Tips Persiapkan Dana Antisipasi Lockdown Ketika Wabah Corona Meluas
4 menit membacaDi tengah pandemi virus corona yang semakin menggemparkan dunia, sudah sepatutnya kamu persiapkan dana antisipasi lockdown. Dana ini nantinya menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kehidupan finansialmu agar tetap stabil.
Hingga 1 April 2020, setidaknya telah terdapat 1.528 kasus corona di Indonesia dan 8659.338 di 203 negara.
Lonjakan data yang cukup mencengangkan ini tentu membuat sebagian besar negara seperti Itali, Perancis, dan Malaysia memberlakukan kebijakan lockdown, yang mana warga setempat dilarang untuk bepergian.
Walaupun belum diterapkan di Indonesia, namun kabarnya pemerintah tengah menyiapkan kebijakan karantina wilayah yang hampir serupa dengan lockdown.
Meski begitu, perlu kesiapan finansial yang matang untuk masing-masing masyarakat.
Karena jika tidak, imbasnya bakal langsung dirasa dan kemungkinan dalam waktu lama jika kebijakan ini masih terus diberlakukan hingga jangka panjang.
Pentingnya Dana Antisipasi
Menyiapkan dana antisipasi bagi sebagian orang mungkin adalah hal sepele yang enggak perlu diambil pusing.
Padahal dengan adanya dana ini, kamu jadi mengetahui seberapa kuat fondasi finansial yang dibangun, khususnya untuk kondisi mendesak.
Ketika menghadapi kebijakan lockdown, dana antisipasi menjadi layaknya senjata utama untuk memerangi hal-hal tak terduga.
Jika tidak disiapkan sejak dini, justru kedepannya kamu bakal kewalahan dan memilih peminjaman dana pada rentenir dengan bunga cukup besar.
Daripada harus menghadapi situasi seperti itu, lebih baik pilih alternatif lainnya untuk melakukan pinjaman dana cepat.
Bila memang tidak memungkinkan untuk kamu menyiapkan dana antisipasi sendiri.
(Baca Juga: Corona Masih Menyebar, Ini Dia Lokasi Local Lockdown Di Indonesia)
Tips Persiapkan Dana Antisipasi Lockdown
Masalah finansial memang menjadi salah satu masalah krusial yang banyak dihadapi oleh orang-orang.
Ini jugalah yang membuat sebagian orang takut, dan akhirnya menghalalkan segala cara agar keuangan tetap stabil meskipun cara tersebut tidak tepat.
Tetapi, bagaimana sebenarnya persiapkan dana antisipasi lockdown yang benar? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
1. Mengendalikan arus keuangan
Memiliki dana darurat ditengah situasi seperti ini bisa dimulai dengan cara mengendalikan arus keuangan.
Pasalnya bila kondisi keuangan kamu tidak stabil, bagaimana mungkin kamu bisa persiapkan dana antisipasi lockdown?
Maka dari itu, sebaiknya atur kembali pengeluaran yang mungkin kurang bermanfaat dan batasi gaya hidup yang terlalu konsumtif.
Terlebih saat ini pemerintah telah menyarankan agar masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta, untuk mengurangi keinginan bepergian ke mall atau sekedar nongkrong bersama teman.
Ini bisa jadi langkah awal yang baik untuk kamu membatasi pengeluaran berlebih, dan nantinya arus keuangan menjadi stabil.
2. Mencari pendapatan tambahan dengan berbisnis
Salah satu dampak menakutkan dari COVID-19 adalah ketidakstabilan ekonomi.
Untuk itu, jika kamu ingin melindungi diri maupun keluarga tercinta, penting halnya memiliki pendapatan tambahan dengan berbisnis di rumah.
Beberapa bisnis yang dapat kamu coba adalah kuliner dan fesyen, lewat marketplace terpercaya.
Bila dikemudian hari bisnis tersebut justru berkembang lebih pesat, kamu dapat meningkatkan promosi lewat media sosial maupun official website.
Jangan lupa untuk tetap menyisihkan sebagian dari hasil penjualan kamu untuk keperluan yang mendesak.
Sehingga, dana antisipasi tidak hanya dimiliki saat situasi genting seperti yang terjadi saat ini saja.
3. Mempertimbangkan layanan pinjaman dana tunai
Tips persiapkan dana antisipasi lockdown selanjutnya adalah dengan mencoba layanan pinjaman dana tunai.
Layanan ini bisa jadi solusi yang bagus untuk membantu kamu mengelola keuangan.
Apalagi di masa pandemi sekarang, perekonomian dunia sedang mengalami lonjakan tinggi, yang membuat banyak perusahaan mau tak mau melakukan pemutusan hubungan kerja pada karyawan.
Layanan pinjaman dana tunai dianggap lebih efektif ketimbang kartu kredit untuk urusan pembiayaan.
Hal ini dikarenakan suku bunga yang ditawarkan jauh lebih rendah.
Meski begitu, kamu tetap harus waspada dengan pinjaman dana tunai bodong yang masih banyak berkeliaran hingga saat ini.
4. Menjadi seorang pekerja lepas
Jika saat ini perusahaan tempat kamu bekerja menerapkan kebijakan work from home, maka gunakan kesempatan tersebut sebaik mungkin dan dengan mencoba menjadi seorang freelance atau pekerja lepas.
Ini dilakukan semata-mata untuk menambah pemasukan per bulan.
Pasalnya, gaji yang akan kamu terima dari perusahaan ditambah menjadi seorang freelance dapat dimanfaatkan sebagai dana antisipasi, ketika terjadi hal-hal yang tidak diduga selama kebijakan lockdown berlangsung.
Usahakan untuk mematok nilai tinggi ketika kamu bekerja sebagai freelance, terlebih jika kamu sangat ahli dalam bidang tersebut.
Misalnya, satu kali proyek yang dikerjakan kamu meminta bayaran senilai Rp1 juta sampai Rp4 juta lebih.
Tapi, perlu diingat saat kamu memutuskan untuk membuka jasa freelance, maka kamu harus bisa mengatur waktu antara prioritas utama dan sampingan.
Jika tidak, nantinya kamu bakal repot sendiri akan pekerjaan mana yang harus diselesaikan terlebih dulu.
5. Ketahui prioritas
Dengan memahami prioritas, kamu bisa persiapkan dana antisipasi lockdown bahkan sampai masa pandemi ini berakhir.
Prioritas yang dimaksud bukan hanya mengurangi aktivitas di akhir pekan untuk berkumpul dengan teman saja.
Lebih dari itu, kamu juga harus membatasi transaksi pembelian barang yang sekiranya tidak penting untuk digunakan saat ini.
(Baca Juga: Sering Rancu, Ini Perbedaan Lockdown dan Social Distancing)
Daftar Pinjaman Tunai Instan Sebagai Dana Antisipasi Lockdown
Sudah bisa menerapkan tips persiapkan dana antisipasi lockdown di atas?
Nah, sekarang saatnya kamu mencoba layanan pinjaman tunai instan jika kondisi keuangan kamu masih kurang memungkinkan untuk menutupi beberapa kebutuhan darurat.
Berikut beberapa layanan yang bisa digunakan.
- Uang Teman
- Kredivo
- Julo