersebut malah kesulitan mendapatkannya.

Karena itu, muncul inisiasi gerakan menggunakan masker kain. Meski tidak begitu seefektif masker bedah dan N95, tetapi masker kain dapat mengurangi potensi kontak virus Corona di transportasi umum. Sebagai bonus, masker kain juga membantu pengguna untuk tetap terlindung dari asap dan polusi.

Gunakan masker kain saat Anda bepergian, berada di transportasi umum, atau berada di wilayah yang berpotensi terdapat virus Corona.

Sesudah menggunakan masker kain, hindari menyentuh bagian depan masker. Karena, bagian tersebut penuh dengan kotoran dan kuman yang menempel.

Setelah melepas masker kain, segera cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Lalu, rendam masker kain dengan deterjen cair. Kemudian, bilas masker hingga bersih dan jemur.

(Baca Juga: #DiRumahAja Bikin Hemat Biaya Transport, Duitnya Bisa Buat Apa?)

3. Hindari kerumunan

Penyebaran virus Corona di transportasi umum lebih cepat jika berada di kerumunan. Virus tersebut menyebar lewat udara melalui bersin atau batuk.

Karena itu, sebisa mungkin hindari kerumunan. Segera hindari orang yang sedang bersin atau batuk sembarangan. Bila perlu, lakukan jaga jarak untuk mengurangi potensi penyebaran virus.

4. Kurangi kontak dengan pegangan atau pintu

Tiang, pegangan dan pintu merupakan benda yang sering disentuh penumpang saat berada di transportasi umum. Tidak heran kalau benda-benda ini menjadi sumber kuman dan virus.

Karena itu, waspadalah terhadap benda-benda yang sering disentuh banyak orang. Untuk menghindari penularan virus Corona di transportasi umum, gunakanlah pinggul, sikut, atau punggung tangan saat bersentuhan dengan benda tersebut.

5. Tutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin

Saat berada di transportasi umum, penting sekali mengedepankan etika bersin dan batuk. Anda dapat melakukannya dengan menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin. Gunakan saputangan atau tisu agar droplet atau cairan yang keluar tidak langsung terpapar ke telapak tangan.

6. Sedia hand sanitizer ketika di luar

Jika kondisi Anda tidak memungkinkan untuk mencuci tangan dengan air mengalir, sediakanlah hand sanitizer. Pembersih tangan yang mengandung alkohol 60-70 persen ini efektif membasmi kuman dan bakteri.

Cucilah tangan selama 20 detik dengan hand sanitizer, Kemudian, tunggu beberapa saat hingga hand sanitizer mengering.

Penggunaan hand sanitizer tidak disarankan sesering mungkin. Tujuannya agar keseimbangan mikroba baik di telapak tangan tetap seimbang. Selain itu, agar kulit telapak tetap lembab dan tidak iritasi.

7. Kurangi kebiasaan menyentuh wajah

Saat berada di transportasi umum, mungkin Anda sering tidak sadar menyentuh wajah. Nyatanya, wajah juga menjadi sumber kuman dan kotoran.

Ketika di ruang publik atau transportasi umum, menggaruk pipi, mengucek mata, menggosok hidung menjadi kegiatan yang mungkin berpotensi menularkan virus Corona di transportasi umum. Mata, hidung, dan mulut menjadi jalur termudah bagi virus dan bakteri untuk memasuki tubuh.

Sebelum menyentuh area sensitif seperti mata, hidung, dan mulut, sebaiknya gunakan tisu atau bersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer.

8. Keluarkan HP saat perlu

Ponsel atau HP juga menjadi tempat berkumpulnya kuman, bakteri atau virus. Semakin sering Anda mengusap atau menggeser layar setelah menyentuh benda-benda di transportasi umum, semakin kotor pula ponsel dan tangan Anda.

Untuk itu, selalu bersihkan ponsel secara berkala. Gunakan tisu basah atau usapkan cairan alkohol dengan tisu kering ke ponsel.

(Baca Juga: Cara Refund Tiket Kereta Api Saat Larangan Mudik, Biar Gak Hangus)

9. Jaga jarak

Jika memang Anda berada di kondisi darurat atau terpaksa bekerja ke kantor, lakukan jaga jarak. Saat berada di transportasi umum, beri jarak 1,5 – 2 meter dengan penumpang lain. Atau, sisakan 2 atau 3 kursi kosong agar tetap aman dari virus Corona di transportasi umum.

10. Tetap di rumah jika merasa sakit

Jika Anda merasa pusing, pilek, batuk, tubuh lesu, atau demam, sebaiknya tetaplah di rumah. Bila Anda terlanjur berada di transportasi umum, segera beritahu petugas. Setelah tiba di tempat tujuan, segera ke rumah sakit atau temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

11. Konsumsi makanan dan minuman sehat

Mengonsumsi makanan dan minuman sehat dapat menjaga daya tahan tubuh selama pandemi virus Corona.

Perbanyak konsumsi makanan berkarbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Perbanyak minum air putih. Hindari minuman berkarbonasi atau mengandung pemanis buatan. Bila perlu, konsumsi suplemen sesuai anjuran dokter.

Dukung proses ini dengan rutin berolahraga dan tidur cukup. Bila Anda perokok, berhentilah. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol juga baik untuk memperkuat imunitas tubuh.

12. Tidak pergi ke daerah terjangkit

Sebelum Indonesia terkena pandemi virus Corona, ada beberapa negara terkena wabah. Di antaranya adalah Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, India, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan negara-negara di Eropa.

Kini, penyebaran pandemi virus Corona meluas sampai Indonesia. Kemudian, menyebar ke kota-kota bahkan ke kelurahan. Untuk itu, disarankan tidak pergi ke daerah terjangkit saat menggunakan transportasi umum.

Bila mendesak, tetap lakukan jaga jarak dan hindari kerumunan demi terhindar virus Corona di transportasi umum.

13. Kurangi kontak dengan hewan yang berpotensi menularkan virus

Penemuan virus Corona diduga kuat berasal dari kelelawar. Kemudian, virus ini menyebar melalui beberapa hewan mamalia dan reptil. Sebagian mamalia dan reptil ini ada pula yang dikonsumsi manusia.

Karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi daging atau ikan, cuci hingga bersih dan masaklah sampai matang. Hindari pula mengonsumsi telur setengah matang.

Bila Anda masih belum menjalankan bekerja dari rumah atau work from home (WFH), tetaplah tenang. Selalu cuci tangan, jaga jarak, gunakan masker, dan tingkatkan daya tahan tubuh dengan gaya hidup sehat. Perhatikan etika batuk dan bersin.

Bila perlu, selalu ikuti perkembangan informasi lewat aplikasi pelacak sebaran virus Corona di Google Play Store atau Apple Store. Hindari paparan informasi palsu, menyesatkan, dan hoax yang berpotensi membuat tubuh reaktif dan stres.

Untuk melindungi kesehatanmu secara finansial, miliki asuransi kesehatan juga penting lho. Dengan asuransi kesehatan, kamu jadi merasa terlindungi dari berbagai ancaman penyakit termasuk virus corona.

Yuk, ajukan asuransi kesehatan pilihanmu, hanya di situs CekAja.com!