5 Tips Mengganti Aki Mobil yang Benar, Gak Perlu Bawa ke Bengkel!

Aki atau baterai menjadi satu diantara banyaknya komponen utama yang terdapat dalam mobil. Maka dari itu, pemilik mobil dianjurkan untuk mempelajari tips mengganti aki mobil yang benar, guna mencegah kerusakan electronic control unit.

5 Tips Mengganti Aki Mobil yang Benar, Gak Perlu Bawa ke Bengkel!

Aki memiliki peranan penting untuk mengalirkan arus listrik pada kendaraan.

Jika melemah, komponen yang membutuhkan daya listrik akan terganggu, seperti lampu dan suara klakson.

Makanya, pemilik mobil sangat dianjurkan untuk rutin mengganti aki setidaknya 2 tahun setelah pemakaian.

Meski begitu, usia aki itu tergantung dari penggunaannya sendiri. Apabila mobil sering dipakai untuk bepergian jauh dengan kecepatan rata-rata 80 km/jam, kemungkinan pemakaian aki akan lebih lama.

Hal ini dikarenakan daya pengisian aki menjadi lebih maksimal dengan perputaran mesin sekitar 2000 RPM. 

(Baca Juga: Cara Gadai BPKB Mobil dengan Cepat, Gak Ribet Buat Miliki Dana Segar!)

Aki Mobil Basah vs Kering

Setidaknya terdapat dua jenis aki yang paling sering digunakan untuk mobil, yaitu aki basah dan aki kering.

Keduanya memiliki perbedaan yang tak hanya terletak pada bentuknya saja, melainkan juga harga serta cara perawatannya.

Aki mobil basah biasanya lebih murah sekitar Rp480 ribu hingga Rp1 juta ketimbang aki mobil kering.

Mengingat perawatan yang mesti dilakukan oleh pemilik mobil pun harus lebih ekstra yaitu dengan rutin mengontrol ketinggian air aki basah.

Sementara aki kering dianggap lebih minim perawatan makanya dijuluki maintenance free battery.

Namun, harga yang dipatok untuk satu buah aki kering cukup mahal, kisaran Rp720 ribu sampai Rp2 juta.

5 Tips Mengganti Aki Mobil yang Benar

Baik aki mobil basah maupun aki kering, kamu tetap harus memperhatikan dan menerapkan tips mengganti aki mobil yang benar. Walau sebetulnya proses pergantian aki mobil itu sederhana.

Tapi bila tidak sesuai dengan tips yang bakal diberikan oleh CekAja berikut ini, bukan tidak mungkin bila mobil mengalami kerusakan pada bagian sistem kelistrikannya.

1. Pastikan mesin dalam keadaan mati

Langkah awal dalam tips mengganti aki mobil yang benar adalah dengan selalu memastikan bahwa mesin mobil dalam keadaan mati dan kunci kontak sudah dalam posisi “OFF”.

Tujuannya sendiri, tak lain untukmenghindari error atau bahkan kerusakan pada electronic control unit, yang merupakan komponen utama dalam mengatur sistem mobil.

Idealnya, kamu bisa membiarkan sejenak mesin mobil maupun kunci kontak dalam keadaan mati, kira-kira sekitar 1 sampai 2 menit.

Jika kunci kontak masih dalam keadaan aktif, ditakutkan bakal menimbulkan percikan api terlebih saat masih terdapat arus listrik dan kabel aki dalam posisi tercabut.

2. Lepas kabel terminal negatif aki

Untuk mencegah munculnya percikan api, kamu bisa menerapkan tips mengganti aki mobil yang kedua ini, yaitu melepas kabel terminal negatif aki.

Pertama-tama, longgarkan baut yang ada di kabel terminal negatif dengan perkakas khusus seperti kunci pas. Kemudian lakukan hal yang sama pada kabel terminal positif.

Jangan sampai tertukar, jika kamu tidak ingin terjadi kerusakan lebih parah pada sistem kelistrikan mobil.

Sebaliknya, saat memasang kembali kabel terminal setelah aki lama diganti, lakukan cara tadi namun dengan skema kebalikan.

Jadi, terminal positif dulu yang dipasang baru selanjutnya beralih ke terminal negatif.

3. Cabut aki dan pasang dengan posisi kutub yang benar

Setelah melepas kabel terminal negatif, berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah mencabut aki dan menggantinya dengan yang baru.

Namun bukan asal memasang, kamu juga harus memperhatikan ukuran, kapasitas, dan posisi kutub dari aki tersebut.

Hal tersebut mungkin terdengar sepele, tapi sangat berdampak pada komponen kelistrikan dan ECU.

Jika salah memasang, ada kemungkinan ECU bakal rusak dan komponen listrik yang ada di aki justru jebol. 

4. Bersihkan tempat dudukan aki dan kabel terminal dengan sikat gigi bekas

Sebelum memasukkan aki baru, kamu bisa membersihkan terlebih dulu karat yang biasanya menempel di kabel terminal menggunakan sikat gigi bekas dan baking soda.

Usahakan kotoran-kotoran yang ada di kabel dan tempat dudukan aki terangkat hingga bersih.

Jika sudah, keringkan keduanya dengan menggunakan kain bekas dan berikan pelumas agar terminal aki dapat dipasang kembali dengan mudah.

(Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Bau Rokok dari Kabin Mobil Bekas)

5. Reset ECU setelah penggantian aki

Terakhir, tips mengganti aki mobil yang perlu kamu terapkan adalah melakukan reset ECU setelah mengganti aki, terlebih untuk kendaraan roda empat buatan Eropa.

Mengingat ECU atau electronic control unit ini memegang peranan penting pada sistem kelistrikan mobil.

Tetapi, perlu dipahami bahwa tidak semua mobil harus melakukan tips ini.

Karena hanya beberapa kondisi, seperti takometer error dan central lock tidak berfungsi saja yang semestinya melakukan reset ECU.

Diluar dari itu, kamu enggak perlu repot-repot lagi untuk meresetnya.

Selain menerapkan tips mengganti aki mobil yang benar, kamu juga harus memahami pentingnya menggunakan asuransi kendaraan untuk melindungi mobilmu.

Karena, dengan memiliki asuransi kendaraan, berbagai kerusakan atau bahkan kehilangan mobil bakal masuk dalam klaim pertanggungan asuransi.

Jadi, tunggu apalagi? Yuk, segera miliki asuransi kendaraan dari CekAja.com dan dapatkan beragam keuntungannya!