Tips Memilih Vendor Pernikahan untuk Wujudkan Pernikahan Impian

vendor pernikahan_kredit tanpa agunan - CekAja.com

Pernikahan menjadi momen yang membutuhkan banyak persiapan. Karena diharapkan hanya terjadi seumur hidup sekali, perlu usaha dan waktu untuk memilih pihak-pihak yang akan membantu dalam mewujudkan pernikahan impian.

Apalagi dengan semakin berkembangnya zaman, banyak pasangan muda yang ingin pernikahan mereka memiliki konsep kreatif. Tidak hanya berkesan bagi calon mempelai, diharapkan para tamu juga dapat menikmati dan mengingat pernikahan tersebut. Dan peran vendor adalah membantu mewujudkan keinginan calon pengantin.

Memilih vendor yang tepat ibarat memilih jodoh. Jika istilah dalam bahasa Jawa, jodoh harus dipertimbangkan secara bibit, bebet, dan bobot, maka vendor dipertimbangkan melalui track record, kesesuain konsep, dan kesesuaian harga. Bagi calon pengantin, berikut tips untuk memilih vendor pernikahan.

1. Baca situs pernikahan

Kalau kamu masih bingung soal  konsep, coba intip ide di situs-situs pernikahan dalam dan luar negeri. Contohnya seperti thebridedept.com, bridestory.com, dan weddingku.com. Di sana kamu bisa melihat cerita persiapan pasangan pengantin, konsep yang mereka usung, dan vendor yang digunakan.

Situs tersebut juga menyediakan perkiraan harga vendor pernikahan, meski hanya dalam bentuk rentang murah-sedang-mahal, bukan angka pasti. Untuk harga yang lebih jelas, kamu bisa mengontak vendor yang bersangkutan karena tersedia nomor telepon maupun email.  Dengan membaca kisah-kisah pernikahan di sana, kamu bisa belajar mengenai kendala, tips-tips, dan kesan-kesan pengantin terhadap vendor.

2. Lihat portofolio di Instagram

Saat ini Instagram menjadi  sarana marketing gratis. Bagi Make-up artist, fotografer, dan decorator, Instagram menjadi wadah untuk memamerkan hasil karya mereka. Untuk Make-up artist, kamu bisa melihat perbandingan before dan after, gaya riasan (apakah natural, tradisional, atau bahkan membuat pangling).

(Baca juga:  Ingin Berkarier Sebagai Makeup Artist? Ini Tips Agar Kamu Sukses)

Begitu juga dengan fotografer. Karena ada fotografer yang lebih senang mengambil gambar outdoor dan  ada yang spesialisasinya indoor. Dengan melihat vendor dekorasi, kamu juga bisa membayangkan dekorasi yang digunakan untuk gedung/venue outdoor incaranmu. Ada dekor yang memang sudah menetapkan paket dan setting dekor untuk gedung tertentu, ada juga yang mau mengikuti konsep calon pengantin dengan harga yang masih bisa dinegosiasi.

3. Datang ke acara pernikahan

Melihat portofolio lewat foto saja mungkin belum cukup. Di sinilah kamu harus melihat dengan mata kepala sendiri. Ada Makeup Artist (MUA) yang memberlakukan tes make-up sebelum hari H kepada calon pengantin. Tapi biasanya ini dilakukan jika kamu sudah membayar uang muka.

Kalau kamu masih belum yakin datang saja ke pesta pernikahan yang menggunakan jasa MUA tersebut. Minta MUA untuk menginformasikan di mana dia akan merias. Begitu juga untuk dekorasi. Khusus untuk katering, kamu bisa meminta sampel makanan dengan datang ke kantor katering tersebut.

4. Datang ke wedding fair

Tidak punya waktu untuk mengecek situs-situs pernikahan? Datang saja langsung ke acara wedding fair. Wedding fair diselenggarakan setiap tahun, biasanya di awal, pertengahan, dan akhir tahun. Berbagai vendor mulai dari MUA, sanggar pengantin, entertainment, katering, dekorasi, wedding organizer, fotografer, cetak undangan, hingga cincin kawin berkumpul di sini.

Kamu bisa mengumpulkan brosur, melihat portofolio langsung (demo make-up, setting dekorasi, fesyen show gaun pengantin), dan mencicipi makanan (test food). Menariknya, para vendor di wedding fair seringkali menawarkan harga spesial yang lebih murah jika booking selama acara berlangsung.

(Baca juga:  6 Keuntungan Finansial yang Diperoleh Karena Menikah)

5. Mendengar rekomendasi dari keluarga dan teman

Pengalaman orang terdekat bisa menjadi bahan pertimbangan yang kuat. Karena bagaimanapun, mereka pernah memakai langsung jasa vendor.

Jika kamu merasa tertarik dengan suatu vendor tapi belum ada orang terdekat yang memakai mereka, lakukan blog walking dan kontak langsung klien vendor sebelumnya. Pelajari cara kerja mereka, kelebihan, kekurangan, langsung dari mereka.

6. Sesuaikan bujet

Jika sejak awal kamu sudah membuat estimasi biaya, cari vendor yang memang sesuai dengan bujetmu. Caranya dengan meminta price list mereka melalui email atau media sosial, kelompokan sesuai harga, lalu bandingkan hasil karya mereka sesuai dengan seleramu.

Vendor yang mahal mungkin bagus, tapi belum tentu sesuai dengan selera dan konsep pernikahanmu. Begitu juga dengan yang murah, mungkin karena mereka masih baru, tapi siap memberikan hasil maksimal untuk klien.

7. Faktor kenyamanan dan kecocokan

Ibarat jodoh, kerja sama dengan vendor juga bisa menemukan ketidakcocokan. Misalnya jika sejak pertemuan pertama kamu tidak merasa sreg, atau mereka tidak bisa mau berusaha mengikuti konsepmu dengan bujet yang disediakan, kamu berhak berpaling.

(Baca juga:  5 Keuntungan Menikah untuk Kariermu)

Jangan takut untuk mengatakan tidak. Sebagai konsumen, kamu berhak menolak. Ini adalah pernikahanmu yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Meski dalam beberapa hal kamu bisa mempercayakan vendor karena mereka lebih profesional, kamu berhak membatalkan niatan kerja sama jika ada sesuatu yang membuat tidak nyaman.

Happy wedding!

Sedang butuh uang tunai untuk membiaya keperluan yang mendesak? Ajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang bisa digunakan untuk membiayai keperluan pernikahan, biaya sekolah hingga tambahan modal usaha di CekAja!