Tips Memilih Bisnis MLM yang Baik dan Alasan untuk Memulainya

Bisnis MLM bak jamur di musim hujan, merekah dan berkembang dengan pesat di Indonesia. Namun tidak semua bisnis MLM baik dan memberikan keuntungan sebagaimana mestinya. Jika tidak berhati-hati maka kita bisa saja terjerumus pada bisnis MLM yang akan merugikan dan menguras kantong kita. Sehingga bukan keuntungan yang kita dapatkan, malah kita harus merogoh kocek dalam-dalam agar bisnis MLM bisa terus berjalan.

Tips Memilih Bisnis MLM yang Baik dan Alasan untuk Memulainya

Ada baiknya kita mengetahui beberapa kriteria yang harus dilihat supaya lebih waspada dalam memilih bisnis MLM. sudah banyak korban penipuan bisnis MLM yang mengalami kerugian besar namun tidak tahu harus melapor kemana karena tidak ada departemen atau instansi khusus yang mengawasi bisnis MLM ini. Oleh karena itu sebaiknya kamu harus waspada sejak dini sebelum bergabung dengan bisnis MLM.

Bisnis MLM Sangat Menguntungkan  

Banyak yang   memilih bisnis MLM karena tergiur dengan hasilnya yang banyak dan melimpah. Belum lagi, jika MLM memberikan bonus bagi yang berhasil merekrut anggota baru. Alhasil keuntungan lebih banyak dikeruk dari perekrutan anggota baru ketimbang penjualan produknya sendiri. Bisnis MLM dengan jenis ini biasanya memiliki produk yang tidak jelas.

Skema ponzi menjadi ciri khas dari MLM yang tidak disarankan oleh pemerintah maupun Dewan Syariah Nasional MUI. Sebab, skema ponzi ini memungkinkan anggota yang telah mempunyai banyak bawahan member atau downline jadi tidak perlu berjualan produk, namun hanya menunggu perekrutan member anyar. Pendapatan ini yang biasanya disebut dengan pendapatan pasif karena tidak perlu melakukan apa pun sudah bisa mendapatkan bonus.

Nah, sebagai konsumen kita seharusnya lebih kritis dan jernih dalam memilah. Apakah bisnis MLM yang dijalankan benar-benar menguntungkan, atau malah membuat konsumen dan member tidak memiliki keuntungan yang pasti. Atau, produk dari bisnis MLM tidak seperti dalam iklan dan promosi yang dilakukan para member.

Beberapa bisnis MLM hanya menguntungkan sebagian orang saja, yakni yang sudah menjadi member atau terlebih dahulu. Keuntungannya bisa berlipat lebih jika bawahannya merekrut anggota lagi. Semakin banyak anggota, semakin besar pula keuntungannya. Inilah yang dimaksud dengan skema ponzi.

Sebenarnya, bisnis MLM yang baik dan benar bisa dipilih. Sebab pemerintah pun sudah mengeluarkan aturan terkait bisnis MLM. Dalam Permendag nomor 32 tahun 2008 disebutkan bahwa MLM merupakan bisnis yang memberikan komisi dari hasil penjualan atau kegiatan jual beli barang maupun jasa.

Setelah kamu mengetahui hal seperti ini,   kamu bisa memilih bisnis MLM yang baik agar tenaga dan waktu tidak terbuang begitu saja. Nah, simak tips berikut agar bisa mendapatkan bisnis MLM yang baik.

(Baca Juga: 8 Daftar Bisnis Franchise yang Menguntungkan, Omzet Capai 20 Juta!)

Tips Memilih Bisnis MLM yang Baik  

1. Produk yang Dijual

Pilih bisnis MLM benar-benar memiliki produk untuk dijual titik sebab tidak semua bisnis MLM memiliki produk. ada beberapa bisnis MLM yang hanya mengandalkan uang titik biasanya bisnis dengan model seperti itu adalah money game. Bisnis MLM dengan money game memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan keuntungannya sendiri.

Oleh karena itu, jangan mudah tergiur dengan iming-iming uang yang bisa berlipat-lipat datangnya hanya dengan merekrut member saja. Keuntungan yang kamu dapatkan hanyalah sesaat. Sebab sejatinya bisnis MLM yang baik adalah menjual barang atau jasa, dan kamu mendapatkan komisi dari penjualan tersebut. Inilah yang kemudian disebut penjualan langsung berjenjang.

Meskipun demikian, tidak berhenti pada produk saja. Kamu juga perlu memastikan produk MLM yang dijual itu adalah produk yang berkualitas dan bukan abal-abal. Minimal pastikan produk sudah tersertifikasi kehalalannya atau bersertifikasi BPOM maupun dinas kesehatan terkait. Sebab, banyak produk dari bisnis MLM yang dijual dengan promosi yang berlebihan dan harga yang selangit.

Sebagai contoh ada produk air putih yang diklaim menyembuhkan kanker, padahal sebenarnya air putih biasa. Namun karena dijual dengan sistem MLM harganya menjadi sangat mahal. Harga yang mahal ini menjadi alasan besar karena manfaat air putih tersebut bisa menjadi obat segala penyakit.

Air maupun produk lainnya digadang-gadang adalah produk dewa yang khasiatnya dahsyat. Promosi yang terlalu berlebihan ini bisa menyesatkan konsumen. Jika kamu memang ingin mendapatkan keuntungan dari bisnis MLM, pilih produk yang memang baik dan berkualitas dan hindari mempromosikan produk MLM secara berlebihan seperti ini.

Sebagai contoh, seorang ibu yang bernama Bu Wati menjual sebuah aksesoris. Ia mengklaim aksesoris tersebut bisa menyembuhkan banyak penyakit. Jika ia sakit kepala, aksesori ditempel ke kepala, dan berbagai bagian tubuh lainnya. Karena percaya, saudara Bu Wati pun membelinya. Setelah dicoba, ternyata penyakitnya tak kunjung sembuh. Hal ini membuat rasa kepercayaan seorang saudara jadi runtuh. Alhasil, kamu bisa menilai sendiri, betapa ruginya seorang pebisnis MLM yang produknya tidak memiliki standar. Bukannya mendapat kesembuhan, malah menjerumuskan konsumen.

2. Biaya Keanggotaan

Beberapa bisnis MLM biasanya menawarkan biaya keanggotaan dengan harga yang sangat tinggi. Namun ada juga yang memberikan harga murah meriah, atau bahkan gratis, asalkan bisa segera merekrut member baru. Sebaiknya pilih bisnis MLM yang memiliki biaya keanggotaan rendah, atau malah tidak berbayar tanpa syarat.

MLM dengan biaya daftar anggota yang tinggi bisa termasuk dalam money game. Pasalnya, kamu harus menempatkan sejumlah uang untuk bisnis MLM itu. Jumlahnya kadang tak masuk akal, mencapai angka jutaan. Tentu saja dengan iming-iming bahwa keuntungannya berlipat besar. Bisnis MLM model ini biasanya menjanjikan imbal hasil yang instan, cepat, dan keuntungan super tinggi.

Bisnis MLM dengan model seperti itu biasanya adalah money game yang akan merugikanmu di kemudian hari. Money game biasanya menjanjikan keuntungan yang besar uangnya akan diputar dan dibagi-bagi kepada member yang berada di atas atau sudah mendaftarkan dirinya terlebih dahulu. Namun ada juga bisnis MLM money game seperti ini yang uangnya dibawa kabur oleh pemilik bisnis MLM. Jadi banyak yang tertipu dengan model bisnis MLM tersebut.

Betapa berbahayanya bisnis MLM yang merugikan seperti ini. Sudah habis banyak uang, ditambah habis banyak tenaga untuk merekrut orang. Daripada mencoba-coba karena penasaran dengan hasil keuntungan yang dijanjikan, lebih baik menghindari bisnis dengan model seperti ini.

3. Bonus Terlalu Besar

Bonus yang diberikan terlalu besar patut dicurigai.   Jangan-jangan itu adalah iming-iming dari bisnis MLM yang membuat kamu bakal menyerahkan waktu dan tenaga secara gratis ditambah uang pendaftaran anggota yang tinggi. Lihat produknya, apakah memenuhi standar yang ada. Jangan ragu untuk bertanya lebih lanjut seperti izin BPOM dan lain sebagainya.

Sebaiknya kamu jangan terlalu tergiur pada promosi yang berlebihan. Sebab, dari produk MLM semua promosi terlalu berlebihan namun ada juga yang memberikan yang benar-benar sesuai dengan keadaan produknya; ini menjadi pilihanmu sendiri akan membuktikan dengan kejujuran atau dengan menutupi produk MLM yang ada.

Bonus dari bisnis MLM ini biasanya akan semakin besar Jika kamu bisa merekrut semakin banyak orang jadi fokus dari bisnis akhirnya bukan berjualan produk MLM itu sendiri namun merekrut orang. Makin banyak orang yang menjadi anggota maka semakin banyak bonus yang akan bisa kamu dapatkan. Begitu pula saat kamu merekrut seseorang menjadi anggota biasanya iming-iming yang akan ditawarkan adalah bonus jika berhasil merekrut anggota baru dengan bonus berupa uang atau jabatan yang lebih tinggi.

Bisnis MLM dengan cara seperti ini biasanya rentan akan skema ponzi, bisnis MLM dengan skema ponzi inilah yang akan merugikan anggota anggota baru dan makin menguntungkan anggota lama yang telah mendapatkan anggota baru lebih banyak sehingga yang untung hanya segelintir orang saja. Pikirkan kembali Jika kamu memang ingin berbisnis produk MLM jika skema ponzi masih dilakukan. Sebab kamu bisa saja menderita kerugian di kemudian hari.

4. Bisnis MLM Halal

Kabar gembiranya bagi para muslim, Dewan Syariah Nasional MUI juga telah mengeluarkan aturan mengenai bisnis MLM syariah yang aman bagi umat muslim maupun non muslim di Indonesia.   ada beberapa kriteria yang ditetapkan oleh dewan Syariah nasional tentang bisnis MLM yang halal. Bisnis MLM yang memenuhi syarat disebut sebagai bisnis penjualan langsung berjenjang.

Kriteria tersebut diantaranya adalah ada objek atau transaksi riil yang diperjualbelikan yaitu barang atau jasa, hal yang pasti barang atau jasa tersebut tidak digunakan untuk hal yang haram namun halal bagi muslim. Transaksi bisnis MLM tidak mengandung unsur gharar, masyir, riba, dzur dan maksiat.

Selain itu, bisnis MLM yang halal tidak memberikan mark up   harga produk yang berlebihan. Bonus yang diberikan kepada anggota harus jelas sesuai akad di awal Selain itu bentuknya juga harus jelas yaitu melalui peningkatan penjualan volume produk.   Bisnis MLM yang baik juga harus menjaga pendapatan mitra usaha.

(Baca Juga: 13 Bisnis Kuliner Alternatif yang Menguntungkan Modal Kecil)  

Tidak boleh ada bonus pasif seperti anggota yang merekrut anggota lainnya tanpa perlu melakukan pekerjaan apapun pembinaan atau penjual apapun bisa mendapatkan bonus. Tidak ada eksploitasi maupun ketidakadilan dalam pembagian bonus saat komisi dibagikan kepada anggota satu dan lainnya, semua harus adil. Bisnis MLM yang halal juga tidak boleh memakai money game dalam usahanya. Sistem perekrutan juga harus berlangsung dengan syariah Islam dan tidak bertentangan dengan akidah. Setiap anggota yang melakukan perekrutan juga wajib membina dan mengawasi anggota yang direkrut.

Namun meski telah menetapkan kriteria bisnis MLM halal, kita sebagai konsumen juga wajib waspada. Sebab, banyak juga bisnis MLM yang menggunakan label syariah namun pada prakteknya malah melakukan penipuan. Jadi, label apapun tidak menjamin kehalalan bisnis MLM tersebut. Kitalah yang harus jeli dan waspada dalam melihat skema bisnis MLM yang ditawarkan.

Nah, demikian adalah cara untuk memilih bisnis MLM yang baik dan tentunya aman bagi kita. Lebih baik mengetahui sejak awal tentang berbagai kriteria ini untuk bisa memilih bisnis MLM yang baik. Pada akhirnya kita juga yang akan menuai hasil apakah hasilnya sesuai ekspektasi atau tidak. Namun akan lebih baik jika kamu tidak menggunakan bisnis MLM sebagai ajang berinvestasi. Jika kamu tertarik untuk berinvestasi sekaligus memproteksi diri kamu bisa mengajukan asuransi jenis unit link. Atau Kamu bisa Ajukan Pinjaman di Cekaja.com untuk mendapatkan berbagai pilihan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan Kamu.