Tips Memulai Bisnis Ternak Ayam Potong yang Cepat Menghasilkan
4 menit membacaDalam menjalankan bisnis, setiap pelaku usaha pasti akan memikirkan untung dan rugi. Salah satu peluang bisnis yang berpotensi menghasilkan keuntungan adalah bisnis ternak ayam potong.
Tidak dapat dipungkiri bahwa untung dan rugi merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari dunia bisnis.
Meskipun selalu dipenuhi risiko tak terduga, hal tersebut bukan penghalang bagi para pelaku usaha untuk selalu berburu dan mencari peluang bisnis baru yang sekiranya dapat memberikan keuntungan.
Mulai dari fesyen, kuliner, percetakan, hingga properti sering kali dipilih para pelaku bisnis. Namun diantara berbagai bisnis yang ada, sepertinya banyak generasi milenial yang enggan membidik peluang dari budidaya hewan ternak.
Padahal bisnis tersebut sangatlah menjanjikan. Sebut satu diantaranya adalah bisnis ternak ayam potong.
Paling banyak dikonsumsi
Dibandingkan dengan jenis daging hewan ternak lainnya, dapat dikatakan bahwa daging ayam merupakan jenis daging yang paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Selain karena harganya yang lebih terjangkau, daging ayam juga disukai berbagai lapisan masyarakat dan segala kelompok usia, anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan popularitas daging ayam yang kian meningkat, bisnis ini akan memberikan kamu keuntungan dalam jumlah fantastis sekaligus bisa menghidupi untuk jangka panjang.
Apalagi melihat bahwa panen ayam potong tergolong lebih cepat dibandingkan dengan ayam kampung.
Biasanya, ayam potong sudah dapat dipanen dalam jangka waktu 30 hari saja, ketika beratnya telah mencapai 2 kg per ekor.
Sangat cepat, bukan? Meskipun terdengar mudah dan menguntungkan, yang namanya bisnis ternak tentu berkaitan pula dengan makhluk hidup pastinya tidak boleh sembarangan atau asal-asalan dalam mengurusnya.
Cara memulai bisnis ternak ayam potong
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk memulai bisnis ternak ayam potong, yuk ketahui dulu cara yang tepat untuk memulai bisnis ini, agar dapat memberikan kamu keuntungan.
1. Lokasi kandang
Ketika memulai bisnis ternak, kamu tentu harus mempersiapkan lahan yang cukup untuk menampung seluruh hewan tersebut.
Tak terkecuali bisnis ternak ayam potong yang juga memerlukan lahan untuk meletakan kandang.
Biasanya dalam memulai bisnis ternak ayam potong, jenis kandang yang digunakan ialah tipe kandang panggung, melantai atau litter.
Setiap tipe kandang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, yang juga harus kamu pertimbangkan secara matang.
Sebagai contoh, tipe kandang panggung akan cenderung lebih bersih karena kotoran yang dihasilkan oleh ayam akan langsung jatuh ke tanah.
Hanya saja, kandang panggung juga memiliki proses pembuatan yang rumit serta membutuhkan biaya yang lebih besar dibandingkan kandang melantai.
(Baca juga: Ingin Bisnis Ternak? 5 Hewan Ini Pilihannya)
Sebaliknya, untuk tipe kandang melantai meskipun meskipun pembuatannya lebih mudah, namun perawatannya lebih rumit, terutama dalam hal menghilangkan kotoran ayam yang mengendap.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan lokasi kandang yang tepat untuk ayam kamu.
Pertama, pastikan bahwa lokasi kandang jauh dari pemukiman penduduk dan dekat dengan sumber air.
Kedua, memiliki akses untuk kendaraan, khususnya kendaraan roda dua. Ketiga, pastikan bahwa sirkulasi udara dalam kandang mencukupi dan sesuai dengan usia ayam tersebut.
2. Pemilihan bibit
Untuk bisa mendapatkan jenis ayam potong dengan kualitas baik, maka kamu perlu memperhatikan bibit yang dibeli.
Bibit yang unggul biasanya dapat dilihat dari bentuk tubuh yang bulat, lincah, mata jernih, hingga anus yang bersih.
Perhatikan pula bahwa bulu-bulu tidak memiliki cacat sama sekali. Dalam membeli bibit, biasanya pembelian dilakukan dalam bentuk per box dengan masing-masing isi 100 ekor anak ayam.
Dalam memulai bisnis ternak ayam potong, jumlah bibit anak ayam yang harus kamu beli disesuaikan dengan ukuran kandang.
Jangan terlalu padat isinya, agar tidak banyak ayam mati karena berebut makanan, dan jangan terlalu kosong karena kamu punya target produksi daging yang harus dipenuhi.
3. Makanan
Jenis makanan yang kamu berikan sangat mempengaruhi kualitas ayam di peternakan kamu. Pastikan bahwa kamu memberikan gizi yang cukup guna menghasilkan ayam potong yang berkualitas.
Nah, biasanya jenis makanan yang baik ialah makanan yang mengandung zat karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Selain itu, pemberikan makanan pun juga tidak boleh dibatasi. Usahakan untuk memberikannya sebanyak dua kali setiap harinya, yaitu pada pagi dan sore hari.
Tempat makan dan minum juga harus selalu terisi agar berat ayam cepat bertambah.
4. Vaksinasi
Vaksin tidak hanya dibutuhkan oleh manusia saja lho, hewan pun juga membutuhkan vaksin. Apalagi jika hewan tersebut dijadikan sebagai hewan ternak.
Pemberian vaksin biasanya dilakukan sebanyak dua kali dalam satu kali periode pemeliharaan, yaitu vaksin pertama yang dilakukan ketika ayam memasuki usia 4 atau 5 hari, dan vaksin kedua ketika ayam telah berusia 21 hari.
Perlu diketahui bahwa pemberian vaksin sangatlah penting untuk selalu menjaga kesehatan ayam potong kamu.
5. Pemeliharaan ayam
Ketika berhubungan dengan makhluk hidup, entah mengapa selalu ada saja hal-hal tidak terduga yang terjadi.
Maka dari itu, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada baiknya untuk selalu memperhatikan dan mengawasi kondisi ayam kamu dari waktu ke waktu.
(Baca juga: Punya Anjing Galak? Simak Jurus Jitu Menjinakkannya!)
Ketika bibit ayam diterima, biasanya kondisi ayam akan terlihat lemas dan kelelahan akibat perjalanan yang panjang.
Maka dari itu, guna mengembalikan kondisi ayam seperti sedia kala, ada baiknya untuk memberikan ayam asupan vitamin plus yang baik untuk mengembalikan kondisi ayam menjadi lebih fit.
Memulai bisnis ternak ayam potong memang susah-susah gampang. Namun bila ditekuni, maka tidaklah mustahil bisnis tersebut akan memberikan kamu keuntungan.
Karena daging ayam terus-menerus dikonsumsi oleh manusia, maka bukannya tidak mungkin pula bisnis ternak ayam potong akan menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan dan bersifat jangka panjang.
Menarik bukan merintis bisnis peternakan ayam potong? Kalau mau lebih aman lagi, coba belajar urusan budidayanya kepada peternak yang sudah lebih dulu berkecimpung di bisnis tersebut.
Sambil kamu mencari modal tambahan untuk bisa segera membuka kandang kamu sendiri. Salah satunya melalui CekAja.com, yang selalu siap mengajukan alternatif pembiayaan kredit tanpa agunan maupun kredit usaha kecil menengah yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.