Tips Menghindari Modus Sniffing, Pengguna Internet Wajib Tahu!

Belakangan ini sedang marak penipuan uang menggunakan modus sniffing. Sebab itu, penting untuk mengetahui bagaimana tips menghindari modus sniffing supaya data dan uangmu tetap aman.

Tips Menghindari Modus Sniffing, Pengguna Internet Wajib Tahu!

Bagi yang belum tahu, sniffing merupakan tindakan kejahatan cyber yang dilakukan oleh hacker melalui jaringan internet. Nantinya, data-data penting seperti nomor telepon pribadi, password m-banking, dan data penting lainnya bisa diketahui oleh hacker.

Modusnya juga bermacam-macam, tapi yang akhir-akhir ini ramai dibahas adalah penipuan kiriman paket. 

Pelaku berpura-pura menjadi kurir paket dan mengirimkan pesan berupa gambar dan tautan di WhatsApp. Kemudian mereka meminta korbannya untuk mengklik tautan tersebut.

Jika tautan tersebut di klik, maka secara otomatis akan terunduh sebuah file yang sebenarnya berbahaya. Jika file tersebut diunduh, maka pelaku dapat mengambil data dari ponsel korban. 

Hal ini tentu membuat kita resah, apalagi jika kamu memang sering berbelanja online dan menerima paket. Sebab itu, kamu harus tahu bagaimana cara untuk menghindarinya.

Tips Menghindari Modus Sniffing

Ada beberapa tips mudah yang bisa kamu terapkan supaya terhindari dari modus penipuan sniffing. Berikut tips selengkapnya.

  1. Jangan mengklik tautan apapun atau mengunduh file apapun yang dikirim dari nomor yang tidak dikenal.
  2. Cek keaslian nomor telepon dengan menghubungi call center resmi atau cek sendiri melalui aplikasi GetContact. Biasanya nomor penipu mempunyai tag nama yang buruk.
  3. Mengunduh aplikasi hanya dari sumber yang resmi atau terpercaya, seperti website perusahaan, Google Play Store, App Store, dan lainnya. 

Selain itu, modus sniffing bisa dideteksi dengan menggunakan beberapa tools, seperti:

  • Wireshark
  • Metode ping
  • Metode ARP
  • On local hostDebooke
  • Dsniff
  • IDS
  • ARP watch

(Baca Juga: Cara Mencegah Pembobolan Kartu Kredit)

Cara Kerja Modus Sniffing

Dalam banyak kasus, serangan sniffing hanyalah fase pertama yang digunakan untuk mengumpulkan banyak informasi sebelum meluncurkan serangan tahap kedua atau bahkan ketiga

Untuk lebih memahami bagaimana seorang hacker dapat menyerang datamu melalui sniffing, berikut adalah tiga langkah yang mungkin digunakan oleh seorang hacker

Langkah 1: Luncurkan Serangan Sniffing  

Tahap pertama serangan adalah menerapkan modus sniffing yang disukai peretas. Hacker mungkin memasukkan kode berbahaya ke perangkat, memalsukan akses ke hub jaringan, memalsukan alamat MAC atau mengubah cache DNS komputer. 

Terlepas dari gaya yang digunakan, peretas diam-diam akan menerapkan serangan untuk menghindari deteksi. Sehingga, korban tidak sadar bahwa datanya sedang diretas.

Langkah 2: Kumpulkan Data 

Ketika sniffing berhasil dan korban tidak menyadarinya, hacker dapat menghabiskan waktu berapapun untuk menunggu dan mengumpulkan data.

Ada kasus di mana peretas menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun untuk mengumpulkan informasi penting yang cukup untuk merugikan level organisasi. 

Dalam contoh lain, peretas mencari uang cepat, jadi mereka mungkin hanya menyaring data selama beberapa hari sebelum pindah ke tahap berikutnya. 

Langkah 3: Luncurkan Serangan Berbahaya 

Tahap terakhir adalah yang paling berbahaya. Dengan informasi yang dikumpulkan, hacker dapat memutuskan apa langkah selanjutnya, tetapi mereka hampir selalu menerapkan serangan yang lebih jahat. 

Hacker mungkin menggunakan login untuk masuk ke jaringan dan menggunakan ransomware untuk mengunci sistem.

Dalam kasus yang besar, mereka mungkin mengancam akan menjual rahasia dagang kepada pesaing atau membocorkan informasi sensitif kepada publik untuk memeras organisasi.

Selain itu, paket yang dicuri berisi banyak informasi pribadi yang dapat digunakan untuk memulai serangan phishing bertarget yang sangat spesifik. 

Jika data yang dicuri merupakan milik pribadi, mereka mungkin akan mencuri akses mobile banking, paylater, kartu kredit, dan aset penting lainnya untuk menguras uangmu.

(Baca Juga: Kecerobohan di Media Sosial yang Bisa Bikin Kamu Bangkrut)

Nah, inilah yang wajib kamu waspadai mulai dari sekarang. Di zaman yang serba canggih ini, kita harus pintar-pintar untuk menjaga keamanan data pribadi.

Termasuk ketika kamu ingin mengajukan produk keuangan seperti tabungan, pinjaman online, hingga kartu kredit. Pilih tempat yang aman dan sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya kamu tidak merugi.

Jika sedang mencari kartu kredit, kamu bisa ajukan dengan cepat dan aman melalui CekAja.com. Meskipun seluruh prosesnya dilakukan secara online, kamu tak perlu khawatir karena datamu pasti aman.

Kamu bisa cek dan bandingkan produk kartu kredit terbaik sebelum mengajukannya. Berikut beberapa di antaranya.

Pengajuannya pun dijamin mudah, aman, dan cepat. Tunggu apalagi? Yuk ajukan kartu kredit terbaik pilihanmu hanya di CekAja.com!