3 Hal yang Sebabkan Biaya Kesehatan Kita Makin Mahal
2 menit membacaAsuransi kesehatan jadi perlindungan penting yang mesti dimiliki setiap orang. Bahkan bisa bikin hemat biaya perawatan rumah sakit saat risiko terjadi.
Alasannya, risiko kesehatan menghantui setiap orang. Apabila tidak terlindungi asuransi, seseorang bisa bangkrut karena harus membayar biaya perawatan dan pengobatan di rumah sakit.
Asuransi kesehatan akan menanggung risiko finansial ketika seseorang sakit. Memang, ada hal-hal tertentu yang tidak ditanggung oleh asuransi, tetapi setidaknya beban finansial pasien dan keluarga akan berkurang.
Semenjak era BPJS Kesehatan, masyarakat Indonesia semakin menyadari manfaat asuransi kesehatan. BPJS Kesehatan memberikan asuransi kesehatan dengan premi murah dan terjangkau.
Namun, jika ingin mendapatkan perlindungan kesehatan yang lebih, asuransi kesehatan dari perusahaan swasta adalah jawabannya. Saat membeli asuransi kesehatan tersebut, ada beberapa hal yang mempengaruhi besarnya premi yang harus kita bayar.
(Baca: 4 Alasan Produk Perlindungan Ini Jadi Pendamping BPJS Kesehatan)
Perhatikan 3 hal berikut ini yang berpotensi membuat premi asuransi kesehatan seseorang menjadi mahal.
Menunda membeli asuransi kesehatan
Saat ada tawaran dari agen asuransi, masyarakat kerap menganggap negatif sehingga tak menghiraukannya. Akibatnya, menyepelekan asuransi kesehatan dan menyesal di kemudian hari. Atau, baru tergugah membeli asuransi setelah usia beranjak tua.
Padahal, semakin tua seseorang, premi asuransi kesehatannya akan semakin mahal. Mengapa? Karena semakin tua usia seseorang, risiko kesehatannya juga akan semakin besar. Karena itu, sebaiknya tidak menunda untuk memiliki asuransi kesehatan.
Ingat, risiko kesehatan mengintai manusia di usia berapa pun. Bukan hanya orangtua yang bisa sakit, tetapi anak muda bahkan bayi dan balita juga bisa jatuh sakit.
Kecanduan merokok dan susah berhenti
Kebiasaan merokok erat kaitannya dengan kesehatan seseorang. Seorang perokok harus menanggung risiko berupa penyakit yang berkaitan dengan paru-paru, tenggorokan, jantung, dan sebagainya. Wajar saja jika seorang perokok akan membayar premi asuransi kesehatan yang lebih mahal.
Melepas kebiasaan merokok memang tidak mudah. Namun, jika ada niat, pasti kebiasaan tersebut bisa dihilangkan. Misalnya saja di momen bulan puasa, seorang perokok bisa melatih dirinya dan memiliki 3 Alasan Puasa Cocok Jadi Cara Berhenti Merokok.
Setidaknya, dengan berpuasa, selain membuat tubuh lebih sehat, kita pun bisa mengurangi kebiasaan rutin merokok dan akhirnya berhenti.
Makan tak terkendali hingga obesitas
Seseorang yang obesitas rentan mengalami serangan penyakit. Beberapa penyakit yang seringkali dikaitkan dengan obesitas antara lain diabetes, penyakit jantung, hingga kanker. Mengingat akan hal tersebut, kondisi obesitas akan membuat premi asuransi kesehatan lebih tinggi.
Pasalnya, sudah tidak terhitung jari riset membuktikan, penyakit kronis seperti jantung, diabetes, gagal ginjal, ataupun hati, rentan untuk hinggap pada seseorang yang obesitas dikarenakan doyan makan.
Tidak berhenti di situ, seseorang yang terkena obesitas biasanya juga punya peluang besar untuk mengalami sakit ringan. Sebab sudah tentu makanan lezat mengandung banyak zat yang tidak menguntungkan bagi tubuh. Sebut saja seperti lemak berlebih, tinggi karbohidrat, dan juga kolesterol yang dapat membuat kita tiba-tiba mengalami sakit pencernaan, naiknya kadar kolesterol, hingga tipes.
Untuk mencegah obesitas, tentu kita harus mengontrol pola makan dan menjalani gaya hidup sehat. Apabila mampu menjalaninya, bentuk tubuh akan ideal sekaligus mencegah datangnya berbagai penyakit.
Banyak hal yang merugikan kesehatan pada akhirnya juga berpengaruh kepada besarnya biaya kesehatan yang harus ditanggung saat terjadi risiko. Karena itu, kebiasaan hidup sehat, baik dengan mengatur pola makan hingga rutin berolahraga adalah sebauh kewajiban yang tidak bisa ditawar.